26.7 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Pemko Tebingtinggi Siaga Bencana Alam

CEK: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Kapolres AKBP Sunadi mengecek kondisi perahu dan tenda serta alat alat penanggulan bencana.
Sopian/sumut pos
CEK: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Kapolres AKBP Sunadi mengecek kondisi perahu dan tenda serta alat alat penanggulan bencana. Sopian/sumut pos

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Menyikapi potensi bencana alam yang cukup tinggi, terlebih cuaca ekstrem yang masih terjadi, Pemerintah Kota Tebingtinggi menggelar apel kesiapan bencana alam di Lapangan Merdeka, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Jumat (10/1).

Apel siaga bencana diikuti oleh jajaran Pemko Tebingtinggi, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Polres Tebingtinggi, Brimob Detasemen B Tebingtinggi, Satpol PP dan instansi lainnya.

Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, pemerintah Kota Tebingtinggi siaga bencana alam, mengingat potensi bencana yang cukup tinggi seperti banjir dan kebakaran. “Untuk menyikapi kemungkinan terjadinya bencana, salah satu yang dilakukan adalah dengan menggelar apel kesiagaan bencana,” papar Umar Zunaidi Hasibuan.

Menurutnya, apel yang dilaksanakan hari ini bukan untuk gagah gagahan, melainkan memenuhi peratutan pemerintah yang sudah diatur dan pemerintah harus ada dalam situasi apapun.

“Mengingat cuaca ekstrim yang terjadi saat ini, Pemerintah sangat berkepentingan untuk menyikapi sejak dini, untuk mengantisipasi segala kemungkinan bencana yang akan terjadi,” bilangnya.

Dijelaskan Umar, dalam melaksanakan penanggulangan bencana tidak bisa hanya dilakukan secara parsial, melainkan dilakukan secara bersama sama pemerintah kota, Polri, TNI dan masyarakat.

“Khusus Tebingtinggi bencana yang perlu disikapi diantaranya adalah banjir, kebakaran dan angin puting beliung,” katanya.

Untuk itu, pinta Umar, kepada masyarakat diharapkan tidak membuang sampah sembarangan, turut membersihkan drainase, lebih waspada terhadap sambungan listrik dan tidak membangun rumah tanpa kontruksi yang terukur, serta tidak lagi membangun rumah di bantaran sungai.

Untuk itu, apel kesiagaan bencana ini dilaksanakan guna melihat secara nyata semua kelengkapan yang tersedia yang dapat dimanfaatkan setiap saat, di antaranya perahu karet, dapur umum, tenda-tenda untuk pengungsian dan tenaga kesehatan.

“Jika terjadi bencana tidak usah menyalahkan siapa siapa, sebaiknya mari ditanggulangi secara bersama-sama secara bergotong royong,” katanya.

Sebelum melaksanakan gelar apel kesiagaan bencana, dilakukan penanaman pohon di sepanjang bantaran Sungai Padang, serta pameran berbagai perlengkapan alat dalam penanggulangan bencana. (ian/han)

CEK: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Kapolres AKBP Sunadi mengecek kondisi perahu dan tenda serta alat alat penanggulan bencana.
Sopian/sumut pos
CEK: Wali Kota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Kapolres AKBP Sunadi mengecek kondisi perahu dan tenda serta alat alat penanggulan bencana. Sopian/sumut pos

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Menyikapi potensi bencana alam yang cukup tinggi, terlebih cuaca ekstrem yang masih terjadi, Pemerintah Kota Tebingtinggi menggelar apel kesiapan bencana alam di Lapangan Merdeka, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Jumat (10/1).

Apel siaga bencana diikuti oleh jajaran Pemko Tebingtinggi, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Polres Tebingtinggi, Brimob Detasemen B Tebingtinggi, Satpol PP dan instansi lainnya.

Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, pemerintah Kota Tebingtinggi siaga bencana alam, mengingat potensi bencana yang cukup tinggi seperti banjir dan kebakaran. “Untuk menyikapi kemungkinan terjadinya bencana, salah satu yang dilakukan adalah dengan menggelar apel kesiagaan bencana,” papar Umar Zunaidi Hasibuan.

Menurutnya, apel yang dilaksanakan hari ini bukan untuk gagah gagahan, melainkan memenuhi peratutan pemerintah yang sudah diatur dan pemerintah harus ada dalam situasi apapun.

“Mengingat cuaca ekstrim yang terjadi saat ini, Pemerintah sangat berkepentingan untuk menyikapi sejak dini, untuk mengantisipasi segala kemungkinan bencana yang akan terjadi,” bilangnya.

Dijelaskan Umar, dalam melaksanakan penanggulangan bencana tidak bisa hanya dilakukan secara parsial, melainkan dilakukan secara bersama sama pemerintah kota, Polri, TNI dan masyarakat.

“Khusus Tebingtinggi bencana yang perlu disikapi diantaranya adalah banjir, kebakaran dan angin puting beliung,” katanya.

Untuk itu, pinta Umar, kepada masyarakat diharapkan tidak membuang sampah sembarangan, turut membersihkan drainase, lebih waspada terhadap sambungan listrik dan tidak membangun rumah tanpa kontruksi yang terukur, serta tidak lagi membangun rumah di bantaran sungai.

Untuk itu, apel kesiagaan bencana ini dilaksanakan guna melihat secara nyata semua kelengkapan yang tersedia yang dapat dimanfaatkan setiap saat, di antaranya perahu karet, dapur umum, tenda-tenda untuk pengungsian dan tenaga kesehatan.

“Jika terjadi bencana tidak usah menyalahkan siapa siapa, sebaiknya mari ditanggulangi secara bersama-sama secara bergotong royong,” katanya.

Sebelum melaksanakan gelar apel kesiagaan bencana, dilakukan penanaman pohon di sepanjang bantaran Sungai Padang, serta pameran berbagai perlengkapan alat dalam penanggulangan bencana. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/