26.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Soekirman Minta Jumlah Tenaga Penyuluh Ditambah, Menuju Target Surplus Produksi Pertanian

HASIL PERTANIAN: Bupati Soekirman didampingi Kepala Balai Penyuluhan dan Pengembangan (BPP) SDM Pertanian Susi Deliana Siregar, Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan Kualanamu Drh.Wajiman, MH, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Aji Barbara mengecek hasil pertanian, Selasa (4/2).
surya/sumut pos

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Bupati Soekirman meminta sedikitnya 100 tenaga penyuluh untuk memenuhi target surplus pertanian di Kabupaten Sergai. Hal itu diungkapkan Soekirman saat melakukan tele conference dengan tiga Menteri yakni Pertanian, Menko Maritim, dan Menteri Agraria Tata Ruang serta Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (4/2).

Dalam tele conference tersebut, Bupati Soekirman didampingi Kepala Balai Penyuluhan dan Pengembangan (BPP) SDM Pertanian Susi Deliana Siregar, Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan Kualanamu Drh.Wajiman, MH, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Aji Barbara, MSi, para kepala OPD Sergai, penyuluh pertanian serta undangan lainnya.

Dikatakan teleconference tersebut melibatkan 500 tempat yang berupa badan penyuluh pertanian di Kecamatan, maupun kantor Pemerintah Daerah dan kantor kementerian.

Agriculture War Room (AWR) merupakan salah satu bagian dari program unggulan Kementerian Pertanian yang dirangkum dalam Komando Strategis Pertanian (Konstratani).

Dijelaskan Soekirman, Kostratani yang berada di Provinsi dinamanakan Kostrada yang dipimpin oleh gubernur atau bupati. Sedangkan ditingkat pusat dinamakan Kostranas yang dipimpin oleh menteri. Dan untuk di Kecamatan dinamakan Kostratani yang dipimpin oleh Camat.

Soekirman menambahkan, teleconferen dilakukan untuk menunjukkan kesiapan 17 Kecamatan se Kabupaten Sergai, telah ada 5 Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang dilengkapi dengan alat-alat teknologi yang dapat langsung di monitor dari jauh.

Terkait penambahan jumlah tenaga penyuluh, kata Soekirman, dikarenakan Kabupaten Sergai terdiri dari 237 Desa/Kelurahan. Sementara penyuluh pertanian Sergai yang tersedia tidak dapat mencukupi kebutuhanan. “Dengan harapan target surplus pertanian di Kabupaten Sergai dapat terus ditingkatkan,”katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati Soekirman juga melaunching Komando Strategis Pembangunan Pertanian di Kecamatan (KOSTRATANI) BPP Pematang Sijonam Kecamatan Perbaungan. (sur/han)

HASIL PERTANIAN: Bupati Soekirman didampingi Kepala Balai Penyuluhan dan Pengembangan (BPP) SDM Pertanian Susi Deliana Siregar, Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan Kualanamu Drh.Wajiman, MH, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Aji Barbara mengecek hasil pertanian, Selasa (4/2).
surya/sumut pos

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Bupati Soekirman meminta sedikitnya 100 tenaga penyuluh untuk memenuhi target surplus pertanian di Kabupaten Sergai. Hal itu diungkapkan Soekirman saat melakukan tele conference dengan tiga Menteri yakni Pertanian, Menko Maritim, dan Menteri Agraria Tata Ruang serta Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (4/2).

Dalam tele conference tersebut, Bupati Soekirman didampingi Kepala Balai Penyuluhan dan Pengembangan (BPP) SDM Pertanian Susi Deliana Siregar, Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan Kualanamu Drh.Wajiman, MH, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Aji Barbara, MSi, para kepala OPD Sergai, penyuluh pertanian serta undangan lainnya.

Dikatakan teleconference tersebut melibatkan 500 tempat yang berupa badan penyuluh pertanian di Kecamatan, maupun kantor Pemerintah Daerah dan kantor kementerian.

Agriculture War Room (AWR) merupakan salah satu bagian dari program unggulan Kementerian Pertanian yang dirangkum dalam Komando Strategis Pertanian (Konstratani).

Dijelaskan Soekirman, Kostratani yang berada di Provinsi dinamanakan Kostrada yang dipimpin oleh gubernur atau bupati. Sedangkan ditingkat pusat dinamakan Kostranas yang dipimpin oleh menteri. Dan untuk di Kecamatan dinamakan Kostratani yang dipimpin oleh Camat.

Soekirman menambahkan, teleconferen dilakukan untuk menunjukkan kesiapan 17 Kecamatan se Kabupaten Sergai, telah ada 5 Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang dilengkapi dengan alat-alat teknologi yang dapat langsung di monitor dari jauh.

Terkait penambahan jumlah tenaga penyuluh, kata Soekirman, dikarenakan Kabupaten Sergai terdiri dari 237 Desa/Kelurahan. Sementara penyuluh pertanian Sergai yang tersedia tidak dapat mencukupi kebutuhanan. “Dengan harapan target surplus pertanian di Kabupaten Sergai dapat terus ditingkatkan,”katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati Soekirman juga melaunching Komando Strategis Pembangunan Pertanian di Kecamatan (KOSTRATANI) BPP Pematang Sijonam Kecamatan Perbaungan. (sur/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/