25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Br Regar Bunuh Diri Demi Pria Beristri

Menurut salah seorang penanggung jawab yang ditemui di Wahana Mandiri itu, kamar kos dengan bentuk memanjang itu memang ditujukan untuk cewek pemandu lagu bagi karaoke dan kafe itu. Di Wahana Mandiri terdapat 8 ruangan karaoke, yang saban malam ramai pengunjung.

Sementara itu, Fahrur hanya bisa tertunduk mengetahui adik bungsunya telah pergi untuk selamanya. Kata Fahrur, adiknya Indah Faujiah, selama ini bekerja di toko yang berada di Pasar Sangkumpal Bonang, Kota Psp. “Dia tamat sekolah. Dulu kan dia kerjanya karena diajak orang sana (Panompuan) juga. Mulai selepas Lebaran tahun lalu,” ucapnya.

Selama itu, mereka tak pernah khawatir akan keadaan gadis memiliki tato di atas tangan kirinya itu. Namun, sekira bulan Mei, mereka mendapati kabar dari teman korban yang juga warga Panompuan, bahwa korban tidak lagi bekerja di toko semula.

Keluarga khawatir, sebab korban tidak bekerja lantas tidak pulang juga ke kampung mereka di Dusun Panompuan Julu. “Pas satu lebaran itu saja pulang, abis itu pergi lagi,” kata Fahrur.

Selanjutnya, beberapa Minggu setelah itu, mereka mendapat kabar dari kerabat mereka yang melihat Indah berada di lingkungan tempat hiburan malam Kafe dan Karaoke Wahana Mandiri.

Sontak, keluarga pun mencari tahu hingga menjemputnya agar kembali ke kampung dan hidup normal semula, sebagai gadis yang santun. “Ya karena saya juga harus bekerja, kadang tidak bisa mengontrol, dia pergi lagi,” ungkapnya lagi.

Setelah Indah lari dari rumah, sesungguhnya keluarga, khususnya Fahrur tetap mencarinya. Namun, jika sudah berada di Wahana itu, Fahrur tidak pernah mendapati adiknya. “Kalau teman-temannya bilang tidak ada di sini,” sebutnya.

Sepanjang waktu setelah pencarian itu. Mereka menduga korban sudah berada di Kota Medan. Sebab, dari menggunakan alat komunikasi media sosial, mereka mendapati jawaban, perempuan kelahiran 28 Maret 1999 itu berada di sana dan tak ingin dicari. (jpg/ras)

Menurut salah seorang penanggung jawab yang ditemui di Wahana Mandiri itu, kamar kos dengan bentuk memanjang itu memang ditujukan untuk cewek pemandu lagu bagi karaoke dan kafe itu. Di Wahana Mandiri terdapat 8 ruangan karaoke, yang saban malam ramai pengunjung.

Sementara itu, Fahrur hanya bisa tertunduk mengetahui adik bungsunya telah pergi untuk selamanya. Kata Fahrur, adiknya Indah Faujiah, selama ini bekerja di toko yang berada di Pasar Sangkumpal Bonang, Kota Psp. “Dia tamat sekolah. Dulu kan dia kerjanya karena diajak orang sana (Panompuan) juga. Mulai selepas Lebaran tahun lalu,” ucapnya.

Selama itu, mereka tak pernah khawatir akan keadaan gadis memiliki tato di atas tangan kirinya itu. Namun, sekira bulan Mei, mereka mendapati kabar dari teman korban yang juga warga Panompuan, bahwa korban tidak lagi bekerja di toko semula.

Keluarga khawatir, sebab korban tidak bekerja lantas tidak pulang juga ke kampung mereka di Dusun Panompuan Julu. “Pas satu lebaran itu saja pulang, abis itu pergi lagi,” kata Fahrur.

Selanjutnya, beberapa Minggu setelah itu, mereka mendapat kabar dari kerabat mereka yang melihat Indah berada di lingkungan tempat hiburan malam Kafe dan Karaoke Wahana Mandiri.

Sontak, keluarga pun mencari tahu hingga menjemputnya agar kembali ke kampung dan hidup normal semula, sebagai gadis yang santun. “Ya karena saya juga harus bekerja, kadang tidak bisa mengontrol, dia pergi lagi,” ungkapnya lagi.

Setelah Indah lari dari rumah, sesungguhnya keluarga, khususnya Fahrur tetap mencarinya. Namun, jika sudah berada di Wahana itu, Fahrur tidak pernah mendapati adiknya. “Kalau teman-temannya bilang tidak ada di sini,” sebutnya.

Sepanjang waktu setelah pencarian itu. Mereka menduga korban sudah berada di Kota Medan. Sebab, dari menggunakan alat komunikasi media sosial, mereka mendapati jawaban, perempuan kelahiran 28 Maret 1999 itu berada di sana dan tak ingin dicari. (jpg/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/