25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Peserta Sumut Harus Jaga Kekompakan

Wakil Gubernur Sumut Hj Nurhajizah Marpaung diabadikan besama peserta Raimuna Nasional XI 2017 Kontingen Sumatera Utara (Sumut), Senin (7/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Melepas peserta Raimuna Nasional XI 2017 Kontingen Sumatera Utara (Sumut), Wakil Gubernur Sumut Hj Nurhajizah Marpaung, menyampaikan pesan kepada generasi muda yang akan mengikuti rangkaian kegiatan tersebut, untuk tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan serta tolong-menolong di antara sesama.

Sebagaimana diketahui, Raimuna Nasional XI 2017 akan berlangsung mulai 13-21 Agustus mendatang di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta. Seluruh peserta dari 34 provinsi/514 kota se-Indonesia akan ikut ambil bagian dalam acara perkemahan akbar tersebut. Karena itu, Nurhajizah berharap, kehadiran kontingen Sumut pada event itu bisa menjadi duta yang berperan mempromosikan potensi daerah di tingkat nasional.

“Keikutsertaan kontingen Sumut yang terdiri dari pembina, pendamping, petugas pameran, peserta lokakarya, dan peserta didik utusan Kwarcab Sumut, merupakan wujud dari rasa antusiasme dalam mendukung kegiatan kepramukaan secara nasional,” tutur Nurhajizah, Senin (7/8).

Nurhajizah juga berharap, kontingen Sumut bisa menunjukkan keseriusan, kesunguhan, dan semangat, serta motivasi tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari yang umum, petualangan, kecakapan hidup, wawasan, kewirausahaan, global development village, seni budaya, wisata, sampai pada kegiatan pilihan dan khusus. “Tetap jaga kekompakan, kebersamaan, dan sensitivitas, serta tolong-menolong di antara sesama angota Pramuka, baik secara internal kontingen Sumut, maupun dengan lainnya. Selalu ingat untuk menjadikan ajang Raimuna Nasional ini sebagai tempat belajar menimba ilmu, dan sebagai bekal melangkah ke depan yang penuh tantangan,” imbaunya.

Lebih lanjut Nurhajizah mengatakan, Raimuna Nasional yang akan diikuti oleh Gerakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, merupakan kegiatan yang akan diisi dengan aktivitas bersifat kreatif, produktif, edukatif, inovatif, dan rekreatif, dalam bentuk perkemahan yang berlangsung satu kali dalam 5 tahun. Khusus untuk generasi muda, bagaimaan memupuk rasa persahabatan, persaudaraan, dan perdamaian, sebagai simpul pengikat rasa persatuan dan kesatuan. “Kita ketahui bersama, dampak globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menyebabkan gencarnya pengaruh budaya luar, baik bersifat konstruktif maupun destruktif. Kondisi ini sangat memerlukan kekokohan jati diri sebagai bangsa Indonesia untuk tidak terpengaruh pada pergaulan bebas dan obat terlarang, apalagi sekarang sudah ada jenis baru yang bisa berdampak buruk,” katanya.

Selain itu, Nurhajizah juga mengingatkan, keberagaman masyarakat harus bisa disikapi dengan arif dan bijak. Sebab jika tidak, akan berdampak terjadinya kecenderungan munculnya sentimen kedaerahan, kesukuan, agama, serta feodalisme, yang berpotensi memunculkan benih disintegrasi bangsa. Karena itu, ia menilai, gerakan Pramuka sebagai satu jalan mengembangkan sikap dan prilaku generasi muda kepada hal positif. “Kepada ketua kontingen, saya berharap dapat melaksanakan tugas pengayoman dan pendampingan penuh tanggung jawab,” harapnya.

Pelepasan tersebut ditandai dengan penyerahan Bendera Kontingen Sumut, penyematan tanda peserta kontingen yang akan diberangkatkan ke Raimuna Nasional XI 2017 Jakarta. Acara pelepasan tersebut juga dihadiri Ketua Karteker Kwarda Pramuka Sumut H Hasban Ritonga, dan Kepala Dispora Baharuddin Siagian. (bal/saz)

Wakil Gubernur Sumut Hj Nurhajizah Marpaung diabadikan besama peserta Raimuna Nasional XI 2017 Kontingen Sumatera Utara (Sumut), Senin (7/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Melepas peserta Raimuna Nasional XI 2017 Kontingen Sumatera Utara (Sumut), Wakil Gubernur Sumut Hj Nurhajizah Marpaung, menyampaikan pesan kepada generasi muda yang akan mengikuti rangkaian kegiatan tersebut, untuk tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan serta tolong-menolong di antara sesama.

Sebagaimana diketahui, Raimuna Nasional XI 2017 akan berlangsung mulai 13-21 Agustus mendatang di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta. Seluruh peserta dari 34 provinsi/514 kota se-Indonesia akan ikut ambil bagian dalam acara perkemahan akbar tersebut. Karena itu, Nurhajizah berharap, kehadiran kontingen Sumut pada event itu bisa menjadi duta yang berperan mempromosikan potensi daerah di tingkat nasional.

“Keikutsertaan kontingen Sumut yang terdiri dari pembina, pendamping, petugas pameran, peserta lokakarya, dan peserta didik utusan Kwarcab Sumut, merupakan wujud dari rasa antusiasme dalam mendukung kegiatan kepramukaan secara nasional,” tutur Nurhajizah, Senin (7/8).

Nurhajizah juga berharap, kontingen Sumut bisa menunjukkan keseriusan, kesunguhan, dan semangat, serta motivasi tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari yang umum, petualangan, kecakapan hidup, wawasan, kewirausahaan, global development village, seni budaya, wisata, sampai pada kegiatan pilihan dan khusus. “Tetap jaga kekompakan, kebersamaan, dan sensitivitas, serta tolong-menolong di antara sesama angota Pramuka, baik secara internal kontingen Sumut, maupun dengan lainnya. Selalu ingat untuk menjadikan ajang Raimuna Nasional ini sebagai tempat belajar menimba ilmu, dan sebagai bekal melangkah ke depan yang penuh tantangan,” imbaunya.

Lebih lanjut Nurhajizah mengatakan, Raimuna Nasional yang akan diikuti oleh Gerakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, merupakan kegiatan yang akan diisi dengan aktivitas bersifat kreatif, produktif, edukatif, inovatif, dan rekreatif, dalam bentuk perkemahan yang berlangsung satu kali dalam 5 tahun. Khusus untuk generasi muda, bagaimaan memupuk rasa persahabatan, persaudaraan, dan perdamaian, sebagai simpul pengikat rasa persatuan dan kesatuan. “Kita ketahui bersama, dampak globalisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menyebabkan gencarnya pengaruh budaya luar, baik bersifat konstruktif maupun destruktif. Kondisi ini sangat memerlukan kekokohan jati diri sebagai bangsa Indonesia untuk tidak terpengaruh pada pergaulan bebas dan obat terlarang, apalagi sekarang sudah ada jenis baru yang bisa berdampak buruk,” katanya.

Selain itu, Nurhajizah juga mengingatkan, keberagaman masyarakat harus bisa disikapi dengan arif dan bijak. Sebab jika tidak, akan berdampak terjadinya kecenderungan munculnya sentimen kedaerahan, kesukuan, agama, serta feodalisme, yang berpotensi memunculkan benih disintegrasi bangsa. Karena itu, ia menilai, gerakan Pramuka sebagai satu jalan mengembangkan sikap dan prilaku generasi muda kepada hal positif. “Kepada ketua kontingen, saya berharap dapat melaksanakan tugas pengayoman dan pendampingan penuh tanggung jawab,” harapnya.

Pelepasan tersebut ditandai dengan penyerahan Bendera Kontingen Sumut, penyematan tanda peserta kontingen yang akan diberangkatkan ke Raimuna Nasional XI 2017 Jakarta. Acara pelepasan tersebut juga dihadiri Ketua Karteker Kwarda Pramuka Sumut H Hasban Ritonga, dan Kepala Dispora Baharuddin Siagian. (bal/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/