30 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Dua Ibu Penumpang Betor Tewas, Anaknya Luka

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jalan Sisingamangaraja tepatnya simpang Pasar XII ujung Fly Over Amplas, mendadak macet. Dua ibu rumah tangga tewas di tempat, setelah betor yang ditumpanginya ditabrak truk. Ironisnya, bocah berusia 4 tahun selamat meski terpental dari genggaman sang ibu.

Peristiwa tragis itu terjadi Selasa (8/9) sekira pukul 15.00 WIB. Warga dan pengguna jalan yang melihat kecelakaan maut itu, langsung memberikan pertolongan. Kedua korban Rita Elvina (25) dan Ameng Rahmadani (23), tampak bersimbah darah. Sedangkan Halit (4) anak dari Rita Elvina, langsung dilarikan warga ke rumah sakit terdekat. Sementara Zulham, penarik betor juga selamat dengan kondisi luka ringan.

Menurut Zulham, kecelakaan itu sangat tak diduganya. Sebab waktu itu, betor yang dikemudikannya hendak menyalip truk bermuatan beras di depannya. “Karena truk depan belok kiri, aku ambil jalur kanan,”kata Zulham yang mengaku masih trauma.

Brakk…betor yang dikemudikannya ditabrak truk kren B 9583 KO yang melaju dari arah Tanjungmorawa menuju Amplas. Saking kerasnya, betor Zulham pun nyeruduk masuk ke kolong truk bermuatan beras tersebut. Begitu juga dengan Rita dan Ameng, tewas dengan kondisi banyak mengeluarkan darah di atas betor. “Aku dan anak korban terpental,” kata Zulham yang mengaku hanya mengalami luka pada bagian kakinya.

Dikatakan ayah satu anak ini, meski terlempar dari betor, ia langsung bangkit dan berniat membantu kedua penumpangnya. “Tapi keduanya sudah meninggal. Cuma anaknya bu Rita selama,” sesalnya.

Dijelaskan warga Jalan Teratai, Simpang Tiga, Perbaungan ini, kalau kedua korban jadi penumpangnya dari Perbaungan. “Kami dari rumah, mau ke rumah saudarah si Yuni di Jalan Denai,” ungkap Zulham, seraya mengaku kalau dirinya selalu mengantar keduanya kalau ke Medan.

Sepanjang perjalanan, lanjut Zulham, dirinya tidak banyak mengobrol dengan kedua tetangganya itu. Namun saat mengendarai betor, dirinya sempat merasakan suatu hal yang tidak enak. “Nggak ada firasat buruk, tapi pas di perjalanan sempat ada perasaan gak enak, tapi nggak kupikirkan kali,” jelasnya.

Sementara itu, Rudi Ahmad (34), supir truk beras mengatakan tidak mengetahui bagaimana kejadian pastinya. “Saya nggak tahu pasti, karena kan kejadiannya di belakang truk saya. Beras raskin yang kubawa mau diantar ke Kantor Lurah Timbang Deli,” tuturnya.

Sementara itu, Kanit Lantas Polsekta Patumbak, Iptu Ikat Lubis pihaknya sudah melakukan penanganan dan olah TKP. “Kedua korban sudah diarahkan ke RSU Estomihi, jadi kasusnya kita serahkan ke Unit Lantas Polresta Medan,”pungkasnya. (riz/han)

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jalan Sisingamangaraja tepatnya simpang Pasar XII ujung Fly Over Amplas, mendadak macet. Dua ibu rumah tangga tewas di tempat, setelah betor yang ditumpanginya ditabrak truk. Ironisnya, bocah berusia 4 tahun selamat meski terpental dari genggaman sang ibu.

Peristiwa tragis itu terjadi Selasa (8/9) sekira pukul 15.00 WIB. Warga dan pengguna jalan yang melihat kecelakaan maut itu, langsung memberikan pertolongan. Kedua korban Rita Elvina (25) dan Ameng Rahmadani (23), tampak bersimbah darah. Sedangkan Halit (4) anak dari Rita Elvina, langsung dilarikan warga ke rumah sakit terdekat. Sementara Zulham, penarik betor juga selamat dengan kondisi luka ringan.

Menurut Zulham, kecelakaan itu sangat tak diduganya. Sebab waktu itu, betor yang dikemudikannya hendak menyalip truk bermuatan beras di depannya. “Karena truk depan belok kiri, aku ambil jalur kanan,”kata Zulham yang mengaku masih trauma.

Brakk…betor yang dikemudikannya ditabrak truk kren B 9583 KO yang melaju dari arah Tanjungmorawa menuju Amplas. Saking kerasnya, betor Zulham pun nyeruduk masuk ke kolong truk bermuatan beras tersebut. Begitu juga dengan Rita dan Ameng, tewas dengan kondisi banyak mengeluarkan darah di atas betor. “Aku dan anak korban terpental,” kata Zulham yang mengaku hanya mengalami luka pada bagian kakinya.

Dikatakan ayah satu anak ini, meski terlempar dari betor, ia langsung bangkit dan berniat membantu kedua penumpangnya. “Tapi keduanya sudah meninggal. Cuma anaknya bu Rita selama,” sesalnya.

Dijelaskan warga Jalan Teratai, Simpang Tiga, Perbaungan ini, kalau kedua korban jadi penumpangnya dari Perbaungan. “Kami dari rumah, mau ke rumah saudarah si Yuni di Jalan Denai,” ungkap Zulham, seraya mengaku kalau dirinya selalu mengantar keduanya kalau ke Medan.

Sepanjang perjalanan, lanjut Zulham, dirinya tidak banyak mengobrol dengan kedua tetangganya itu. Namun saat mengendarai betor, dirinya sempat merasakan suatu hal yang tidak enak. “Nggak ada firasat buruk, tapi pas di perjalanan sempat ada perasaan gak enak, tapi nggak kupikirkan kali,” jelasnya.

Sementara itu, Rudi Ahmad (34), supir truk beras mengatakan tidak mengetahui bagaimana kejadian pastinya. “Saya nggak tahu pasti, karena kan kejadiannya di belakang truk saya. Beras raskin yang kubawa mau diantar ke Kantor Lurah Timbang Deli,” tuturnya.

Sementara itu, Kanit Lantas Polsekta Patumbak, Iptu Ikat Lubis pihaknya sudah melakukan penanganan dan olah TKP. “Kedua korban sudah diarahkan ke RSU Estomihi, jadi kasusnya kita serahkan ke Unit Lantas Polresta Medan,”pungkasnya. (riz/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/