27.8 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Resmi Ditutup, 907 Mata Bisa Melihat

Foto: Martabe for Sumut Pos  Deputi Presiden Direktur Linda Siahaan dan Manajer Senior Komunikasi Korporat Katarina Siburian Hardono, mewakili manajemen Tambang Emas Martabe bersama para pasien yang telah sukses menjalani operasi katarak sehari sebelumnya, di RS Tentara Putri Hijau Medan, sebelum dilepas kembali pulang ke rumah  masing-masing, Rabu (14/12/2016). Di Medan, kegiatan operasi katarak gratis dilakukan di RS Tentara Putri Hijau dari tanggal 13 sampai dengan 16 Desember 2016.
Foto: Martabe for Sumut Pos
Deputi Presiden Direktur Linda Siahaan dan Manajer Senior Komunikasi Korporat Katarina Siburian Hardono, mewakili manajemen Tambang Emas Martabe bersama para pasien yang telah sukses menjalani operasi katarak sehari sebelumnya, di RS Tentara Putri Hijau Medan, sebelum dilepas kembali pulang ke rumah masing-masing, Rabu (14/12/2016). Di Medan, kegiatan operasi katarak gratis dilakukan di RS Tentara Putri Hijau dari tanggal 13 sampai dengan 16 Desember 2016.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Total 907 mata (673 orang) berhasil kembali memperoleh penglihatan setelah mengikuti rangkaian program Operasi Katarak Gratis Tambang Emas Martabe: Buka Mata Lihat Indahnya Dunia yang telah selesai dilaksanakan di Rumah Sakit (RS) Tentara Padang Sidimpuan, 8-11 Desember 2016, dan RS Tentara Putri Hijau Medan, 13-16 Desember 2016.

Sebanyak 829 mata dari 607 orang yang menjalani operasi katarak dan 78 mata dari 66 orang yang mengikuti operasi pterygium berada dalam rentang usia mulai dari 1 tahun hingga 90 tahun. Mereka berasal dari berbagai daerah lintas Pulau Sumatra, diantaranya dari Padangsidimpuan, Madina, Sibolga, Langkat, Deli Serdang, Tarutung, Rantau Prapat, Nias, dan Aceh.

“Kami mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung upaya memberantas kebutaan di Sumatera Utara, khususnya di Tapanuli Selatan dimana Tambang Emas Martabe beroperasi. Tahun ini sekali lagi kami menjadi bagian berharga dari kehidupan 673 orang pasien dan keluarga yang telah diberikan kesempatan melihat kembali indahnya dunia dan hidup lebih produktif,” ujar Presiden Direktur Tambang Emas Martabe Tim Duffy.

Foto: Martabe for Sumut Pos Tim Duffy, Presiden Direktur Tambang Emas Martabe membantu pasien yang baru saja  menjalani operasi katarak menuju ruang rawat inap di RS Tentara Losung Batu, Padangsidimpuan, Kamis (8/12/2016). Di Padangsidimpuan, kegiatan operasi katarak gratis dilakukan di RS Tentara Losung Batu dari tanggal 8 sampai dengan 10 Desember 2016.
Foto: Martabe for Sumut Pos
Tim Duffy, Presiden Direktur Tambang Emas Martabe membantu pasien yang baru saja menjalani operasi katarak menuju ruang rawat inap di RS Tentara Losung Batu, Padangsidimpuan, Kamis (8/12/2016). Di Padangsidimpuan, kegiatan operasi katarak gratis dilakukan di RS Tentara Losung Batu dari tanggal 8 sampai dengan 10 Desember 2016.

Bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan A New Vision, didukung Kodam I Bukit Barisan, sejak tahun 2011, sejumlah 5.662 orang (6.087 mata) telah menjalani operasi katarak dengan metode penggantian lensa intraokuler secara cepat dan aman dengan tingkat keberhasilan 100%.

Tim menambahkan katarak dapat terjadi pada semua orang, termasuk bayi dan anak-anak, dan tidak terbatas pada orang dewasa saja. “Selama 5 tahun penyelenggaraan program ini, kita menyaksikan bagaimana penyakit katarak berpengaruh kepada seluruh lapisan masyarakat mulai usia termuda umur 8 bulan hingga usia tertua 108 tahun,” ujar Tim.

Segera setelah putra sulungnya, Ahmad Rohan (7 tahun), berhasil menjalani operasi katarak khusus anak tanggal 14 Desember 2016 di RS Tentara Putri Hijau Medan, M. Soleh mengatakan lega sekali akhirnya pengganggu penglihatan di kedua mata anaknya dapat diangkat.

“Setelah dua tahun menanti dan mengupayakan pengobatan macam-macam demi mengembalikan penglihatan Rohan dengan pendapatan saya yang amat terbatas sebagai supir, saya tidak hentinya bersyukur akhirnya sekarang kedua mata Rohan bisa terbuka normal dan melihat kembali. Dia tadi langsung tertawa lepas dan bergerak lincah segera setelah dua tutup mata operasinya dilepas,” kata M. Soleh.

Foto: Martabe for Sumut Pos  Deputi Presiden Direktur Linda Siahaan dan Manajer Senior Komunikasi Korporat Katarina Siburian Hardono, mewakili manajemen Tambang Emas Martabe bersama para pasien yang telah sukses menjalani operasi katarak sehari sebelumnya, di RS Tentara Putri Hijau Medan, sebelum dilepas kembali pulang ke rumah  masing-masing, Rabu (14/12/2016). Di Medan, kegiatan operasi katarak gratis dilakukan di RS Tentara Putri Hijau dari tanggal 13 sampai dengan 16 Desember 2016.
Foto: Martabe for Sumut Pos
Deputi Presiden Direktur Linda Siahaan dan Manajer Senior Komunikasi Korporat Katarina Siburian Hardono, mewakili manajemen Tambang Emas Martabe bersama para pasien yang telah sukses menjalani operasi katarak sehari sebelumnya, di RS Tentara Putri Hijau Medan, sebelum dilepas kembali pulang ke rumah masing-masing, Rabu (14/12/2016). Di Medan, kegiatan operasi katarak gratis dilakukan di RS Tentara Putri Hijau dari tanggal 13 sampai dengan 16 Desember 2016.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Total 907 mata (673 orang) berhasil kembali memperoleh penglihatan setelah mengikuti rangkaian program Operasi Katarak Gratis Tambang Emas Martabe: Buka Mata Lihat Indahnya Dunia yang telah selesai dilaksanakan di Rumah Sakit (RS) Tentara Padang Sidimpuan, 8-11 Desember 2016, dan RS Tentara Putri Hijau Medan, 13-16 Desember 2016.

Sebanyak 829 mata dari 607 orang yang menjalani operasi katarak dan 78 mata dari 66 orang yang mengikuti operasi pterygium berada dalam rentang usia mulai dari 1 tahun hingga 90 tahun. Mereka berasal dari berbagai daerah lintas Pulau Sumatra, diantaranya dari Padangsidimpuan, Madina, Sibolga, Langkat, Deli Serdang, Tarutung, Rantau Prapat, Nias, dan Aceh.

“Kami mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung upaya memberantas kebutaan di Sumatera Utara, khususnya di Tapanuli Selatan dimana Tambang Emas Martabe beroperasi. Tahun ini sekali lagi kami menjadi bagian berharga dari kehidupan 673 orang pasien dan keluarga yang telah diberikan kesempatan melihat kembali indahnya dunia dan hidup lebih produktif,” ujar Presiden Direktur Tambang Emas Martabe Tim Duffy.

Foto: Martabe for Sumut Pos Tim Duffy, Presiden Direktur Tambang Emas Martabe membantu pasien yang baru saja  menjalani operasi katarak menuju ruang rawat inap di RS Tentara Losung Batu, Padangsidimpuan, Kamis (8/12/2016). Di Padangsidimpuan, kegiatan operasi katarak gratis dilakukan di RS Tentara Losung Batu dari tanggal 8 sampai dengan 10 Desember 2016.
Foto: Martabe for Sumut Pos
Tim Duffy, Presiden Direktur Tambang Emas Martabe membantu pasien yang baru saja menjalani operasi katarak menuju ruang rawat inap di RS Tentara Losung Batu, Padangsidimpuan, Kamis (8/12/2016). Di Padangsidimpuan, kegiatan operasi katarak gratis dilakukan di RS Tentara Losung Batu dari tanggal 8 sampai dengan 10 Desember 2016.

Bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan A New Vision, didukung Kodam I Bukit Barisan, sejak tahun 2011, sejumlah 5.662 orang (6.087 mata) telah menjalani operasi katarak dengan metode penggantian lensa intraokuler secara cepat dan aman dengan tingkat keberhasilan 100%.

Tim menambahkan katarak dapat terjadi pada semua orang, termasuk bayi dan anak-anak, dan tidak terbatas pada orang dewasa saja. “Selama 5 tahun penyelenggaraan program ini, kita menyaksikan bagaimana penyakit katarak berpengaruh kepada seluruh lapisan masyarakat mulai usia termuda umur 8 bulan hingga usia tertua 108 tahun,” ujar Tim.

Segera setelah putra sulungnya, Ahmad Rohan (7 tahun), berhasil menjalani operasi katarak khusus anak tanggal 14 Desember 2016 di RS Tentara Putri Hijau Medan, M. Soleh mengatakan lega sekali akhirnya pengganggu penglihatan di kedua mata anaknya dapat diangkat.

“Setelah dua tahun menanti dan mengupayakan pengobatan macam-macam demi mengembalikan penglihatan Rohan dengan pendapatan saya yang amat terbatas sebagai supir, saya tidak hentinya bersyukur akhirnya sekarang kedua mata Rohan bisa terbuka normal dan melihat kembali. Dia tadi langsung tertawa lepas dan bergerak lincah segera setelah dua tutup mata operasinya dilepas,” kata M. Soleh.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/