30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

3 Ruang Kelas MTsN 1 Labuhanbatu Mengkhawatirkan, Bisa Ancam Keselamatan para Siswa

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Pihak Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Labuhanbatu, mengkhawatirkan kondisi 3 ruang kelasnya. Pasalnya, ruang belajar mengajar di madrasah yang berada pada kawasan Jalan Kampung Baru, Rantau Utara itu, kerap mengalami kebanjiran saat hujan deras turun.

Karena sering kebanjiran itu, dinding gedung Kelas 7 E, F, dan G tersebut juga mengalami retak, dan mengancam keselamatan jiwa para siswa.

“Kami khawatir (kondisi 3 ruang kelas), karena sering banjir kalau musim hujan,” ungkap Kepala MTs Negeri 1 Labuhanbatu, Bakaruddin Sitompul, Selasa (13/9).

Bakaruddin juga menjelaskan, efek banjir ini mengakibatkan para siswa terpaksa diliburkan. Alasannya, karena terbatasnya ruang kelas di kompleks madrasah tersebut.

Kondisi bergesernya pondasi gedung, mengakibatkan retaknya dinding dan berpisahnya tiang penyangga ruangan. Karena itu, pihaknya terpaksa melakukan pemantauan-pemantauan berkala, terkait kondisi ketahanan bangunan.

Sebab, dikhawatirkan jika terjadi gempa bumi, dapat merusak bangunan tersebut.

“Untuk tahap awal, kami akan membangun gedung baru. Sedangkan untuk dinding yang retak, akan dibangun tiang penyangga pondasi,” beber Bakaruddin.

Tapi, menurut Bakaruddin, membangun tiang penyangga pondasi bukan jadi solusi utama. Diperlukan rehab berat terhadap ruangan tersebut. Sehingga tidak mengancam jiwa para siswa.

Untuk rehab berat, sejatinya baru bisa dilakukan saat liburan anak sekolah mendatang. Dan saat ini, pihaknya belum memiliki anggaran sekolah yang memadai.

“Seharusnya saat liburan sekolah dilakukan rehab. Agar tak mengganggu proses belajar mengajar. Tapi, anggaran untuk itu masih belum ada,” beber Bakaruddin, seraya menjelaskan, ke depan dengan dana anggaran tahun berjalan, pihaknya akan memprioritaskan penyediaan fasilitas-fasilitas utama di sekolah tersebut.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Labuhanbatu, Safii, saat dikonfirmasi hal tersebut, mengaku akan meninjau kondisi ruangan MTs Negeri 1 Labuhanbatu dalam waktu dekat.

“Akan ditinjau langsung dalam waktu dekat,” pungkasnya. (fdh/saz)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Pihak Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Labuhanbatu, mengkhawatirkan kondisi 3 ruang kelasnya. Pasalnya, ruang belajar mengajar di madrasah yang berada pada kawasan Jalan Kampung Baru, Rantau Utara itu, kerap mengalami kebanjiran saat hujan deras turun.

Karena sering kebanjiran itu, dinding gedung Kelas 7 E, F, dan G tersebut juga mengalami retak, dan mengancam keselamatan jiwa para siswa.

“Kami khawatir (kondisi 3 ruang kelas), karena sering banjir kalau musim hujan,” ungkap Kepala MTs Negeri 1 Labuhanbatu, Bakaruddin Sitompul, Selasa (13/9).

Bakaruddin juga menjelaskan, efek banjir ini mengakibatkan para siswa terpaksa diliburkan. Alasannya, karena terbatasnya ruang kelas di kompleks madrasah tersebut.

Kondisi bergesernya pondasi gedung, mengakibatkan retaknya dinding dan berpisahnya tiang penyangga ruangan. Karena itu, pihaknya terpaksa melakukan pemantauan-pemantauan berkala, terkait kondisi ketahanan bangunan.

Sebab, dikhawatirkan jika terjadi gempa bumi, dapat merusak bangunan tersebut.

“Untuk tahap awal, kami akan membangun gedung baru. Sedangkan untuk dinding yang retak, akan dibangun tiang penyangga pondasi,” beber Bakaruddin.

Tapi, menurut Bakaruddin, membangun tiang penyangga pondasi bukan jadi solusi utama. Diperlukan rehab berat terhadap ruangan tersebut. Sehingga tidak mengancam jiwa para siswa.

Untuk rehab berat, sejatinya baru bisa dilakukan saat liburan anak sekolah mendatang. Dan saat ini, pihaknya belum memiliki anggaran sekolah yang memadai.

“Seharusnya saat liburan sekolah dilakukan rehab. Agar tak mengganggu proses belajar mengajar. Tapi, anggaran untuk itu masih belum ada,” beber Bakaruddin, seraya menjelaskan, ke depan dengan dana anggaran tahun berjalan, pihaknya akan memprioritaskan penyediaan fasilitas-fasilitas utama di sekolah tersebut.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Labuhanbatu, Safii, saat dikonfirmasi hal tersebut, mengaku akan meninjau kondisi ruangan MTs Negeri 1 Labuhanbatu dalam waktu dekat.

“Akan ditinjau langsung dalam waktu dekat,” pungkasnya. (fdh/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/