30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Warga Terus Tolak Galian C

Foto: Bambang/Sumut Pos
Jalan yang rusak akibat aktifitas galian C di Lingkungan V, Bela Rakyat, Kuala, Jumat (28/4).

SUMUTPOS.CO – AKSI unjuk rasa penolakan keberadaan galian c kembali terjadi di wilayah Kabupaten Langkat. Kali ini dilakukan oleh warga Lingkungan V, Kelurahan Bela Rakyat, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Jumat (28/4) lalu.

Sedikitnya 70 orang melakukan unjuk rasa di jalan besar Kuala-Bahorok, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat. Massa menyetop dump truk yang mengangkut material dari galian C.

Penyetopan tersebut dilakukan warga karena gorong gorong yang melintang di jalan Kuala-Bahorok, tepatnya di Lingkungan V, Kelurahsn Bela Rakyat telah pecah. Warga menganggap, pecahnya gorong gorong karena selama ini sering menahan beban berat dump truk pengangkut material galian c yang melebihi tonase.

Akibat kerusakan tersebut, pada saat turun hujan pemukiman warga menjadi tergenang air dan banjir. Sebab, air tidak dapat mengalir dengan baik.

Salah satu massa aksi, Udin meminta agar Dinas PU Provinsi dan pengusaha galian c segera memperbaiki gorong-gorong yang rusak.

“Apabila tidak secepatnya pengusaha galian C memperbaiki gorong gorong tersebut, maka warga akan tetap menyetop truk angkut galian C agar tidak bisa melintas,” ungkapnya.

Beberapa warga menilai, keberadaan galian c lebih banyak mudaratnya daripada faedahnya. Sebab, truk galian C merusak jalan dan fasilitas umum lainya. Selain itu, dapat menimbulkan kemacetan.

“Kami rasa dengan adannya galian C, fasilitas jalan menjadi rusak. Keberadaan galian C kami nilai hanya menguntungkan pengusaha saja dan tidak ada untungnya untuk masyarakat,” sambung Juhri, warga lain yang berdemo saat itu.

Sementara, pihak Muspika Kecamatan Kuala terus melakukan pengaturan arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. Pihak Muspika juga melakukan perbaikan gorong-gorong pecah dan mengalirkan air yang menggenangi pemukiman warga dengan menggunakan alat berat dari PT Blangkahan.

Bukan itu saja, pihak Muspika juga meminta kembali kepada Musa (perwakilan pengusaha galian C) untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak.(bam/ala)

Foto: Bambang/Sumut Pos
Jalan yang rusak akibat aktifitas galian C di Lingkungan V, Bela Rakyat, Kuala, Jumat (28/4).

SUMUTPOS.CO – AKSI unjuk rasa penolakan keberadaan galian c kembali terjadi di wilayah Kabupaten Langkat. Kali ini dilakukan oleh warga Lingkungan V, Kelurahan Bela Rakyat, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Jumat (28/4) lalu.

Sedikitnya 70 orang melakukan unjuk rasa di jalan besar Kuala-Bahorok, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat. Massa menyetop dump truk yang mengangkut material dari galian C.

Penyetopan tersebut dilakukan warga karena gorong gorong yang melintang di jalan Kuala-Bahorok, tepatnya di Lingkungan V, Kelurahsn Bela Rakyat telah pecah. Warga menganggap, pecahnya gorong gorong karena selama ini sering menahan beban berat dump truk pengangkut material galian c yang melebihi tonase.

Akibat kerusakan tersebut, pada saat turun hujan pemukiman warga menjadi tergenang air dan banjir. Sebab, air tidak dapat mengalir dengan baik.

Salah satu massa aksi, Udin meminta agar Dinas PU Provinsi dan pengusaha galian c segera memperbaiki gorong-gorong yang rusak.

“Apabila tidak secepatnya pengusaha galian C memperbaiki gorong gorong tersebut, maka warga akan tetap menyetop truk angkut galian C agar tidak bisa melintas,” ungkapnya.

Beberapa warga menilai, keberadaan galian c lebih banyak mudaratnya daripada faedahnya. Sebab, truk galian C merusak jalan dan fasilitas umum lainya. Selain itu, dapat menimbulkan kemacetan.

“Kami rasa dengan adannya galian C, fasilitas jalan menjadi rusak. Keberadaan galian C kami nilai hanya menguntungkan pengusaha saja dan tidak ada untungnya untuk masyarakat,” sambung Juhri, warga lain yang berdemo saat itu.

Sementara, pihak Muspika Kecamatan Kuala terus melakukan pengaturan arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. Pihak Muspika juga melakukan perbaikan gorong-gorong pecah dan mengalirkan air yang menggenangi pemukiman warga dengan menggunakan alat berat dari PT Blangkahan.

Bukan itu saja, pihak Muspika juga meminta kembali kepada Musa (perwakilan pengusaha galian C) untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak.(bam/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/