30.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Jenazah Korban Dua Warna Tersebar di 4 Desa

AFP PHOTO / ALBERT DAMANIK Polisi Indonesia dan warga setempat menggotong jenazah korban banjir bandang di Sibolangit, Sumatra Utara, 16 May 2016. Sebanyak 14 mahasiswa tewas dan 7 hilang pada Minggu 15 Mei, dalam banjir yang melanda Air Terjun Dua Warna di Sibolangit.
AFP PHOTO / ALBERT DAMANIK
Polisi Indonesia dan warga setempat menggotong jenazah korban banjir bandang di Sibolangit, Sumatra Utara, 16 May 2016. Sebanyak 14 mahasiswa tewas dan 7 hilang pada Minggu 15 Mei, dalam banjir yang melanda Air Terjun Dua Warna di Sibolangit.

SIBOLANGIT, SUMUTPOS.CO – Kapolsek Pancurbatu, Kompol Frido Gultom mengatakan, jenazah korban banjir bandang Air Terjun Telaga Dua Warna Sibolangit, Deliserdang, Minggu (15/5) sore, ditemukan tersebar di 4 desa, yakni di Desa Derek, Desa Durin Srugun, Desa Sembahe dan Desa Tambunan dekat Desa Ujung Deleng.

Selain menemukan dan mengevakuasi jenazah korban, tim juga menemukan sejumlah barang diduga milik korban. Barang yang ditemukan adalah sebuah tas samping kecil warna merah sana 2 buah dompet. Dari dalam barang yang ditemukan itu, didapati KTP atas nama Dessy Sasmita (21) warga Jalan STM-Pembangunan, Kelurahan Sitirejo II Medan Amplas, KTP dan SIM C atas nama Muhammad Iqbal (21) warga Jalan Matahari V, Kelurahan Helvetia, Medan Helvetia, Sebuah STNK Vespa BK 3367 LA atas nama Alinudin Lubis, warga Jalan Setia Jadi Medan, STNK sepeda motor Yamaha BK 5968 ADG atas nama Hasmirudin, warga Jalan Anyelir Medan dan STNK sepeda motor Suzuki BK 3917 ABT atas nama Hari Rusmana Lubis, warga Jalan Matahari, Medan.

Di posko evakuasi korban di Desa Bandar Baru, Sibolangit, tampak Plt Gubernur Sumatera Utara, T Erry Nuradi, Wakapoldasu, Brigjen Pol Adhi Prawoto, Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan, Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto dan Direktur Ditpamobvit Poldasu, Kombes Pol Heri Subiansauri. Begitu juga dengan masyarakat, khususnya warga di sekitar lokasi kejadian, tampak memadati lokasi berdirinya posko. Tampak mereka begitu berusaha melihat jenazah yang tiba, lalu berusaha untuk mengabadikan, dengan smartphone masing-masing.

Sementara itu, puluhan ambulance, mobil dalmas dan kenderaan SAR Brimob tampak ikut dikerahkan untuk mengevakuasi korban.

“ Untuk sementara, ada 2 orang lagi di lokasi yang sudah kita temukan, namun belum bisa dievakuasi. Selain itu, ada 4 orang lagi masih dalam pencarian. Oleh karena itu, mengingat Medan yang sulit, pencarian kita hentikan sementara dan akan kita lanjutkan besok, ” ujar Darwin Surbakti, Sekretaris BPBD Deliserdang.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berjanji memberikan santunan kepada puluhan keluarga korban banjir bandang di air terjun Dua Warna, Sibolangit. Plt Gubsu HT Erry Nuradi mengatakan, pemerintah akan memberikan bantuan kepada mahasiswa yang selamat dari banjir bandang ataupun keluarga korban meninggal dunia.

“Kami akan memberikan santunan kepada korban dan kami prihatin dengan musibah ini. Tentu ada aturan serta prosesnya,” ujarnya di Sibolangit.

Selain itu, kata dia tim SAR sedang mencari mahasiswa yang dikabarkan hilang. Tim harus menemukan mahasiswa baik dalam keadaan hidup maupun sudah meninggal dunia. “Tim mencari dan selamatkan mahasiswa yang dikabarkan hilang. Kalau untuk orang bertahan hidup 2×24 jam. Meskipun lebih dari tersebut harus tetap dicari,” ujarnya.

Dia berpendapat, bencana banjir bandang dapat disebabkan adanya ilegal logging hutan di dataran tinggi Kabupaten Karo. Oleh karena itu, tatkala hujan deras mengguyur tidak ada lagi hambatan pohon yang menghadang air.

“Saya minta Bupati Tanah Karo untuk memantau ilegal logging dan banjir tidak ada sekujuk-kujuknya. Saya berharap ada tindakan dari TNI dan Polri atas maraknya ilegal logging di Sumut,” katanya. . (ain/prn/gus/ted/ril)

AFP PHOTO / ALBERT DAMANIK Polisi Indonesia dan warga setempat menggotong jenazah korban banjir bandang di Sibolangit, Sumatra Utara, 16 May 2016. Sebanyak 14 mahasiswa tewas dan 7 hilang pada Minggu 15 Mei, dalam banjir yang melanda Air Terjun Dua Warna di Sibolangit.
AFP PHOTO / ALBERT DAMANIK
Polisi Indonesia dan warga setempat menggotong jenazah korban banjir bandang di Sibolangit, Sumatra Utara, 16 May 2016. Sebanyak 14 mahasiswa tewas dan 7 hilang pada Minggu 15 Mei, dalam banjir yang melanda Air Terjun Dua Warna di Sibolangit.

SIBOLANGIT, SUMUTPOS.CO – Kapolsek Pancurbatu, Kompol Frido Gultom mengatakan, jenazah korban banjir bandang Air Terjun Telaga Dua Warna Sibolangit, Deliserdang, Minggu (15/5) sore, ditemukan tersebar di 4 desa, yakni di Desa Derek, Desa Durin Srugun, Desa Sembahe dan Desa Tambunan dekat Desa Ujung Deleng.

Selain menemukan dan mengevakuasi jenazah korban, tim juga menemukan sejumlah barang diduga milik korban. Barang yang ditemukan adalah sebuah tas samping kecil warna merah sana 2 buah dompet. Dari dalam barang yang ditemukan itu, didapati KTP atas nama Dessy Sasmita (21) warga Jalan STM-Pembangunan, Kelurahan Sitirejo II Medan Amplas, KTP dan SIM C atas nama Muhammad Iqbal (21) warga Jalan Matahari V, Kelurahan Helvetia, Medan Helvetia, Sebuah STNK Vespa BK 3367 LA atas nama Alinudin Lubis, warga Jalan Setia Jadi Medan, STNK sepeda motor Yamaha BK 5968 ADG atas nama Hasmirudin, warga Jalan Anyelir Medan dan STNK sepeda motor Suzuki BK 3917 ABT atas nama Hari Rusmana Lubis, warga Jalan Matahari, Medan.

Di posko evakuasi korban di Desa Bandar Baru, Sibolangit, tampak Plt Gubernur Sumatera Utara, T Erry Nuradi, Wakapoldasu, Brigjen Pol Adhi Prawoto, Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan, Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto dan Direktur Ditpamobvit Poldasu, Kombes Pol Heri Subiansauri. Begitu juga dengan masyarakat, khususnya warga di sekitar lokasi kejadian, tampak memadati lokasi berdirinya posko. Tampak mereka begitu berusaha melihat jenazah yang tiba, lalu berusaha untuk mengabadikan, dengan smartphone masing-masing.

Sementara itu, puluhan ambulance, mobil dalmas dan kenderaan SAR Brimob tampak ikut dikerahkan untuk mengevakuasi korban.

“ Untuk sementara, ada 2 orang lagi di lokasi yang sudah kita temukan, namun belum bisa dievakuasi. Selain itu, ada 4 orang lagi masih dalam pencarian. Oleh karena itu, mengingat Medan yang sulit, pencarian kita hentikan sementara dan akan kita lanjutkan besok, ” ujar Darwin Surbakti, Sekretaris BPBD Deliserdang.

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berjanji memberikan santunan kepada puluhan keluarga korban banjir bandang di air terjun Dua Warna, Sibolangit. Plt Gubsu HT Erry Nuradi mengatakan, pemerintah akan memberikan bantuan kepada mahasiswa yang selamat dari banjir bandang ataupun keluarga korban meninggal dunia.

“Kami akan memberikan santunan kepada korban dan kami prihatin dengan musibah ini. Tentu ada aturan serta prosesnya,” ujarnya di Sibolangit.

Selain itu, kata dia tim SAR sedang mencari mahasiswa yang dikabarkan hilang. Tim harus menemukan mahasiswa baik dalam keadaan hidup maupun sudah meninggal dunia. “Tim mencari dan selamatkan mahasiswa yang dikabarkan hilang. Kalau untuk orang bertahan hidup 2×24 jam. Meskipun lebih dari tersebut harus tetap dicari,” ujarnya.

Dia berpendapat, bencana banjir bandang dapat disebabkan adanya ilegal logging hutan di dataran tinggi Kabupaten Karo. Oleh karena itu, tatkala hujan deras mengguyur tidak ada lagi hambatan pohon yang menghadang air.

“Saya minta Bupati Tanah Karo untuk memantau ilegal logging dan banjir tidak ada sekujuk-kujuknya. Saya berharap ada tindakan dari TNI dan Polri atas maraknya ilegal logging di Sumut,” katanya. . (ain/prn/gus/ted/ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/