31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

2019, Karyawan Perempuan PTAR Capai 27 Persen

Bersama dalam Keberagaman

DISKUSI: Roy Ginting, Fidelis Sidauruk, Slamet Riyanto, Tarida Nasution, dan Bonni Simanjuntak dari Mining Department sedang berdiskusi rencana kerja awal untuk seminggu ke depan. Di Tambang Emas Martabe, karyawan perempuan mencapai 27 persen.
 

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Keberagaman merupakan kekuatan bagi PT Agincourt Resources (PTAR) yang mengelola Tambang Emas Martabe di Batangtoru, Sumatera Utara, dalam membangun kebersamaan sebagai kunci dari persatuan. Berada di wilayah kerja yang beragam latar belakang dan budaya, PTAR hadir untuk merangkul keberagaman ini dalam sebuah bingkai kemasyarakatan yang harmonis.

“PT Agincourt Resources berkomitmen untuk meningkatkan peran serta perempuan dalam setiap level jabatan. Komitmen ini dilaksanakan melalui program rekrutmen dan pengembangan karyawan. Saat ini, sejumlah 27% karyawan PTAR adalah perempuan dan 28% dari Tim Manajemen adalah perempuan,” kata Manajemen PTAR, seperti dikutip Sumut Pos dari Laporan Keberlanjutan 2019 PTAR berjudul Bersama dalam Keberagaman, kemarin.

PTAR memberdayakan keberagaman, terutama memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal dan perempuan, untuk berkarya dan mendapat kesempatan kerja yang setara. Pelatihan, pendidikan berkelanjutan dan pengembangan dinilai sebagai komponen penting yang mendukung pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan.

“Ini semua memungkinkan kedua gender memiliki kesempatan sama untuk maju, terutama perempuan, untuk mengisi kesenjangan di posisi di tingkat yang lebih tinggi,” kata manajemen PTAR.

Perusahaan juga terus mempromosikan budaya positif dan terbuka di seluruh organisasi, di mana keberagaman dianut sebagai norma. Di mana perempuan dapat aktif berkontribusi, sehingga organisasi berfungsi lebih efektif.

“Kami menjalankan langkah-langkah progresif dalam membangun budaya kerja dan lingkungan yang mempromosikan martabat dan rasa hormat, tempat kerja yang bebas dari diskriminasi, dan penuh dengan keterbukaan dan kepercayaan diri. Keberhasilan pendekatan keberagaman gender memungkinkan PT Agincourt Resources menjadi perusahaan yang lebih baik, dan memberikan hasil paling unggul kepada seluruh pemangku kepentingan,”lanjutnya.

PTAR juga menjaga komitmen untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal, termasuk pengembangan kemampuan dan keterampilan kerja. Pada tahun 2019, penyerapan tenaga kerja lokal telah mencapai 74%. Karyawan lokal berasal dari daerah sekitar PTAR, yaitu Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan, Tapanuli Tengah, dan Sibolga. Dan 7% di antaranya berhasil menduduki jabatan manajer senior ke atas.

Selain itu, sebanyak 13% pemasok juga berasal dari 15 desa di sekitar wilayah operasional.

“Kami percaya keberagaman ini menjadi dasar untuk tumbuh dan menciptakan nilai bagi pemangku kepentingan melalui kinerja usaha yang aman, efisien, dan bertanggung jawab. Penciptaan nilai ini tidak hanya pada aspek ekonomi, namun juga lingkungan, sosial, dan tata kelola,” lanjut Manajemen PTAR.  (mea)

Bersama dalam Keberagaman

DISKUSI: Roy Ginting, Fidelis Sidauruk, Slamet Riyanto, Tarida Nasution, dan Bonni Simanjuntak dari Mining Department sedang berdiskusi rencana kerja awal untuk seminggu ke depan. Di Tambang Emas Martabe, karyawan perempuan mencapai 27 persen.
 

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Keberagaman merupakan kekuatan bagi PT Agincourt Resources (PTAR) yang mengelola Tambang Emas Martabe di Batangtoru, Sumatera Utara, dalam membangun kebersamaan sebagai kunci dari persatuan. Berada di wilayah kerja yang beragam latar belakang dan budaya, PTAR hadir untuk merangkul keberagaman ini dalam sebuah bingkai kemasyarakatan yang harmonis.

“PT Agincourt Resources berkomitmen untuk meningkatkan peran serta perempuan dalam setiap level jabatan. Komitmen ini dilaksanakan melalui program rekrutmen dan pengembangan karyawan. Saat ini, sejumlah 27% karyawan PTAR adalah perempuan dan 28% dari Tim Manajemen adalah perempuan,” kata Manajemen PTAR, seperti dikutip Sumut Pos dari Laporan Keberlanjutan 2019 PTAR berjudul Bersama dalam Keberagaman, kemarin.

PTAR memberdayakan keberagaman, terutama memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal dan perempuan, untuk berkarya dan mendapat kesempatan kerja yang setara. Pelatihan, pendidikan berkelanjutan dan pengembangan dinilai sebagai komponen penting yang mendukung pencapaian tujuan jangka panjang perusahaan.

“Ini semua memungkinkan kedua gender memiliki kesempatan sama untuk maju, terutama perempuan, untuk mengisi kesenjangan di posisi di tingkat yang lebih tinggi,” kata manajemen PTAR.

Perusahaan juga terus mempromosikan budaya positif dan terbuka di seluruh organisasi, di mana keberagaman dianut sebagai norma. Di mana perempuan dapat aktif berkontribusi, sehingga organisasi berfungsi lebih efektif.

“Kami menjalankan langkah-langkah progresif dalam membangun budaya kerja dan lingkungan yang mempromosikan martabat dan rasa hormat, tempat kerja yang bebas dari diskriminasi, dan penuh dengan keterbukaan dan kepercayaan diri. Keberhasilan pendekatan keberagaman gender memungkinkan PT Agincourt Resources menjadi perusahaan yang lebih baik, dan memberikan hasil paling unggul kepada seluruh pemangku kepentingan,”lanjutnya.

PTAR juga menjaga komitmen untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal, termasuk pengembangan kemampuan dan keterampilan kerja. Pada tahun 2019, penyerapan tenaga kerja lokal telah mencapai 74%. Karyawan lokal berasal dari daerah sekitar PTAR, yaitu Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan, Tapanuli Tengah, dan Sibolga. Dan 7% di antaranya berhasil menduduki jabatan manajer senior ke atas.

Selain itu, sebanyak 13% pemasok juga berasal dari 15 desa di sekitar wilayah operasional.

“Kami percaya keberagaman ini menjadi dasar untuk tumbuh dan menciptakan nilai bagi pemangku kepentingan melalui kinerja usaha yang aman, efisien, dan bertanggung jawab. Penciptaan nilai ini tidak hanya pada aspek ekonomi, namun juga lingkungan, sosial, dan tata kelola,” lanjut Manajemen PTAR.  (mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/