27.8 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Awas! Kelamaan Kerja Berisiko Kena Stroke

Pekerja kantoran-Ilustrasi
Pekerja kantoran-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Orang-orang yang bekerja setidaknya 55 jam seminggu secara signifikan, lebih berpotensi menderita stroke daripada orang yang bekerja 35 sampai 40 jam seminggu. In berdasar hasil penelitian.

“Ini bukan kasus stroke namun ada hubungan antara jam kerja yang panjang dan stroke,” kata pemimpin penulis, Mika Kivimaki, seperti dilansir laman Fox News, Selasa (8/9).

Para peneliti mengumpulkan data dari 25 studi di Eropa, Amerika Serikat dan Australia dan melacak lebih dari 600.000 pekerja selama tujuh sampai delapan tahun. Peserta tidak memiliki riwayat stroke atau penyakit jantung koroner ketika mereka diteliti.

Seiring waktu, rata-rata peserta memiliki 4.768 serangan jantung atau kejadian penyakit jantung dan stroke 1.722.

Peneliti menemukan, semakin lama jam kerja maka risiko stoke akan semakin meningkat. Bekerja setidaknya 55 jam per minggu meningkatkan risiko stroke sebesar 33 persen dibandingkan dengan bekerja 40 jam per minggu.

“Stroke adalah penyakit multifaktorial dan karena itu risiko seseorang terkena stroke hampir selalu merupakan hasil dari beberapa faktor risiko yang saling berkaitan,” pungkas Kivimaki.

Menjaga tekanan darah, kadar lipid dan glukosa darah dalam kisaran normal, cukup berolahraga, makan dan minum sehat menghindari kelebihan berat badan dan stres yang berlebihan semua bisa mengurangi risiko stroke.(fny/jpnn)

Pekerja kantoran-Ilustrasi
Pekerja kantoran-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Orang-orang yang bekerja setidaknya 55 jam seminggu secara signifikan, lebih berpotensi menderita stroke daripada orang yang bekerja 35 sampai 40 jam seminggu. In berdasar hasil penelitian.

“Ini bukan kasus stroke namun ada hubungan antara jam kerja yang panjang dan stroke,” kata pemimpin penulis, Mika Kivimaki, seperti dilansir laman Fox News, Selasa (8/9).

Para peneliti mengumpulkan data dari 25 studi di Eropa, Amerika Serikat dan Australia dan melacak lebih dari 600.000 pekerja selama tujuh sampai delapan tahun. Peserta tidak memiliki riwayat stroke atau penyakit jantung koroner ketika mereka diteliti.

Seiring waktu, rata-rata peserta memiliki 4.768 serangan jantung atau kejadian penyakit jantung dan stroke 1.722.

Peneliti menemukan, semakin lama jam kerja maka risiko stoke akan semakin meningkat. Bekerja setidaknya 55 jam per minggu meningkatkan risiko stroke sebesar 33 persen dibandingkan dengan bekerja 40 jam per minggu.

“Stroke adalah penyakit multifaktorial dan karena itu risiko seseorang terkena stroke hampir selalu merupakan hasil dari beberapa faktor risiko yang saling berkaitan,” pungkas Kivimaki.

Menjaga tekanan darah, kadar lipid dan glukosa darah dalam kisaran normal, cukup berolahraga, makan dan minum sehat menghindari kelebihan berat badan dan stres yang berlebihan semua bisa mengurangi risiko stroke.(fny/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/