30 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Mayat Terbungkus Goni Dibuang di Bawah Jembatan

Foto: Metro Tabagsel/SPG Suasana penemuan mayat terbungkus goni di desa Ampolu Kecamatam Sosa, Tapsel, Minggu (16/10).
Foto: Metro Tabagsel/SPG
Suasana penemuan mayat terbungkus goni di desa Ampolu Kecamatam Sosa, Tapsel, Minggu (16/10).

PALAS, SUMUTPOS.CO – Pembunuhan sadis terulang di Kabupaten Padanglawas. Sesosok mayat ditemukan terbungkus karung di bawah jembatan di Desa Ampolu Kecamatan Sosa, Minggu (16/10) siang.

Diduga, mayat seorang pria itu dibuang begitu saja dari atas jembatan, yang oleh warga sekitar dinamai Jembatan Paya Kambing. Di bawah jembatan ini memang ada sungai yang airnya sudah mengering.

“Sadis betul pembunuhannya ya,” ungkap warga yang melihat posisi mayat sebelum dievakuasi oleh kepolisian.

Karena kali ini juga tidak terlalu besar dan biasanya dialiri air deras, posisi goni yang membungkus mayat itu pun terlihat pas di tempatnya. Terlebih, posisi goni itu berada di tempat yang agak turun.

Goni pembungkus mayat itu pun tidak berupa goni biasa lagi. Tapi, goni yang digunakan pedagang untuk tempat sendal atau pun sepatu. Di dalam goni besar itulah, mayat itu dimasukkan.

Ada dua goni yang terlihat di lokasi. Ada satu goni, di bagian luarnya tertulis ‘Duralex’. Diduga, goni itu digunakan untuk pembuatan dagangan alat rumah tangga.

Sekitar pukul 12.30, mayat itu ditemukan warga yang sedang memanen sawit di sekitar jembatan. Lalu, ia melihat bungkusan karung di bawah jembatan. Setelah memeriksa, ada sosok mayat yang masih mengalirkan darah. Dan, langsung menginformasikan penemuan mayat ke Polsek Sosa.

Selanjutnya, warga di sekitar Pasir Sosa, pun heboh dengan penemuan mayat itu. Diperkirakan, ribuan warga sempat menyaksikan penemuan mayat itu, hingga menimbulkan kemacetan panjang. “Mungkin, tadi pagi dibuang pelakunya,” ungkap beberapa warga.

Memang, terlihat darah segar masih ada di bawah goni tempat mayat itu setelah dievakuasi. Sekitar pukul 13.30, mayat itu dievakuasi oleh kepolisian yang sudah sejak awal berada di lokasi. Mayat itu kemudian dibawa ke RSUD Sibuhuan. Hingga sore mayat pria yang diperkirakan berumur 25-30 tahun itu masih di RSUD Sibuhuan.

Dari keterangan dokter, mayat diperkirakan telah meninggal 6 jam sebelum sampai ke RSUD. Luka robek di kepala, lebam, dan tengkorak retak akibat benturan benda keras.

“Diperkirakan sudah meninggal enam jam sebelum sampai ke IGD, dan kondisinya sudah kaku,” jelas dr Nurul.

Kini mayat pria setinggi 160 cm itu masih dalam pemeriksaan kepolisian. Saat ditemukan, mayat memakai sepatu kulit coklat, kaos biru dan celana pendek hitam. “Masih kita selidiki, sampai sekarang identitasnya belum diketahui,” kata Kapolsek AKP M Rusli melalui Kanit Reskrim Polsek Sosa Ipda Muallim Harahap.

Untuk diketahui, mayat tersebut memiliki tanda lahir di selangkangan, tahi lalat sebelah bibir atas kiri. Dan, salah satu petunjuk, polisi menemukan karung goni tersebut diduga karung bekas pengiriman barang. Di situ ada tulisan yang menguatkan dugaan karung itu bekas pengiriman barang. (lay/tan/spg/rbb)

Foto: Metro Tabagsel/SPG Suasana penemuan mayat terbungkus goni di desa Ampolu Kecamatam Sosa, Tapsel, Minggu (16/10).
Foto: Metro Tabagsel/SPG
Suasana penemuan mayat terbungkus goni di desa Ampolu Kecamatam Sosa, Tapsel, Minggu (16/10).

PALAS, SUMUTPOS.CO – Pembunuhan sadis terulang di Kabupaten Padanglawas. Sesosok mayat ditemukan terbungkus karung di bawah jembatan di Desa Ampolu Kecamatan Sosa, Minggu (16/10) siang.

Diduga, mayat seorang pria itu dibuang begitu saja dari atas jembatan, yang oleh warga sekitar dinamai Jembatan Paya Kambing. Di bawah jembatan ini memang ada sungai yang airnya sudah mengering.

“Sadis betul pembunuhannya ya,” ungkap warga yang melihat posisi mayat sebelum dievakuasi oleh kepolisian.

Karena kali ini juga tidak terlalu besar dan biasanya dialiri air deras, posisi goni yang membungkus mayat itu pun terlihat pas di tempatnya. Terlebih, posisi goni itu berada di tempat yang agak turun.

Goni pembungkus mayat itu pun tidak berupa goni biasa lagi. Tapi, goni yang digunakan pedagang untuk tempat sendal atau pun sepatu. Di dalam goni besar itulah, mayat itu dimasukkan.

Ada dua goni yang terlihat di lokasi. Ada satu goni, di bagian luarnya tertulis ‘Duralex’. Diduga, goni itu digunakan untuk pembuatan dagangan alat rumah tangga.

Sekitar pukul 12.30, mayat itu ditemukan warga yang sedang memanen sawit di sekitar jembatan. Lalu, ia melihat bungkusan karung di bawah jembatan. Setelah memeriksa, ada sosok mayat yang masih mengalirkan darah. Dan, langsung menginformasikan penemuan mayat ke Polsek Sosa.

Selanjutnya, warga di sekitar Pasir Sosa, pun heboh dengan penemuan mayat itu. Diperkirakan, ribuan warga sempat menyaksikan penemuan mayat itu, hingga menimbulkan kemacetan panjang. “Mungkin, tadi pagi dibuang pelakunya,” ungkap beberapa warga.

Memang, terlihat darah segar masih ada di bawah goni tempat mayat itu setelah dievakuasi. Sekitar pukul 13.30, mayat itu dievakuasi oleh kepolisian yang sudah sejak awal berada di lokasi. Mayat itu kemudian dibawa ke RSUD Sibuhuan. Hingga sore mayat pria yang diperkirakan berumur 25-30 tahun itu masih di RSUD Sibuhuan.

Dari keterangan dokter, mayat diperkirakan telah meninggal 6 jam sebelum sampai ke RSUD. Luka robek di kepala, lebam, dan tengkorak retak akibat benturan benda keras.

“Diperkirakan sudah meninggal enam jam sebelum sampai ke IGD, dan kondisinya sudah kaku,” jelas dr Nurul.

Kini mayat pria setinggi 160 cm itu masih dalam pemeriksaan kepolisian. Saat ditemukan, mayat memakai sepatu kulit coklat, kaos biru dan celana pendek hitam. “Masih kita selidiki, sampai sekarang identitasnya belum diketahui,” kata Kapolsek AKP M Rusli melalui Kanit Reskrim Polsek Sosa Ipda Muallim Harahap.

Untuk diketahui, mayat tersebut memiliki tanda lahir di selangkangan, tahi lalat sebelah bibir atas kiri. Dan, salah satu petunjuk, polisi menemukan karung goni tersebut diduga karung bekas pengiriman barang. Di situ ada tulisan yang menguatkan dugaan karung itu bekas pengiriman barang. (lay/tan/spg/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/