30.6 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Hujan, Desa Sukatendel Diterjang Lahar Dingin

Foto: Erwin/PM Beberapa warga desa menyaksikan aliran lahar dingin yang mengalir di Desa Sukatendel, Tanah Kro, Sumut, hingga memutus jalur transportasi, Kamis (19/2/2015).
Foto: Erwin/PM
Beberapa warga desa menyaksikan aliran lahar dingin yang mengalir di Desa Sukatendel, Tanah Kro, Sumut, hingga memutus jalur transportasi, Rabu (18/2/2015).

KARO, SUMUTPOS.CO – Akses jalan di Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket, putus total. Para pengguna jalan, kenderaan roda dua maupun empat terpaksa melalui jalur lain, yakni lewat Desa Batukarang dan Desa Jandimeriah.

Ini setelah desa kembali diterjang banjir lahar dingin Gunung Sinabung, Rabu (18/2) sore. Armita br Peranginangin (48) menuturkan, sekitar pukul 14.30, hujan deras turun sekitar 1 jam. Lalu terdengar suara air dan suara dentakan batu dari puncak maupun lereng Sinabung. Namun dalam tempo beberapa menit saja, suara air makin keras.

Karena sudah terbiasa, warga yang bermukim tidak jauh dari jalur lahar dingin telah berhamburan ke luar rumah untuk menghindar lebih jauh. Pelaksana Kepala Desa Sukatendel, Rahmat Peranginangin menjelaskan, pihaknya telah mensosialisasikan ancaman lahar dingin sebelumnya. “Karena setiap saat, bisa saja tiba-tiba banjir lahar. Hingga saat ini belum ada korban jiwa,” jelasnya.

Setelah guyuran hujan reda, banjir lahar dingin juga surut. Jalur transportasi dari Tinderket ke Kutabuluh sempat terputus karena ketinggian air mencapai 1,5 meter dengan membawa material batu, lumpur, krikil, pasir, potongan kayu.

Akibat banjir lahar dingin tersebut, sekitar 15 hektar lahan pertanian dan tanaman warga rusak parah. Tanaman padi, kakao, cabai, tomat, tembakau, kopi dan sebagainya hancur dan gagal panen.(cr5/trg)

 

Foto: Erwin/PM

Banjir lahar dingin di Desa Sukatendel semakin meluas dan memutuskan jalur transportasi.

Foto: Erwin/PM Beberapa warga desa menyaksikan aliran lahar dingin yang mengalir di Desa Sukatendel, Tanah Kro, Sumut, hingga memutus jalur transportasi, Kamis (19/2/2015).
Foto: Erwin/PM
Beberapa warga desa menyaksikan aliran lahar dingin yang mengalir di Desa Sukatendel, Tanah Kro, Sumut, hingga memutus jalur transportasi, Rabu (18/2/2015).

KARO, SUMUTPOS.CO – Akses jalan di Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket, putus total. Para pengguna jalan, kenderaan roda dua maupun empat terpaksa melalui jalur lain, yakni lewat Desa Batukarang dan Desa Jandimeriah.

Ini setelah desa kembali diterjang banjir lahar dingin Gunung Sinabung, Rabu (18/2) sore. Armita br Peranginangin (48) menuturkan, sekitar pukul 14.30, hujan deras turun sekitar 1 jam. Lalu terdengar suara air dan suara dentakan batu dari puncak maupun lereng Sinabung. Namun dalam tempo beberapa menit saja, suara air makin keras.

Karena sudah terbiasa, warga yang bermukim tidak jauh dari jalur lahar dingin telah berhamburan ke luar rumah untuk menghindar lebih jauh. Pelaksana Kepala Desa Sukatendel, Rahmat Peranginangin menjelaskan, pihaknya telah mensosialisasikan ancaman lahar dingin sebelumnya. “Karena setiap saat, bisa saja tiba-tiba banjir lahar. Hingga saat ini belum ada korban jiwa,” jelasnya.

Setelah guyuran hujan reda, banjir lahar dingin juga surut. Jalur transportasi dari Tinderket ke Kutabuluh sempat terputus karena ketinggian air mencapai 1,5 meter dengan membawa material batu, lumpur, krikil, pasir, potongan kayu.

Akibat banjir lahar dingin tersebut, sekitar 15 hektar lahan pertanian dan tanaman warga rusak parah. Tanaman padi, kakao, cabai, tomat, tembakau, kopi dan sebagainya hancur dan gagal panen.(cr5/trg)

 

Foto: Erwin/PM

Banjir lahar dingin di Desa Sukatendel semakin meluas dan memutuskan jalur transportasi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/