MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peluang Tengku Erry Nuradi dan Edy Rahmayadi head to head di Pilgubsu 2018 semakin terbuka. Ini menyusul keputusan DPP PKS yang resmi memberikan dukungan kepada Edy Rahmayadi sebagai calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu). Dengan begitu, Edy tinggal membutuhkan satu kursi lagi untuk mendaftarkan diri ke KPU. Sementara Erry Nuradi telah mengantongi dukungan dari Golkar, PKPI, PKB dan Nasdem.
Pengamat Politik dari Universitas Sumatera Utara (USU), Agus Suryadi menilai, dukungan PKS kepada Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi sepertinya sudah menggambarkan peta koalisi pada Pilgubsu 2018. Dia memprediksi, hanya ada dua pasangan yang akan bertarung di Pilgubsu, yakni Edy Rahmayadi dan Tengku Erry Nuradi. “Dukungan dari PKS itu sudah menunjukkan pemetaan koalisi pada Pilgubsu 2018 nanti. Arahnya hanya dua pasang saja,” ujar Agus Suryadi kepada Sumut Pos, Jumat (17/11) malam.
Disebutkannya, koalisi nantinya akan dipengaruhui beberapa hal, seperti ikatan emosional dan kedekatan di pusat. Untuk itu, dia memprediksi setelah didukung Hanura dan PKS, Edy Rahmayadi juga akan diusung PAN, Gerindra dan Demokrat. “Gerindra, Demokrat dan Hanura itu didirikan oleh purnawirawan tentara. Mereka pasti memiliki kedekatan emosional dengan Edy Rahmayadi, yang merupakan seorang TNI. Sedangkan PKS dan PAN selama ini sangat dekat dengan Gerindra. Jadi kemungkinan mereka akan berkoalisi mendukung Edy,” jelasnya.
Situasi sama juga terjadi di kubu Tengku Erry Nuradi. Calon petahana yang sudah diusung Golkar, NasDem, PKPI dan PKB itu diperkirakan juga akan diusung PDI Perjuangan. “Bukan rahasia lagi, PDIP itu mesra dengan NasDem mulai dari pusat. Saya memperkirakan PDIP juga akan bergabung mengusung Erry. Sinyal itu sudah terlihat dengan mundurnya Ngogesa Sitepu dari Calon Wakil. Calon wakil itu bisa saja nanti diberikan kepada kader PDIP,” tandasnya.
Untuk itu, Agus memprediksi Pilgubsu 2018 mendatang hanya akan diramaikan Tengku Erry dengan Edy Rahmayadi. Apalagi kedua sosok ini dinilai memiliki kemampuan dan kekuatan yang berimbang.
“Untuk saat ini, popularitas dan elektabilitas Tengku Erry memang masih di atas Edy. Tapi dengan waktu yang masih cukup lama, Edy masih berpeluang besar. Tapi kedua sosok ini memiliki head to head yang berimbang,” sebutnya.