26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Komplek Akbid Pemko Tebingtinggi Tak Aman

Foto: SOPIAN/SUMUT POS
LAPOR: Mahasiswa Akbid Pemko Tebingtinggi saat membuat pengaduan di Mapolsek Rambutan, karena kehilangan sejumlah barang, Senin (11/12).

SUMUTPOS.CO – Sebanyak 13 mahasiswa Akademi Kebidanan (Akbid) Pemko Tebingtinggi, ditemani para orangtua, membuat pengaduan ke Mapolsek Rambutan, Kota Tebingtinggi. Pasalnya, kamar kost mereka dibobol sekawanan maling, yang berada di areal komplek Akbid Pemko Tebingtinggi, Jalan Gunung Lauser, Kota Tebingtinggi, Senin (11/12).

Kejadian tersebut terjadi saat mahasiswa mengikuti kegiatan kontrak program belajar di Akbid Pemko Tebingtinggi. Dari informasi yang dihimpun, ke-13 mahasiswa tersebut kehilangan 13 unit handphone, satu unit kamera digital, dan uang sebanyak Rp6 juta dari kamar kost mereka.

Seorang mahasiswa Akbid Kota Tebingtinggi, Chrismian Ester br Panjaitan (19), yang berasal dari Bengkulu, menjelaskan, saat itu sekira pukul 19.00 WIB, mereka meletakan handphone, kamera digital, dan uang di kamar mereka masing-masing, dan mengikuti kegiatan kontrak program belajar.

Saat itu, kunci dipegang oleh seorang mahasiswa yang tidak ikut program belajar. Setelah selesai mengikuti kegiatan, kunci kamar kemudian diberikan mahasiswa tadi. “Saat saya masuk ke kamar bersama teman lainnya, langsung terkejut setelah melihat kamar berantakan. Merasa heran dan curiga, kami memeriksa isi kamar kami. Saat itulah handphone, kamera digital, dan uang yang kami simpan di tas sudah tidak ada lagi,” beber Ester.

Ester kemudian mengatakan, mereka melaporkan kejadian tersebut kepada para orang tua. “Sehingga tai pagi (kemarin, red) orang tua kami mendatanggi pihak sekolah dan membuat laporan ke Polsek Rambutan,” katanya.

Kapolsek Rambutan, melalui Kanit Reskrim Iptu Baringin Jaya, membenarkan tentang adanya laporan mahasiswa terkait hilangnya handphone, kamera digital, dan sejumlah uang dari dalam kamar, saat sedang mengikuti kegiatan kontrak program belajar yang diadakan pihak Akbid Pemko Tebingtinggi. “Laporan telah kami terima. Dan selanjutnya siapa pelaku pencurian akan diselidiki,” pungkasnya. (ian/saz)

Foto: SOPIAN/SUMUT POS
LAPOR: Mahasiswa Akbid Pemko Tebingtinggi saat membuat pengaduan di Mapolsek Rambutan, karena kehilangan sejumlah barang, Senin (11/12).

SUMUTPOS.CO – Sebanyak 13 mahasiswa Akademi Kebidanan (Akbid) Pemko Tebingtinggi, ditemani para orangtua, membuat pengaduan ke Mapolsek Rambutan, Kota Tebingtinggi. Pasalnya, kamar kost mereka dibobol sekawanan maling, yang berada di areal komplek Akbid Pemko Tebingtinggi, Jalan Gunung Lauser, Kota Tebingtinggi, Senin (11/12).

Kejadian tersebut terjadi saat mahasiswa mengikuti kegiatan kontrak program belajar di Akbid Pemko Tebingtinggi. Dari informasi yang dihimpun, ke-13 mahasiswa tersebut kehilangan 13 unit handphone, satu unit kamera digital, dan uang sebanyak Rp6 juta dari kamar kost mereka.

Seorang mahasiswa Akbid Kota Tebingtinggi, Chrismian Ester br Panjaitan (19), yang berasal dari Bengkulu, menjelaskan, saat itu sekira pukul 19.00 WIB, mereka meletakan handphone, kamera digital, dan uang di kamar mereka masing-masing, dan mengikuti kegiatan kontrak program belajar.

Saat itu, kunci dipegang oleh seorang mahasiswa yang tidak ikut program belajar. Setelah selesai mengikuti kegiatan, kunci kamar kemudian diberikan mahasiswa tadi. “Saat saya masuk ke kamar bersama teman lainnya, langsung terkejut setelah melihat kamar berantakan. Merasa heran dan curiga, kami memeriksa isi kamar kami. Saat itulah handphone, kamera digital, dan uang yang kami simpan di tas sudah tidak ada lagi,” beber Ester.

Ester kemudian mengatakan, mereka melaporkan kejadian tersebut kepada para orang tua. “Sehingga tai pagi (kemarin, red) orang tua kami mendatanggi pihak sekolah dan membuat laporan ke Polsek Rambutan,” katanya.

Kapolsek Rambutan, melalui Kanit Reskrim Iptu Baringin Jaya, membenarkan tentang adanya laporan mahasiswa terkait hilangnya handphone, kamera digital, dan sejumlah uang dari dalam kamar, saat sedang mengikuti kegiatan kontrak program belajar yang diadakan pihak Akbid Pemko Tebingtinggi. “Laporan telah kami terima. Dan selanjutnya siapa pelaku pencurian akan diselidiki,” pungkasnya. (ian/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/