25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Yayasan Indonesia ITCC Surabaya Tawarkan Beasiswa ke Tiongkok

adi laoli/sumut pos
DIABADIKAN: Koordinator Yayasan ITCC Surabaya Andre Ho, Kadisdik Nias Selatan Nurhayati Telaumbanua, para guru SMAN 1 Telukdiiabadikan bersama para Siswa-Siswi.

NIAS SELATAN,SUMUTPOS.CO – Yayasan Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITCC) Surabaya mengunjungi Nias Selatan dalam rangka mensosialisasikan beasiswa kuliah ke Tiongkok, ke siswa SMA/SMK sederajat di daerah tersebut.

Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan, rombongan Yayasan ITCC berkesempatan bertatapmuka dengan siswa SMA Bintang Laut, dan SMA Negeri 1 Teluk Dalam, pada Selasa (2/10).

Koordinator ITCC, Andre Ho mengungkapkan bahwa Yayasan yang didirikan Dahlan Iskan pada tahun 2001 itu, sedang membuka program intensive persiapan study ke Cina dan Taiwan bagi para pelajar Indonesia. Para calon mahasiswa akan dibekali dengan bahasa mandarin dan Inggris selama 10 bulan, sehingga memudahkan mereka masuk perguruan tinggi terbaik di negeri tirai bambu itu.

Dijelaskan Andre, selama pemondokan di Surabaya, para calon mahasiswa hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 11 juta (termasuk biaya hidup dan pemondokan) atau berkisar 17 juta, jika biaya keberangkatan awal ditotalkan.

Bagi yang dinyatakan lulus, akan berkesempatan memperoleh beasiswa ke Universitas Kedokteran Hubei di Huangshi yang telah memperoleh pengakuan WTO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan IMED (Direktori Pendidikan Kedokteran Internasional).

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan Nurhayati Telaumbanua, menyambut baik kedatangan Yayasan tersebut di daerahnya, karena akan membuka ruang bagi putra-putri Nias Selatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.

“Pada prinsipnya, kita menyambut baik, program ini sangat membantu Ini kesempatan bagi para siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang sudah diakui dunia”, Ucap Nurhayati.

Soal biaya yang agak memberatkan masyarakat kurang mampu, Nurhayati meyakinkan bahwa hal ini akan menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Nias Selatan.

“Saya kira jika mereka kuliah di perguruan tinggi yang lain, jelaa biayanya lebih mahal, namun hal ini akan menjadi catatan buat kita.

King maker-nya kan Pak Bupati, saya tidak dapat berpendapat lebih banyak. Yang pasti, hal ini akan saya sampaikan kepada beliau. Mudah-mudahan ada kebijakan untuk membantu generasi muda kita di Kabupaten Nias Selatan ini”, Imbuhnya mengakhiri. (mag-5/han)

adi laoli/sumut pos
DIABADIKAN: Koordinator Yayasan ITCC Surabaya Andre Ho, Kadisdik Nias Selatan Nurhayati Telaumbanua, para guru SMAN 1 Telukdiiabadikan bersama para Siswa-Siswi.

NIAS SELATAN,SUMUTPOS.CO – Yayasan Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITCC) Surabaya mengunjungi Nias Selatan dalam rangka mensosialisasikan beasiswa kuliah ke Tiongkok, ke siswa SMA/SMK sederajat di daerah tersebut.

Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan, rombongan Yayasan ITCC berkesempatan bertatapmuka dengan siswa SMA Bintang Laut, dan SMA Negeri 1 Teluk Dalam, pada Selasa (2/10).

Koordinator ITCC, Andre Ho mengungkapkan bahwa Yayasan yang didirikan Dahlan Iskan pada tahun 2001 itu, sedang membuka program intensive persiapan study ke Cina dan Taiwan bagi para pelajar Indonesia. Para calon mahasiswa akan dibekali dengan bahasa mandarin dan Inggris selama 10 bulan, sehingga memudahkan mereka masuk perguruan tinggi terbaik di negeri tirai bambu itu.

Dijelaskan Andre, selama pemondokan di Surabaya, para calon mahasiswa hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 11 juta (termasuk biaya hidup dan pemondokan) atau berkisar 17 juta, jika biaya keberangkatan awal ditotalkan.

Bagi yang dinyatakan lulus, akan berkesempatan memperoleh beasiswa ke Universitas Kedokteran Hubei di Huangshi yang telah memperoleh pengakuan WTO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan IMED (Direktori Pendidikan Kedokteran Internasional).

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan Nurhayati Telaumbanua, menyambut baik kedatangan Yayasan tersebut di daerahnya, karena akan membuka ruang bagi putra-putri Nias Selatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.

“Pada prinsipnya, kita menyambut baik, program ini sangat membantu Ini kesempatan bagi para siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang sudah diakui dunia”, Ucap Nurhayati.

Soal biaya yang agak memberatkan masyarakat kurang mampu, Nurhayati meyakinkan bahwa hal ini akan menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Nias Selatan.

“Saya kira jika mereka kuliah di perguruan tinggi yang lain, jelaa biayanya lebih mahal, namun hal ini akan menjadi catatan buat kita.

King maker-nya kan Pak Bupati, saya tidak dapat berpendapat lebih banyak. Yang pasti, hal ini akan saya sampaikan kepada beliau. Mudah-mudahan ada kebijakan untuk membantu generasi muda kita di Kabupaten Nias Selatan ini”, Imbuhnya mengakhiri. (mag-5/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/