26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Intel Kodam Bekuk Polisi & Adik Ali Opek, Panah Beracun Ikut Disita

AIPTU ZULFAN TURUT DIBEKUK
Keterlibatan anggota Polres Binjai untuk memuluskan bisnis haram pengoplosan pupuk ilegal Ali Opek, ternyata bukan omong kosong belaka. Ini terbukti dengan tertangkapnya Aiptu Zulfan Tanjung di lokasi. Hingga Kamis (6/8) sore, personel Unit Reskrim Polsek Binjai Timur itu masih menjalani pemeriksaan di Unit Propam Polres Binjai.

Disebut-sebut juga, Aiptu Zulfan Tanjung yang dulu sempat bertugas di Unit Satnarkoba Polres Binjai ini positif menggunakan narkoba usai menjalani tes urine.

Sayang, sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Binjai khusunya Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin Sik. Kasi Propam Aiptu Rikwanto yang ditemui di ruang kerjanya juga enggan berkomentar. “Janganlah saya ditanya. Karena untuk menjawab pertanyaan wartawan bukan kapasitas saya, kan ada bagianya,” dalih Rikwanto.

Pun begitu wartawan koran ini kembali coba mengorek-ngorek keterangan dari Rikwanto. Sayang dirinya kembali berdalih dengan mengakui kalau semua ada corong untuk menerangkan ke publik mengenai masalah yang harus dipublikasikan.

“Kita ’kan punya corong yang menjawab semua. Coba ke bagian humas, yang memiliki tugas sebagai corong, biar semua satu suara,” elaknya.

Karena tak kunjung ada jawaban yang memuaskan. Wartawan kembali menemui AKP Erlonggena di ruang kerjanya. Namun, lagi-lagi AKP Erlonggena seolah mengelak ketika dicecar pertanyaan mengenai permasalahan pengerebekan gudang pengoplosan pupuk milik Ali Opek. “Saya masih cutilah dan belum ada laporan,” kilah Erlonggena sembari bermain catur.

Disinggung kembali mengenai status dari ketiga orang yang diamankan, masing-masing Lijin (adik Ali Opek), Nanang (penjaga gudang) dan Aiptu Zulfan Tanjung (personel Polsek Binjai Timur) karena ditemukannya bong 7 buah, pil ekstasi 5 butir dan obat-obat terlarang lainnya.

Ia mengakui, kalau personel polisi itu hanya makan durian di lokasi ketika pengerebekan berlangsung. “Dia datang karena ingin makan durian,” kila AKP Erlonggena, mengalihkan isu keterlibatan anggota baik dalam operasi pengoplosan pupuk bersubsidi ilegal tersbut dan dugaan keterlibatannya menggunakan narkoba.

Namun dirinya seolah terdiam sejenak ketika dijelaskan kepadanya jika Aiptu Zulfan Tanjung, positif menggunakan narkoba setelah dilakukan tes urine berdasarkan keterangan salah satu perwira di jajaran Polres Binjai. “Besok ya, besok saya kasih keterangan. Soalnya hari ini saya masih cuti. Besok saya baru siap cuti ya, tunggu besok ya,” pinta AKP Erlonggena.

Jawaban AKP Erlonggena lantas disahut oleh salah satu personel yang menemaninya bermain catur. Dengan lugas dan tegas dikatakan personel itu, jika Aiptu Zulfan Tanjung memang diketahui selama ini mengonsumsi narkoba. “Ah, memang itu kerjanya. Cocoknya itu dipenjarakan saja dia kalau memang terbukti positif pakai narkoba,” celoteh personel polisi paruh baya berkumis ini.

Tidak puas juga dengan jawaban dari Kasubag Humas Polres Binjai AKP Erlonggena ini. Wartawan koran ini kembali mencoba mengkonfirmasi AKP PS Simbolon, melalui handphone. Perwira itu tidak menampik soal narkoba yang disita dari lokasi penggerebekan. “Memang ada bong 7 buah dan ekstasi 5 butir serta obat-obatan yang kita sita dari lokasi,” terang AKP PS Simbolon.

AIPTU ZULFAN TURUT DIBEKUK
Keterlibatan anggota Polres Binjai untuk memuluskan bisnis haram pengoplosan pupuk ilegal Ali Opek, ternyata bukan omong kosong belaka. Ini terbukti dengan tertangkapnya Aiptu Zulfan Tanjung di lokasi. Hingga Kamis (6/8) sore, personel Unit Reskrim Polsek Binjai Timur itu masih menjalani pemeriksaan di Unit Propam Polres Binjai.

Disebut-sebut juga, Aiptu Zulfan Tanjung yang dulu sempat bertugas di Unit Satnarkoba Polres Binjai ini positif menggunakan narkoba usai menjalani tes urine.

Sayang, sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Binjai khusunya Kapolres Binjai AKBP Mulya Hakim Solichin Sik. Kasi Propam Aiptu Rikwanto yang ditemui di ruang kerjanya juga enggan berkomentar. “Janganlah saya ditanya. Karena untuk menjawab pertanyaan wartawan bukan kapasitas saya, kan ada bagianya,” dalih Rikwanto.

Pun begitu wartawan koran ini kembali coba mengorek-ngorek keterangan dari Rikwanto. Sayang dirinya kembali berdalih dengan mengakui kalau semua ada corong untuk menerangkan ke publik mengenai masalah yang harus dipublikasikan.

“Kita ’kan punya corong yang menjawab semua. Coba ke bagian humas, yang memiliki tugas sebagai corong, biar semua satu suara,” elaknya.

Karena tak kunjung ada jawaban yang memuaskan. Wartawan kembali menemui AKP Erlonggena di ruang kerjanya. Namun, lagi-lagi AKP Erlonggena seolah mengelak ketika dicecar pertanyaan mengenai permasalahan pengerebekan gudang pengoplosan pupuk milik Ali Opek. “Saya masih cutilah dan belum ada laporan,” kilah Erlonggena sembari bermain catur.

Disinggung kembali mengenai status dari ketiga orang yang diamankan, masing-masing Lijin (adik Ali Opek), Nanang (penjaga gudang) dan Aiptu Zulfan Tanjung (personel Polsek Binjai Timur) karena ditemukannya bong 7 buah, pil ekstasi 5 butir dan obat-obat terlarang lainnya.

Ia mengakui, kalau personel polisi itu hanya makan durian di lokasi ketika pengerebekan berlangsung. “Dia datang karena ingin makan durian,” kila AKP Erlonggena, mengalihkan isu keterlibatan anggota baik dalam operasi pengoplosan pupuk bersubsidi ilegal tersbut dan dugaan keterlibatannya menggunakan narkoba.

Namun dirinya seolah terdiam sejenak ketika dijelaskan kepadanya jika Aiptu Zulfan Tanjung, positif menggunakan narkoba setelah dilakukan tes urine berdasarkan keterangan salah satu perwira di jajaran Polres Binjai. “Besok ya, besok saya kasih keterangan. Soalnya hari ini saya masih cuti. Besok saya baru siap cuti ya, tunggu besok ya,” pinta AKP Erlonggena.

Jawaban AKP Erlonggena lantas disahut oleh salah satu personel yang menemaninya bermain catur. Dengan lugas dan tegas dikatakan personel itu, jika Aiptu Zulfan Tanjung memang diketahui selama ini mengonsumsi narkoba. “Ah, memang itu kerjanya. Cocoknya itu dipenjarakan saja dia kalau memang terbukti positif pakai narkoba,” celoteh personel polisi paruh baya berkumis ini.

Tidak puas juga dengan jawaban dari Kasubag Humas Polres Binjai AKP Erlonggena ini. Wartawan koran ini kembali mencoba mengkonfirmasi AKP PS Simbolon, melalui handphone. Perwira itu tidak menampik soal narkoba yang disita dari lokasi penggerebekan. “Memang ada bong 7 buah dan ekstasi 5 butir serta obat-obatan yang kita sita dari lokasi,” terang AKP PS Simbolon.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/