30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Ijeck Tanya Pemekaran Nias, Sihar: Ada Kriteria Tertentu

Pasangan Djoss dalam debat Pilgubsu sesi kedua di Medan, Sabtu (12/5).

JAKARTA, SUMUTPOS – Calon Wakil Gubernur Sumut Sihar Sitorus menyindir cawagub tandingannya Musa Rajekshah soal desakan pemekaran Kepulauan Nias. Menurut Sihar, pertanyaan mengenai topik itu sudah disampaikan dalam debat sebelumnya.

“Kembali lagi pertanyaan yang sama dilontarkan dua minggu berturut-turut. Tapi jawabannya beda pak,” kata Sihar dalam debat kedua Pilgub Sumut 2018, di Hotel Adi Mulia Medan, Sabtu (12/5/2018).

Namun, Sihar tetap menjawab pertanyaan Ijek, sapaan karib Musa. Sihar menyadari warga Kepulauan Nias perlu perhatian lebih dari Pemprov Sumut.

“Kewenangan pusat sudah mengatur, siapa, kriteria untuk pemekaran. Tetapi ada yang penting daripada hal itu. Apa yang harus kita lakukan bagi Nias? Nias dari berbagai macam indeks di berada di bawah. Ini dengan kata lain bahwa kita harus tunjukkan keberpihakan kepada Nias,” papar Sihar.

Namun, menurut Ijek jawaban Sihar serupa dengan yang disampaikan sebelumnya. Ijek kemudian mempertegas pertanyaannya soal pemekaran Kepulauan Nias.

“Memang pertanyaan saya hampir sama dengan debat yang lalu. Tapi, jawaban Bang Sihar juga hampir sama dengan yang lalu. Karena poinnya yang saya tanyakan apakah Pak Sihar setuju atau tidak kalau Provinsi Nias ini terbentuk?” ujar Ijek.

Sihar kembali menekankan pemekaran Kepulauan Nias memang kewenangan Pemprov Sumut. Namun, sebelum melakukan pemekaran hendaknya mempertimbangkan beberapa aspek misalnya potensi ekonomi di Kepulauan Nias.

“Ya, seperti yang saya jelaskan tadi bahwa pusat mempunyai kewenangan dalam hal pemekaran suatu provinsi. Ada kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi. apakah itu kriteria budaya, kriteria ekonomi, kriteria geografis,” tutur Sihar.

“Umpamanya, kalau ada pulau terluar dan tetangganya adalah negara asing mungkin ini salah satu kriteria. Kemudian kalau penduduknya sangat, apa ya, sangat banyak, sangat banyak potensinya, ini juga menjadi pertimbangan. Jadi, banyak hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam mengambil suatu keputusan,” lanjut dia.(zak/nvl/dtc)

Pasangan Djoss dalam debat Pilgubsu sesi kedua di Medan, Sabtu (12/5).

JAKARTA, SUMUTPOS – Calon Wakil Gubernur Sumut Sihar Sitorus menyindir cawagub tandingannya Musa Rajekshah soal desakan pemekaran Kepulauan Nias. Menurut Sihar, pertanyaan mengenai topik itu sudah disampaikan dalam debat sebelumnya.

“Kembali lagi pertanyaan yang sama dilontarkan dua minggu berturut-turut. Tapi jawabannya beda pak,” kata Sihar dalam debat kedua Pilgub Sumut 2018, di Hotel Adi Mulia Medan, Sabtu (12/5/2018).

Namun, Sihar tetap menjawab pertanyaan Ijek, sapaan karib Musa. Sihar menyadari warga Kepulauan Nias perlu perhatian lebih dari Pemprov Sumut.

“Kewenangan pusat sudah mengatur, siapa, kriteria untuk pemekaran. Tetapi ada yang penting daripada hal itu. Apa yang harus kita lakukan bagi Nias? Nias dari berbagai macam indeks di berada di bawah. Ini dengan kata lain bahwa kita harus tunjukkan keberpihakan kepada Nias,” papar Sihar.

Namun, menurut Ijek jawaban Sihar serupa dengan yang disampaikan sebelumnya. Ijek kemudian mempertegas pertanyaannya soal pemekaran Kepulauan Nias.

“Memang pertanyaan saya hampir sama dengan debat yang lalu. Tapi, jawaban Bang Sihar juga hampir sama dengan yang lalu. Karena poinnya yang saya tanyakan apakah Pak Sihar setuju atau tidak kalau Provinsi Nias ini terbentuk?” ujar Ijek.

Sihar kembali menekankan pemekaran Kepulauan Nias memang kewenangan Pemprov Sumut. Namun, sebelum melakukan pemekaran hendaknya mempertimbangkan beberapa aspek misalnya potensi ekonomi di Kepulauan Nias.

“Ya, seperti yang saya jelaskan tadi bahwa pusat mempunyai kewenangan dalam hal pemekaran suatu provinsi. Ada kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi. apakah itu kriteria budaya, kriteria ekonomi, kriteria geografis,” tutur Sihar.

“Umpamanya, kalau ada pulau terluar dan tetangganya adalah negara asing mungkin ini salah satu kriteria. Kemudian kalau penduduknya sangat, apa ya, sangat banyak, sangat banyak potensinya, ini juga menjadi pertimbangan. Jadi, banyak hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam mengambil suatu keputusan,” lanjut dia.(zak/nvl/dtc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/