25.6 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

PKB Bakal Resmi Dukung Erry

Wakil Ketua DPW PKB Sumut, Hamdan Simbolon.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dijadwalkan menyerahkan surat keputusan dukungan kepada Gubernur Sumatera Utata (Sumut) petahana HT Erry Nuradi, untuk bisa maju dan bertarung di Pilkada 2018, Minggu (9/7) mendatang.

Wakil Ketua DPW PKB Sumut, Hamdan Simbolon mengatakan, pihaknya sudah bulat mendukung Erry, untuk bisa melanjutkan kepemimpinannya 5 tahun mendatang.

Menurutnya, Erry perlu diberikan waktu yang lebih banyak agar bisa membuat Sumut lebih baik. Hamdan mengatakan, selama kurun waktu setahun sejak Erry dilantik menjadi Gubernur Sumut defenitif, sudah banyak perubahan yang dilakukannya.

“Melunasi utang dana bagi hasil (DBH) ke kabupaten/kota sebuah keberhasilan. Belum lagi beliau mampu menggenjot penerimaan pendapatan asli daerah (PAD),” ungkap Hamdan, Kamis (6/7).

Lebih lanjut Hamdan mengatakan, keputusan untuk mendukung Erry sudah melalui mekanisme yang ada di internal partai. Karena itu, ia mengimbau kepada seluruh kader PKB di Sumut, untuk bisa mendukung Gubernur petahana agar bisa meraih kemenangan di Pilgubsu 2018. “Saat acara berbuka puasa bersama kemarin, masih berupa dukungan lisan. Di acara akhir pekan nanti, akan dilangsungkan penyerahan dukungan langsung dari ketua umum,” bebernya.

Acara yang akan digelar di Hotel Madani itu, lanjutnya, juga akan digandeng dengan acara silaturahim antara Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, serta para ulama. “Jadi penyerahan dukungan kepada Erry dilakukan di depan para ulama se-Sumut,” imbuh Hamdan.

Mengenai sosok yang akan mendampingi Erry di Pilgubsu 2018, diakui Hamdan, tidak akan dicampuri oleh PKB. Menurutnya, dukungan tersebut murni tanpa syarat. “Sebelum deklarasi nanti, Gubernur dan Ketum sudah beberapa kali bertemu. Erry sudah mewakili NU, jadi biarkan beliau mencari pendamping yang sesuai. Yang paling penting sosok calon wakil gubernur Sumut mendatang harus bisa membantu gubernur dalam menjalankan roda pemerintahan,” tegasnya.

Sementara Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, mengucapkan rasa syukur atas dukungan yang telah diberikan PKB terhadap dirinya, untuk maju kembali dan menang dalam Pilgubsu mendatang. “Alhamdulillah PKB telah memberi dukungan kepada kami melalui keputusan dari Bapak Muhaimin Iskandar. Ini merupakan bagian dari amanah yang kami emban dan akan dijalankan bersama,” katanya.

Erry juga mengharapkan didukung seluruh masyarakat. Apalagi, sambungnya, Pemprov Sumut memiliki kewenangan yang luas, yakni mencakup hingga 33 kabupaten/kota. “Tentunya masih banyak yang harus dikerjakan bersama. Apalagi secara de facto, saya baru setahun menjadi gubernur. Dalam setahun ini, belum banyak yang bisa saya lakukan secara maksimal. Tapi paling tidak, kita sudah melakukan pembenahan-pembenahan,” jelasnya.

Ia mengatakan, Pemprov Sumut pernah mengalami beban utang kepada kabupaten/kota hingga Rp2,2 triliun. Utang ini tentu saja cukup besar dan menguras hampir sepertiga APBD Sumut. “Namun secara perlahan utang itu sudah dicicil dan di 2017 ini sudah tidak memiliki utang DBH lagi kepada kabupaten/kota. Bahkan di 2017, APBD Sumut sudah mencapai Rp13 triliun,” pungkas Erry. (dik/saz)

 

 

 

Wakil Ketua DPW PKB Sumut, Hamdan Simbolon.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dijadwalkan menyerahkan surat keputusan dukungan kepada Gubernur Sumatera Utata (Sumut) petahana HT Erry Nuradi, untuk bisa maju dan bertarung di Pilkada 2018, Minggu (9/7) mendatang.

Wakil Ketua DPW PKB Sumut, Hamdan Simbolon mengatakan, pihaknya sudah bulat mendukung Erry, untuk bisa melanjutkan kepemimpinannya 5 tahun mendatang.

Menurutnya, Erry perlu diberikan waktu yang lebih banyak agar bisa membuat Sumut lebih baik. Hamdan mengatakan, selama kurun waktu setahun sejak Erry dilantik menjadi Gubernur Sumut defenitif, sudah banyak perubahan yang dilakukannya.

“Melunasi utang dana bagi hasil (DBH) ke kabupaten/kota sebuah keberhasilan. Belum lagi beliau mampu menggenjot penerimaan pendapatan asli daerah (PAD),” ungkap Hamdan, Kamis (6/7).

Lebih lanjut Hamdan mengatakan, keputusan untuk mendukung Erry sudah melalui mekanisme yang ada di internal partai. Karena itu, ia mengimbau kepada seluruh kader PKB di Sumut, untuk bisa mendukung Gubernur petahana agar bisa meraih kemenangan di Pilgubsu 2018. “Saat acara berbuka puasa bersama kemarin, masih berupa dukungan lisan. Di acara akhir pekan nanti, akan dilangsungkan penyerahan dukungan langsung dari ketua umum,” bebernya.

Acara yang akan digelar di Hotel Madani itu, lanjutnya, juga akan digandeng dengan acara silaturahim antara Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, serta para ulama. “Jadi penyerahan dukungan kepada Erry dilakukan di depan para ulama se-Sumut,” imbuh Hamdan.

Mengenai sosok yang akan mendampingi Erry di Pilgubsu 2018, diakui Hamdan, tidak akan dicampuri oleh PKB. Menurutnya, dukungan tersebut murni tanpa syarat. “Sebelum deklarasi nanti, Gubernur dan Ketum sudah beberapa kali bertemu. Erry sudah mewakili NU, jadi biarkan beliau mencari pendamping yang sesuai. Yang paling penting sosok calon wakil gubernur Sumut mendatang harus bisa membantu gubernur dalam menjalankan roda pemerintahan,” tegasnya.

Sementara Gubernur Sumut HT Erry Nuradi, mengucapkan rasa syukur atas dukungan yang telah diberikan PKB terhadap dirinya, untuk maju kembali dan menang dalam Pilgubsu mendatang. “Alhamdulillah PKB telah memberi dukungan kepada kami melalui keputusan dari Bapak Muhaimin Iskandar. Ini merupakan bagian dari amanah yang kami emban dan akan dijalankan bersama,” katanya.

Erry juga mengharapkan didukung seluruh masyarakat. Apalagi, sambungnya, Pemprov Sumut memiliki kewenangan yang luas, yakni mencakup hingga 33 kabupaten/kota. “Tentunya masih banyak yang harus dikerjakan bersama. Apalagi secara de facto, saya baru setahun menjadi gubernur. Dalam setahun ini, belum banyak yang bisa saya lakukan secara maksimal. Tapi paling tidak, kita sudah melakukan pembenahan-pembenahan,” jelasnya.

Ia mengatakan, Pemprov Sumut pernah mengalami beban utang kepada kabupaten/kota hingga Rp2,2 triliun. Utang ini tentu saja cukup besar dan menguras hampir sepertiga APBD Sumut. “Namun secara perlahan utang itu sudah dicicil dan di 2017 ini sudah tidak memiliki utang DBH lagi kepada kabupaten/kota. Bahkan di 2017, APBD Sumut sudah mencapai Rp13 triliun,” pungkas Erry. (dik/saz)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/