25.6 C
Medan
Monday, May 13, 2024

Arus Balik Lebaran ke Aceh Membeludak

ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS
MENAIKI: Sejumlah penumpang menggunakan bus Simpati Star saat balik usai lebaran dari Pangkalan Brandan menuju Aceh.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Hingga Minggu (16/6), arus balik lebaran idul fitri tujuan Aceh masih membludak.

Pantauan Sumut Pos di stasiun Perwakilan Pangkalan Brandan Simpati Star di Jalinsum Besitang-Aceh, penumpang hingga malam masih membludak.

Diakui Sastya Widya Tifani, penumpang bus Aceh khususnya Simpati Star, Putra Pelangi dan lainnya, sejak hari raya kedua hingga kini masih membludak, berbeda dengan hari biasa.

Dikatakannya, kalau hari biasa, tiket bus ke Aceh tidak terlalu sulit untuk didapatkan. “Harganya juga tidak begitu melonjak, paling mahal Rp175 ribu hingga Rp200 ribu dari Pangkalan Brandan ke Banda Aceh,”ungkapnya.

Dikatakan mahasiswi semester IV UIN ARANIRI Banda Aceh, ini sejak sepekan sebelum lebaran dan sesudah Idul Fitri, penumpang tetap banyak.

Parahnya lagi, tambahnya, harga tiket melonjak. Kalau hari biasa Pangkalan Brandan-Banda Aceh Rp175.000 hingga Rp200.000, malam ini harga tiket menjadi Rp250.000 per orang. Sedangkan ongkos kendaraan bawaan naik juga dari Rp300.000, kini naik menjadi Rp350.000 per kendaraan.

“Karena umumnya penumpang kebanyakan mahasiswa dan pekerja, makanya harga tiket makin mahal. Terpaksa karena mau kuliah, tiketnya harus kita beli,”bilangnya.

Sementara perwakilan stasiun Sempati Star Pangkalan Brandan yang melayani penjualan tiket bus Aceh ke Medan dan Medan ke Aceh saat ditemui di loket membenarkan keadaan tersebut.

“Untuk minta kurang sedikitpun tak bisa Pak. Begitulah Pak dari pusatnya di Medan. Kami hanya kantor perwakilan di Brandan ini Pak. Berapa harga tiket dari Medan, ya begitulah yang saya katakan kepada calon penumpang. Kalau tidak, sopir tidak mau bawa. Cari saja bus lain,” sebut petugas tiket yang minta identitasnya tidak dituliskan. (mag-9)

ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS
MENAIKI: Sejumlah penumpang menggunakan bus Simpati Star saat balik usai lebaran dari Pangkalan Brandan menuju Aceh.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Hingga Minggu (16/6), arus balik lebaran idul fitri tujuan Aceh masih membludak.

Pantauan Sumut Pos di stasiun Perwakilan Pangkalan Brandan Simpati Star di Jalinsum Besitang-Aceh, penumpang hingga malam masih membludak.

Diakui Sastya Widya Tifani, penumpang bus Aceh khususnya Simpati Star, Putra Pelangi dan lainnya, sejak hari raya kedua hingga kini masih membludak, berbeda dengan hari biasa.

Dikatakannya, kalau hari biasa, tiket bus ke Aceh tidak terlalu sulit untuk didapatkan. “Harganya juga tidak begitu melonjak, paling mahal Rp175 ribu hingga Rp200 ribu dari Pangkalan Brandan ke Banda Aceh,”ungkapnya.

Dikatakan mahasiswi semester IV UIN ARANIRI Banda Aceh, ini sejak sepekan sebelum lebaran dan sesudah Idul Fitri, penumpang tetap banyak.

Parahnya lagi, tambahnya, harga tiket melonjak. Kalau hari biasa Pangkalan Brandan-Banda Aceh Rp175.000 hingga Rp200.000, malam ini harga tiket menjadi Rp250.000 per orang. Sedangkan ongkos kendaraan bawaan naik juga dari Rp300.000, kini naik menjadi Rp350.000 per kendaraan.

“Karena umumnya penumpang kebanyakan mahasiswa dan pekerja, makanya harga tiket makin mahal. Terpaksa karena mau kuliah, tiketnya harus kita beli,”bilangnya.

Sementara perwakilan stasiun Sempati Star Pangkalan Brandan yang melayani penjualan tiket bus Aceh ke Medan dan Medan ke Aceh saat ditemui di loket membenarkan keadaan tersebut.

“Untuk minta kurang sedikitpun tak bisa Pak. Begitulah Pak dari pusatnya di Medan. Kami hanya kantor perwakilan di Brandan ini Pak. Berapa harga tiket dari Medan, ya begitulah yang saya katakan kepada calon penumpang. Kalau tidak, sopir tidak mau bawa. Cari saja bus lain,” sebut petugas tiket yang minta identitasnya tidak dituliskan. (mag-9)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/