SUMUTPOS.CO – Jalan Umar Baki dan Perintis Kemerdekaan yang acap kali dilintasi truk-truk yang disinyalir bermuatan melebihi tonase, akan dilakukan pengaspalan dengan beton pada tahun 2017 ini. Dana yang dianggarkan untuk proyek tersebut senilai Rp11 miliar.
Menurut Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Binjai Kuspriyanto, tak hanya dua ruas jalan itu saja yang diaspal beton. “Ada ruas jalan yang lain juga. Saya tidak ingat semuanya. Ada Jalan Samanhudi dan Jalan TPA juga dilakukan pengaspalan beton,” ujar Kuspriyanto, Rabu (7/6).
Menurut Kuspriyanto, Dinas PU Kota Binjai melakukan aspal beton karena ruas jalan tersebut kerap dilintasi truk-truk. Dia bilang, tidak hanya pada tahun 2017 ini saja pengaspalan beton dilakukan. “Sudah dua tahun berjalan, dan ini merupakan lanjutan terus,” katanya.
Sejauh ini, kata Kuspriyanto, Dinas PU Kota Binjai masih melakukan proses lelang terhadap proyek pengaspalan beton maupun hotmix. Umumnya, proses lelang berjalan selama 30 hari.
“Setelah Lebaran ini, sudah mulai pengerjaan,” imbuhnya.
Ditanya berapa panjang seluruh ruas jalan yang bakal diaspal beton oleh Dinas PU, Kuspriyanto tak dapat menyatakannya secara rinci. “Enggak tahu berapa panjang. Lebar pada masing-masing jalan kan berbeda. Volume jalan juga beda-beda,” ujarnya.
Secara keseluruhan, ada 32 titik ruas jalan yang dilakukan pengaspalan dengan beton maupun hotmix. Untuk di Jalan Diponegoro, Jalan Bangau, Jalan Labu, Jalan Tembilang, Rambung dan Pasar Tavip, kata Kuspriyanto, semua itu dilakukan pengaspalan hotmix.
Dia menambahkan, pihaknya menyiapkan anggaran untuk pengaspalan jalan dengan beton dan hotmix, senilai Rp28 miliar. “Kami hanya pemberitahuan kalau mau dikerjakan. Jadi hubungannya ke lalu lintas pengendara,” ujar Kuspriyanto ketika ditanya, apakah Dinas PU Kota Binjai sudah melakukan kordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait sejumlah ruas jalan yang mau diaspal.
Disoal adanya truk-truk yang disinyalir mengangkut muatan lebih hingga berdampak kepada jalan rusak, Kuspriyanto enggan menanggapinya. Namun, kata dia, Dinas PU Kota Binjai terus berusaha agar fisik ruas jalan itu memiliki kualitas. Artinya, tidak asal jadi dikerjakan.
“Kita enggak berani (soal muatan berlebih), karena ada Perda-nya. Kami dari Dinas PU, meningkatkan struktur kapasitas jalan saja,” pungkasnya. (ted/yaa)