25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Lima Kepala Daerah Ramaikan Bursa Ketua Golkar Sumut

Syaf dan Nanda Calon Kuat di Medan

Panasnya suhu politik tak hanya terasa di tubuh DPD Partai Golkar Sumut. Bursa calon ketua DPD Partai Golkar Kota Medan juga kian menghangat. Pasalnya, calon ketua DPD Partai Golkar Kota Medan kian mengerucut pada dua nama yakni, Syaf Lubis dan Iswanda Ramli yang kini Wakil Ketua DPRD Medan. Keduanya bakal memperebutkan kursi Ketua Partai Golkar Medan dalam musda yang akan digelar di Medan Club, Sabtu (20/8) dan Minggu (21/8) mendatang.

“Informasi yang berkembang di lapangan seperti itu. Hanya ada dua calon (Syaf dan Nanda) yang akan maju,” kata Panitia Musda DPD Partai Golkar Kota Medan, Sabar Syamsurya Sitepu kepada Sumut Pos, Kamis (18/8).

Menurut Sabar, ada kabar yang menyebutkan, pihak Nanda sudah mengklaim mengantongi dukungan dari  14 Pengurus Anak Cabang (PAC). Kalau informasi itu memang benar, kata dia, bukan tidak mungkin Nanda akan menang secara aklamasi. Sebab, jumlah suara yang diperebutkan dalam Musda nanti berjumlah 25 yang terdiri dari 21 suara dari PAC di setiap kecamatan, 2 suara dari ormas pendiri dan yang mendirikan Partai Golkar, serta masing-masing satu suara dari pengurus tingkat I dan II.

“Tapi ini masih informasi yang saya dapat dari teman-teman. Kalau ketua lama, Syaf Lubis, sejauh ini belum ada informasi perihal dukung-mendukung,” ungkap Ketua Komisi D DPRD Medan itu.

Kendati begitu, Sabar mengaku, melihat kondisi hingga saat ini, peluang Syaf Lubis untuk terpilih kembali terbuka lebar. “Beliau telah teruji dan terbukti. Di bawah kepemimpinannya selama ini telah terjadi perubahan dan perkembangan Golkar Medan ke arah yang lebih maju. Jadi partai ini masih membutuhkan beliau memimpin lima tahun ke depan,” tegas Sabar.

Mengenai persiapan pelaksanaan musda, Sabar mengaku sudah 75 persen. “Insya Allah menjelang hari H, semua persiapan akan kelar dan Musda siap dilaksanakan,” katanya.

Menurut Sabar, pihaknya hanya mengantarkan Musda agar terlaksana dengan baik dan sukses. “Masalah pilihan, itu haknya kecamatan. Jadi, siapa saja kader partai boleh ikut mencalonkan diri sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan berdasarkan AD/ART dan ketentuan partai lainnya. Yang penting dalam Musda nantinya terpilih pimpinan yang terbaik,” pungkasnya.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Medan, Syaf Lubis belum bersedia berbicara banyak perihal Pelaksanaan Musda yang hanya tinggal hitungan hari ini. “Sebagai kader, saya siap. Namun demikian, kita selalu membuka ruang bagi para kader untuk ikut maju dan bertarung dalam musda,” katanya.

Mengenai kemungkinan menang secara aklamasi, karena sebagai calon petahana, Syaf lagi-lagi enggan berspekulasi. “Liat nantilah, nanti kita sambung lagi, ada rapat persiapan Musda,” tegasnya.

Kepada panitia, Syaf Lubis mengharapkan bekerja dengan baik, sehingga musda dapat berjalan lancar dan suskses. “Terus terang, saya salut dengan panitia, karena tidak memperbolehkan proposal tertulis dan tak tertulis beredar untuk pelaksanaan musda ini,” ujarnya.

Iswanda Ramli juga enggan berkomentar banyak perihal adanya informasi yang menyebut dirinya telah mendapatkan dukungan dari 14 PAC. “Tidak dinda, Ketua Syaf yang maju,” kata pria yang juga menjabat Ketua AMPI Kota Medan itu. (dik/adz)

Syaf dan Nanda Calon Kuat di Medan

Panasnya suhu politik tak hanya terasa di tubuh DPD Partai Golkar Sumut. Bursa calon ketua DPD Partai Golkar Kota Medan juga kian menghangat. Pasalnya, calon ketua DPD Partai Golkar Kota Medan kian mengerucut pada dua nama yakni, Syaf Lubis dan Iswanda Ramli yang kini Wakil Ketua DPRD Medan. Keduanya bakal memperebutkan kursi Ketua Partai Golkar Medan dalam musda yang akan digelar di Medan Club, Sabtu (20/8) dan Minggu (21/8) mendatang.

“Informasi yang berkembang di lapangan seperti itu. Hanya ada dua calon (Syaf dan Nanda) yang akan maju,” kata Panitia Musda DPD Partai Golkar Kota Medan, Sabar Syamsurya Sitepu kepada Sumut Pos, Kamis (18/8).

Menurut Sabar, ada kabar yang menyebutkan, pihak Nanda sudah mengklaim mengantongi dukungan dari  14 Pengurus Anak Cabang (PAC). Kalau informasi itu memang benar, kata dia, bukan tidak mungkin Nanda akan menang secara aklamasi. Sebab, jumlah suara yang diperebutkan dalam Musda nanti berjumlah 25 yang terdiri dari 21 suara dari PAC di setiap kecamatan, 2 suara dari ormas pendiri dan yang mendirikan Partai Golkar, serta masing-masing satu suara dari pengurus tingkat I dan II.

“Tapi ini masih informasi yang saya dapat dari teman-teman. Kalau ketua lama, Syaf Lubis, sejauh ini belum ada informasi perihal dukung-mendukung,” ungkap Ketua Komisi D DPRD Medan itu.

Kendati begitu, Sabar mengaku, melihat kondisi hingga saat ini, peluang Syaf Lubis untuk terpilih kembali terbuka lebar. “Beliau telah teruji dan terbukti. Di bawah kepemimpinannya selama ini telah terjadi perubahan dan perkembangan Golkar Medan ke arah yang lebih maju. Jadi partai ini masih membutuhkan beliau memimpin lima tahun ke depan,” tegas Sabar.

Mengenai persiapan pelaksanaan musda, Sabar mengaku sudah 75 persen. “Insya Allah menjelang hari H, semua persiapan akan kelar dan Musda siap dilaksanakan,” katanya.

Menurut Sabar, pihaknya hanya mengantarkan Musda agar terlaksana dengan baik dan sukses. “Masalah pilihan, itu haknya kecamatan. Jadi, siapa saja kader partai boleh ikut mencalonkan diri sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan berdasarkan AD/ART dan ketentuan partai lainnya. Yang penting dalam Musda nantinya terpilih pimpinan yang terbaik,” pungkasnya.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Medan, Syaf Lubis belum bersedia berbicara banyak perihal Pelaksanaan Musda yang hanya tinggal hitungan hari ini. “Sebagai kader, saya siap. Namun demikian, kita selalu membuka ruang bagi para kader untuk ikut maju dan bertarung dalam musda,” katanya.

Mengenai kemungkinan menang secara aklamasi, karena sebagai calon petahana, Syaf lagi-lagi enggan berspekulasi. “Liat nantilah, nanti kita sambung lagi, ada rapat persiapan Musda,” tegasnya.

Kepada panitia, Syaf Lubis mengharapkan bekerja dengan baik, sehingga musda dapat berjalan lancar dan suskses. “Terus terang, saya salut dengan panitia, karena tidak memperbolehkan proposal tertulis dan tak tertulis beredar untuk pelaksanaan musda ini,” ujarnya.

Iswanda Ramli juga enggan berkomentar banyak perihal adanya informasi yang menyebut dirinya telah mendapatkan dukungan dari 14 PAC. “Tidak dinda, Ketua Syaf yang maju,” kata pria yang juga menjabat Ketua AMPI Kota Medan itu. (dik/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/