25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Dituduh Pelihara Begu Ganjang, Rumah Johanes Dibakar Massa

Massa yang membakar rumah Johanes Sembiring (45) karena dituduh memelihara begu ganjang. (Solideo/Sumut Pos)

MUNTHE, SUMUTPOS.CO  – Dituduh memelihara begu ganjang (hantu panjang), rumah Johanes Sembiring (45) dan Katarsada Sinurat (54) di Simpang Batu Karang, Desa Singgamanik, Kecamatan Munthe, Kabupaten Karo, nyaris ludes dibakar oleh 300 an massa. Peristiwa yang mencekamkan ini terjadi Senin (27/2) sekira pukul 21.00.

Selain membakar rumah, warga juga berniat menghabisi kedua korban yang dikenal jarang bersosialisasi itu jika menolak angkat kaki dari desa tersebut. Beruntung, polisi cepat tiba lokasi unuk meredam emosi massa serta memadamkan api yang sempat berkobar di teras rumah korban.

Info yang dirangkum Sumut Pos, selain dipicu dugaan kepemilikan begu ganjang, emosi warga memuncak karena beberapa minggu pasca kejadian, Katarsada melakukan penganiayaan terhadap selah seorang warga bernama Ayang. Ironisnya, meski sudah dilapor, namun polisi tak juga menangkapnya.

Karena itulah, keluarga Ayang yang tak senang diduga  memprovokatori warga. Alhasil, malam itu juga massa yang emosi langsung mengepung kediaman Johanes. Karena Johanes tak berhasil ditemui di sana, massa yang kesal langsung melampiaskan amarah dengan cara melakukan pembakaran.

Personel Polsek Munthe yang mendapat info langsung turun ke lokasi untuk meredam  emosi warga dan berhasil memadamkan api. Namun aksi polisi membuat massa makin beringas. Massa tetap memaksa agar Johanes dan Katarsada diusir dari desa mereka.

“Usir mereka, usir mereka. Kami tak mau ada pemelihara begu ganjang di desa kami,” teriak massa. Massa juga menyesalkan sikap polisi yang tak kunjung menahan Katarsada yang melakukan penganiayaan, dan memproses Johanes yang juga melakukan pengancaman terhadap salah seorang warga bernama Alpri Sinuraya.

Takut emosi warga makin tak terkendali, malam itu juga polisi mengamankan Johanes ke Polsek Munthe. Namun situasi tak mereda juga, hingga puluhan personel Polres Karo dan Polsek Tigabinanga terpaksa diturunkan ke lokasi. Untuk meredam emosi massa,

Massa yang membakar rumah Johanes Sembiring (45) karena dituduh memelihara begu ganjang. (Solideo/Sumut Pos)

MUNTHE, SUMUTPOS.CO  – Dituduh memelihara begu ganjang (hantu panjang), rumah Johanes Sembiring (45) dan Katarsada Sinurat (54) di Simpang Batu Karang, Desa Singgamanik, Kecamatan Munthe, Kabupaten Karo, nyaris ludes dibakar oleh 300 an massa. Peristiwa yang mencekamkan ini terjadi Senin (27/2) sekira pukul 21.00.

Selain membakar rumah, warga juga berniat menghabisi kedua korban yang dikenal jarang bersosialisasi itu jika menolak angkat kaki dari desa tersebut. Beruntung, polisi cepat tiba lokasi unuk meredam emosi massa serta memadamkan api yang sempat berkobar di teras rumah korban.

Info yang dirangkum Sumut Pos, selain dipicu dugaan kepemilikan begu ganjang, emosi warga memuncak karena beberapa minggu pasca kejadian, Katarsada melakukan penganiayaan terhadap selah seorang warga bernama Ayang. Ironisnya, meski sudah dilapor, namun polisi tak juga menangkapnya.

Karena itulah, keluarga Ayang yang tak senang diduga  memprovokatori warga. Alhasil, malam itu juga massa yang emosi langsung mengepung kediaman Johanes. Karena Johanes tak berhasil ditemui di sana, massa yang kesal langsung melampiaskan amarah dengan cara melakukan pembakaran.

Personel Polsek Munthe yang mendapat info langsung turun ke lokasi untuk meredam  emosi warga dan berhasil memadamkan api. Namun aksi polisi membuat massa makin beringas. Massa tetap memaksa agar Johanes dan Katarsada diusir dari desa mereka.

“Usir mereka, usir mereka. Kami tak mau ada pemelihara begu ganjang di desa kami,” teriak massa. Massa juga menyesalkan sikap polisi yang tak kunjung menahan Katarsada yang melakukan penganiayaan, dan memproses Johanes yang juga melakukan pengancaman terhadap salah seorang warga bernama Alpri Sinuraya.

Takut emosi warga makin tak terkendali, malam itu juga polisi mengamankan Johanes ke Polsek Munthe. Namun situasi tak mereda juga, hingga puluhan personel Polres Karo dan Polsek Tigabinanga terpaksa diturunkan ke lokasi. Untuk meredam emosi massa,

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/