34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Hibah Renovasi TBSU Rp250 Juta

Taman Budaya Sumatera Utara

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menghibahkan Rp250 juta untuk merenovasi Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2017. Karena sempat ditolak, permintaan pengalihan aset dari Pemko Medan masih menjadi pertimbangan.

“Renovasi nantinya diperuntukkan bagi perbaikan aula, pengecatan masjid serta perbaikan kamar mandi yang rusak,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumut Elisa Marbun kepada wartawan, Rabu (1/3).

Menurutnya, TBSU yang saya ini masih menjadi aset Pemko Medan hanya bisa dibantu dengan hibah saja. Meskipun sebelumnya Pemprov Sumut pernah menyurati pemilik aset untuk pengalihan.

“Karena bukan aset kita, maka sifatnya kita hibahkan. Sebelumnya sudah pernah kita surati, tetapi ditolak,” ujar Elisa Marbun didampingi Sekretaris Avon Syaffrullah Nasution.

Disinggung apakah ada rencana untuk menyurati kembali Pemko Medan seperti sebelumnya pada saat masih dibawah kepemimpinan Rahudman Harahap, Elisa menyebutkan hal itu masih menjadi pertimbangan.

“Kalau sekarang untuk menyuratinya kembali, sudah pernah menjadi pembahasan kita juga dalam rapat. Tapi nantilah, hibah ini dulu saja,” katanya.

Hibah tersebut katanya, selain untuk memperbaiki kondisi fisik beberapa fasilitas di TBSU, juga dalam rangka persiapan Sumut sebagai tuan rumah pertemuan taman budaya se-Sumatera. Sehingga perlu ada perbaikan agar layak digunakan. Sebab menurutnya kondisi TBSU cukup memprihatinkan.

Selain itu, Disbudpar Sumut juga berencana membangun Tourist Information Center (TIC) di Museum Negeri yang berada di Jalan HM Jhoni Medan. Begitu juga dengan upaya renovasi museum agar terlihat lebih nyaman.

“Rencananya di bagian belakang akan kita buat taman. Gudangnya juga akan kita perbaiki. Dan terakhir akan kita buat layar pertunjukan. Seperti museum yang ada di Jakarta,” jelasnya.

Layar pertunjukan dimaksud lanjut Elisa, dapat digunakan para pengunjung di museum tersebut. Hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah kunjungan masyarakat ke gedung bersejarah itu.

“Kalau saja kita dapat Rp3 miliar untuk perbaikan museum itu. Maka bisa kita buat cantik. Bisa mahasiswa dan pelajar betah duduk di sana. Itu kita usahakan tahun 2018 kita anggarkan perbaikannya,” sebutnya. (bal/yaa)

 

Taman Budaya Sumatera Utara

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menghibahkan Rp250 juta untuk merenovasi Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2017. Karena sempat ditolak, permintaan pengalihan aset dari Pemko Medan masih menjadi pertimbangan.

“Renovasi nantinya diperuntukkan bagi perbaikan aula, pengecatan masjid serta perbaikan kamar mandi yang rusak,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumut Elisa Marbun kepada wartawan, Rabu (1/3).

Menurutnya, TBSU yang saya ini masih menjadi aset Pemko Medan hanya bisa dibantu dengan hibah saja. Meskipun sebelumnya Pemprov Sumut pernah menyurati pemilik aset untuk pengalihan.

“Karena bukan aset kita, maka sifatnya kita hibahkan. Sebelumnya sudah pernah kita surati, tetapi ditolak,” ujar Elisa Marbun didampingi Sekretaris Avon Syaffrullah Nasution.

Disinggung apakah ada rencana untuk menyurati kembali Pemko Medan seperti sebelumnya pada saat masih dibawah kepemimpinan Rahudman Harahap, Elisa menyebutkan hal itu masih menjadi pertimbangan.

“Kalau sekarang untuk menyuratinya kembali, sudah pernah menjadi pembahasan kita juga dalam rapat. Tapi nantilah, hibah ini dulu saja,” katanya.

Hibah tersebut katanya, selain untuk memperbaiki kondisi fisik beberapa fasilitas di TBSU, juga dalam rangka persiapan Sumut sebagai tuan rumah pertemuan taman budaya se-Sumatera. Sehingga perlu ada perbaikan agar layak digunakan. Sebab menurutnya kondisi TBSU cukup memprihatinkan.

Selain itu, Disbudpar Sumut juga berencana membangun Tourist Information Center (TIC) di Museum Negeri yang berada di Jalan HM Jhoni Medan. Begitu juga dengan upaya renovasi museum agar terlihat lebih nyaman.

“Rencananya di bagian belakang akan kita buat taman. Gudangnya juga akan kita perbaiki. Dan terakhir akan kita buat layar pertunjukan. Seperti museum yang ada di Jakarta,” jelasnya.

Layar pertunjukan dimaksud lanjut Elisa, dapat digunakan para pengunjung di museum tersebut. Hal ini sejalan dengan meningkatnya jumlah kunjungan masyarakat ke gedung bersejarah itu.

“Kalau saja kita dapat Rp3 miliar untuk perbaikan museum itu. Maka bisa kita buat cantik. Bisa mahasiswa dan pelajar betah duduk di sana. Itu kita usahakan tahun 2018 kita anggarkan perbaikannya,” sebutnya. (bal/yaa)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/