33.9 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Gadis 13 Tahun Diperkosa Om-om Pengendara Motor

Korban perkosaan-ilustrasi
Korban perkosaan-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang gadis di bawah umur sebut saja namanya Mawar (13) mengalami peristiwa sadis. Dia diancam tembak oleh orang tak dikenal, lalu diculik dan kemudian diperkosa.

Peristiwa itu dialami anak baru gede (ABG) warga Jalan Utama I Percut Seituan, Deliserdang pada Sabtu (15/10) malam. Dia ditemukan keluarga korban dibantu warga serta pihak kepolisian, Minggu (16/10) pagi di semak-semak Jalan Desa Baru, Kecamatan Batangkuis, Deliserdang.

Keterangan dihimpun di lokasi, sebelum kejadian nahas itu terjadi, Sabtu sekira pukul 19.30 WIB, Mawar mengunjungi rumah temannya M di Jalan Persatuan Kolam, Percut Seituan. Setibanya di depan rumah, korban bertemu dengan M dan temannya yang lain yakni T, Tm, dan W. Tak lama M dan W pergi ke counter HP yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumahnya guna membeli pulsa.

Saat itu W berteriak memanggil Mawar, sehingga ia menuju counter HP. Saat itu W berbisik-bisik kepada korban dan mengatakan, ada om-om yang suka menggoda. Om-om itu itu mengendarai Yamaha Vixion warna hitam. Dia menggunakan helm dengan ciri-ciri memakai baju liris warnanya serba hitam. Om-om itu datang ke depan counter.

Saat itulah, om-om tadi menyalakan sepeda motornya dan menghampiri Mawar. Dia lalu memaksa Mawar supaya naik ke atas sepeda motornya, namun ditolak korban. Pria paruh baya itu langsung mengancam akan menembak korban jika tak menurutinya. Dengan kondisi ketakutan korban naik ke atas sepeda motor, lalu pelaku membawa korban ke satu tempat. Sedangkan teman-teman korban yang ketakutan tak bisa berbuat apa-apa.

Teman-teman korban kemudian melaporkan kejadian itu ke warga sekitar dan diteruskan ke orangtua korban. Dengan menenteng berbagai jenis senjata tajam, warga dan orangtua korban melakukan pengejaran terhadap pelaku, namun tak membuahkan hasil.

Tak lama berselang, warga mendapatkan informasi bahwa di lokasi lahan garapan Pasar 12 Tembung, Desa Bandar Klippah, ada seorang anak gadis di bawah umur berteriak minta tolong.

Puluhan warga bersenjata tajam dan orangtua korban langsung menuju lokasi. Tak lama petugas Polsek Percut Seituan yang mendapat informasi, juga tiba di lokasi dan turut melakukan pencarian. Hingga Minggu pukul 04.30 WIB, warga dan petugas menyebar di berbagai lokasi guna melakukan pencarian, namun korban tetap tak ditemukan.

Pukul 06.30 WIB, pencarian membuahkan hasil, korban ditemukan warga disemak-semak belukar di kawasan Jalan Desa Baru, Batangkuis. Korban yang terlihat syok kemudian dibawa ke rumahnya dan selanjutnya diinterogasi petugas.

“Aku dibawa om-om itu keliling-keliling hingga ke kawasan Kualanamu. Selanjutnya dibawa ke pantai semak Desa Baru. Di situlah terakhir kami berhenti dan paginya aku diturunkan di semak-semak Jalan Desa Baru,” ungkapnya dengan wajah ketakutan.

Ketika ditanya petugas apakah saat Mawar diculik, pelaku sempat memperkosanya. Gadis malang itu membenarkannya. “Aku diancam akan ditembak, lalu diperkosa pelaku hingga tak sadarkan diri. Namun aku tak ingat dimana diperkosa. Setelah aku sadar, tubuhku tak mengenakan sehelai pakaian sama sekali. Kemudian dia memaksaku mengenakan pakaianku,” bebernya.

Namun Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman saat dikonfirmasi mengatakan bahwa korban bukanlah penculikan. “Itu belum bisa dikatakan penculikan, sebab kejadiannya belum 1X24 jam. Kita sudah mengarahkan pihak korban untuk membuat laporannya, namun hingga kini belum ada melapor. Saat ini kita masih menuggu pihak keluarga korban untuk buat laporan,” ujarnya. (sor/rbb)

Korban perkosaan-ilustrasi
Korban perkosaan-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang gadis di bawah umur sebut saja namanya Mawar (13) mengalami peristiwa sadis. Dia diancam tembak oleh orang tak dikenal, lalu diculik dan kemudian diperkosa.

Peristiwa itu dialami anak baru gede (ABG) warga Jalan Utama I Percut Seituan, Deliserdang pada Sabtu (15/10) malam. Dia ditemukan keluarga korban dibantu warga serta pihak kepolisian, Minggu (16/10) pagi di semak-semak Jalan Desa Baru, Kecamatan Batangkuis, Deliserdang.

Keterangan dihimpun di lokasi, sebelum kejadian nahas itu terjadi, Sabtu sekira pukul 19.30 WIB, Mawar mengunjungi rumah temannya M di Jalan Persatuan Kolam, Percut Seituan. Setibanya di depan rumah, korban bertemu dengan M dan temannya yang lain yakni T, Tm, dan W. Tak lama M dan W pergi ke counter HP yang jaraknya hanya beberapa meter dari rumahnya guna membeli pulsa.

Saat itu W berteriak memanggil Mawar, sehingga ia menuju counter HP. Saat itu W berbisik-bisik kepada korban dan mengatakan, ada om-om yang suka menggoda. Om-om itu itu mengendarai Yamaha Vixion warna hitam. Dia menggunakan helm dengan ciri-ciri memakai baju liris warnanya serba hitam. Om-om itu datang ke depan counter.

Saat itulah, om-om tadi menyalakan sepeda motornya dan menghampiri Mawar. Dia lalu memaksa Mawar supaya naik ke atas sepeda motornya, namun ditolak korban. Pria paruh baya itu langsung mengancam akan menembak korban jika tak menurutinya. Dengan kondisi ketakutan korban naik ke atas sepeda motor, lalu pelaku membawa korban ke satu tempat. Sedangkan teman-teman korban yang ketakutan tak bisa berbuat apa-apa.

Teman-teman korban kemudian melaporkan kejadian itu ke warga sekitar dan diteruskan ke orangtua korban. Dengan menenteng berbagai jenis senjata tajam, warga dan orangtua korban melakukan pengejaran terhadap pelaku, namun tak membuahkan hasil.

Tak lama berselang, warga mendapatkan informasi bahwa di lokasi lahan garapan Pasar 12 Tembung, Desa Bandar Klippah, ada seorang anak gadis di bawah umur berteriak minta tolong.

Puluhan warga bersenjata tajam dan orangtua korban langsung menuju lokasi. Tak lama petugas Polsek Percut Seituan yang mendapat informasi, juga tiba di lokasi dan turut melakukan pencarian. Hingga Minggu pukul 04.30 WIB, warga dan petugas menyebar di berbagai lokasi guna melakukan pencarian, namun korban tetap tak ditemukan.

Pukul 06.30 WIB, pencarian membuahkan hasil, korban ditemukan warga disemak-semak belukar di kawasan Jalan Desa Baru, Batangkuis. Korban yang terlihat syok kemudian dibawa ke rumahnya dan selanjutnya diinterogasi petugas.

“Aku dibawa om-om itu keliling-keliling hingga ke kawasan Kualanamu. Selanjutnya dibawa ke pantai semak Desa Baru. Di situlah terakhir kami berhenti dan paginya aku diturunkan di semak-semak Jalan Desa Baru,” ungkapnya dengan wajah ketakutan.

Ketika ditanya petugas apakah saat Mawar diculik, pelaku sempat memperkosanya. Gadis malang itu membenarkannya. “Aku diancam akan ditembak, lalu diperkosa pelaku hingga tak sadarkan diri. Namun aku tak ingat dimana diperkosa. Setelah aku sadar, tubuhku tak mengenakan sehelai pakaian sama sekali. Kemudian dia memaksaku mengenakan pakaianku,” bebernya.

Namun Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman saat dikonfirmasi mengatakan bahwa korban bukanlah penculikan. “Itu belum bisa dikatakan penculikan, sebab kejadiannya belum 1X24 jam. Kita sudah mengarahkan pihak korban untuk membuat laporannya, namun hingga kini belum ada melapor. Saat ini kita masih menuggu pihak keluarga korban untuk buat laporan,” ujarnya. (sor/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/