SUMUTPOS.CO – Pertarungan para bakal pasangan calon (paslon) di Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Sumut bakal menjadi ajang uji militansi kader sekaligus pemanasan ‘mesin’ partai untuk persiapan Pemilu 2019. Dua partai, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi akan adu kekuatan (head to head) di akar rumput.
Memjadi mesin andalan pemenangan bakal paslon Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss), PKS dan PDIP dinilai sebagai pengusung paling militan dari segi kekuatan basis massa yang konsisten dan militan dalam menjalankan keputusan partai soal dukung mendukung. Terkait wacana itu, Sekretaris Umum DPW PKS Sumut Abdul Rahim Siregar menegaskan, sebagai partai kader, mereka akan menggerakkan semua struktur organisasi mulai dari DPW, DPD, DPC hingga ke tingkat ranting. Selain itu, potensi kekuatan saksi yang juga sudah teruji militansinya, terus disiapkan sejak awal. Sehingga soliditas kader dalam memenangkan pasangan Eramas.
“Setelah itu menjadi ketetapan partai, kita selanjutnya akan sosialisasi. Kita akan allout (total) berkampanye, dan meyakinkan bahwa Sumut perlu pemimpin baru yang enerjik, sesuai visinya agar terwujud Sumut yang bermartabat. Itu komitmen kita,” ujar Rahim kepada Sumut Pos, Rabu (7/2).
Diakuinya, meskipun disebut sebagai partai yang punya pemilih konsisten, namun tetap ada beberapa oknum yang bisa saja beralih. Hanya saja, jumlahnya tidak signifikan dibandingkan dengan yang memilih setia sebagai basis massa PKS. Dengan begitu, konsistensi pemilih juga menjadi modal dasar mereka untuk memperkuat sosialisasi.
“Kita akan konsolidasi kader, dimana sudah dimulai sejak beberapa pekan lalu, turun ke masyarakat. Begitu juga berbagai raker (rapat kerja) di daerah, menjadi prioritas kita untuk konsolidasi besar-besaran, membangkitkan dan menggelorakan semangat kader,” sebutnya yang mengatakan bahwa konstituen yang ada telah terukur.
SUMUTPOS.CO – Pertarungan para bakal pasangan calon (paslon) di Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Sumut bakal menjadi ajang uji militansi kader sekaligus pemanasan ‘mesin’ partai untuk persiapan Pemilu 2019. Dua partai, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi akan adu kekuatan (head to head) di akar rumput.
Memjadi mesin andalan pemenangan bakal paslon Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Eramas) dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (Djoss), PKS dan PDIP dinilai sebagai pengusung paling militan dari segi kekuatan basis massa yang konsisten dan militan dalam menjalankan keputusan partai soal dukung mendukung. Terkait wacana itu, Sekretaris Umum DPW PKS Sumut Abdul Rahim Siregar menegaskan, sebagai partai kader, mereka akan menggerakkan semua struktur organisasi mulai dari DPW, DPD, DPC hingga ke tingkat ranting. Selain itu, potensi kekuatan saksi yang juga sudah teruji militansinya, terus disiapkan sejak awal. Sehingga soliditas kader dalam memenangkan pasangan Eramas.
“Setelah itu menjadi ketetapan partai, kita selanjutnya akan sosialisasi. Kita akan allout (total) berkampanye, dan meyakinkan bahwa Sumut perlu pemimpin baru yang enerjik, sesuai visinya agar terwujud Sumut yang bermartabat. Itu komitmen kita,” ujar Rahim kepada Sumut Pos, Rabu (7/2).
Diakuinya, meskipun disebut sebagai partai yang punya pemilih konsisten, namun tetap ada beberapa oknum yang bisa saja beralih. Hanya saja, jumlahnya tidak signifikan dibandingkan dengan yang memilih setia sebagai basis massa PKS. Dengan begitu, konsistensi pemilih juga menjadi modal dasar mereka untuk memperkuat sosialisasi.
“Kita akan konsolidasi kader, dimana sudah dimulai sejak beberapa pekan lalu, turun ke masyarakat. Begitu juga berbagai raker (rapat kerja) di daerah, menjadi prioritas kita untuk konsolidasi besar-besaran, membangkitkan dan menggelorakan semangat kader,” sebutnya yang mengatakan bahwa konstituen yang ada telah terukur.