25.6 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Orang Tua Ngeri, Kampus Ngeri

Lalu, apa kaitan tulisan di atas dengan kampus? Kebetulan, saya tergolong sering diminta bicara di kampus-kampus, di berbagai kota. Setiap kali ke kampus, saya melakukan apa yang biasa saya lakukan (dan ayah saya lakukan) kalau mengunjungi kantor-kantor kami di berbagai wilayah.

Yaitu, ke toilet.

Logikanya simpel: Toilet bagus, manajemen gedungnya bagus. Toiletnya amburadul, gedungnya amburadul, manajemennya (bisa) amburadul.

Kalau kantor, sifatnya adalah untuk masa sekarang. Tempat orang bekerja, tempat orang berkarya. Kalau kampus, kan seharusnya tempat orang belajar menjadi lebih pintar, menjadi lebih baik.

Di kampus kan seharusnya pelajar perguruan tinggi (saya selalu enggan memakai istilah ’’mahasiswa’’, apanya yang ’’maha’’?) belajar bagaimana kelak menjadi manusia yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Bukan sekadar ilmu yang ada di buku, tapi juga dalam keseharian.

Nah, kalau di kampus itu pelajarnya terbiasa dengan situasi yang kotor, apalagi jorok, bagaimana nanti mereka bisa jadi orang yang bisa dicontoh ketika meniti karir?
Itu hanya toiletnya.

Kalau penataan parkir kampusnya amburadul, maka sang pelajar ketika di kehidupan nyata juga tidak peka terhadap parkir jalan yang mayoritas amburadul.

Kalau taman kampusnya jelek dan gersang, maka sang pelajar di kehidupan nyata juga tidak peka terhadap apa itu taman yang baik, taman yang indah.

Cilakanya lagi, saya pernah ke kampus terkenal yang seharusnya hebat dalam mencetak arsitek atau desainer. Ya Tuhan, saya mengelus dada ketika di sana. Kampus itu malah yang penataannya paling berantakan, sangat tidak ’’arsitek’’, sangat tidak ’’desain’’. Tidak ada indahnya sama sekali.

***

Kesimpulan akhir? Jadi orang tua itu mengerikan. Kalau ada yang tidak pas, anak kita bisa melenceng entah ke mana.

Tapi, jadi pengelola institusi pendidikan juga sangat mengerikan. Karena kalau amburadul, hasilnya bisa lebih menakutkan. Karena mereka bisa membuat anak orang banyak melenceng tidak keruan… (*)

Lalu, apa kaitan tulisan di atas dengan kampus? Kebetulan, saya tergolong sering diminta bicara di kampus-kampus, di berbagai kota. Setiap kali ke kampus, saya melakukan apa yang biasa saya lakukan (dan ayah saya lakukan) kalau mengunjungi kantor-kantor kami di berbagai wilayah.

Yaitu, ke toilet.

Logikanya simpel: Toilet bagus, manajemen gedungnya bagus. Toiletnya amburadul, gedungnya amburadul, manajemennya (bisa) amburadul.

Kalau kantor, sifatnya adalah untuk masa sekarang. Tempat orang bekerja, tempat orang berkarya. Kalau kampus, kan seharusnya tempat orang belajar menjadi lebih pintar, menjadi lebih baik.

Di kampus kan seharusnya pelajar perguruan tinggi (saya selalu enggan memakai istilah ’’mahasiswa’’, apanya yang ’’maha’’?) belajar bagaimana kelak menjadi manusia yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Bukan sekadar ilmu yang ada di buku, tapi juga dalam keseharian.

Nah, kalau di kampus itu pelajarnya terbiasa dengan situasi yang kotor, apalagi jorok, bagaimana nanti mereka bisa jadi orang yang bisa dicontoh ketika meniti karir?
Itu hanya toiletnya.

Kalau penataan parkir kampusnya amburadul, maka sang pelajar ketika di kehidupan nyata juga tidak peka terhadap parkir jalan yang mayoritas amburadul.

Kalau taman kampusnya jelek dan gersang, maka sang pelajar di kehidupan nyata juga tidak peka terhadap apa itu taman yang baik, taman yang indah.

Cilakanya lagi, saya pernah ke kampus terkenal yang seharusnya hebat dalam mencetak arsitek atau desainer. Ya Tuhan, saya mengelus dada ketika di sana. Kampus itu malah yang penataannya paling berantakan, sangat tidak ’’arsitek’’, sangat tidak ’’desain’’. Tidak ada indahnya sama sekali.

***

Kesimpulan akhir? Jadi orang tua itu mengerikan. Kalau ada yang tidak pas, anak kita bisa melenceng entah ke mana.

Tapi, jadi pengelola institusi pendidikan juga sangat mengerikan. Karena kalau amburadul, hasilnya bisa lebih menakutkan. Karena mereka bisa membuat anak orang banyak melenceng tidak keruan… (*)

Artikel Terkait

Wayan di New York

Trump Kecele Lagi

Terpopuler

Artikel Terbaru

/