25.9 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Sadis, Tiga Tewas Dibunuh di Kapal Sibolga-Nias

Salahsatu korban pembunuhan di atas kapal Sibolga-Nias.

Di situasi seperti itu, Sertu Robert memutuskan untuk menembak pelaku. Tiga tembakan yang diletuskan Sertu Robert, masing-masing bersarang di bagian kaki, tangan dan tubuh pelaku. Ngerinya, pelaku yang masih dalam kondisi hidup itu malah mengarahkan pisau yang dipegangnya ke lehernya sendiri. Pelaku juga masih sempat melempar pisau yang dipegangnya ke laut. Setelah itu, korban rubuh bersimbah darah. “Pelaku menggorok lehernya sendiri,” katanya.

Selanjutnya, Sertu Robert dan sejumlah penumpang lainnya mengecek kondisi pelaku dan dipastikan pelaku tewas diduga karena kehabisan darah.

Terpisah, Menager PT WJL, Syahnan dalam keterangan persnya membenarkan kejadian tersebut. Diterangkannya, kapal berangkat dari pelabuhan Sambas Sibolga sekira pukul 22.00 WIB. Tiba di perairan Pulau Mursala sekira pukul 00.30 WIB. Karena insiden tersebut, kapal akhirnya kembali ke pelabuhan Sambas dan tiba sekira pukul 3.00 WIB. “Dua setengah jam setelah kapal berangkat dari pelabuhan. Tiba-tiba datang telpon dari nahkoda, katanya ada pembunuhan di kapal, 3 orang meninggal. Posisi sekitar Pulau Mursala,” kata Syahnan.

Terkait penyebab pertikaian, dia juga mengaku tidak mengetahui. “Sampai sekarang kita belum tahu apa penyebabnya. Sudah kita serahkan kepada pihak kepolisian,” ketusnya.

Terkait tanggung jawab pihak perusahaan terhadap penumpang menurut Syahnan, telah mereka penuhi. Sesuai dengan tiket yang dibeli penumpang, korban akan mendapat santunan asuransi. “PT WJL ini bergerak di transfortasi laut. Semua penumpang dibekali dengan tiket. Ditiket itu sudah ada asuransi. Jadi nanti, pihak menagemen kita akan berkoordinasi dengan pihak asuransi. Kita juga sudah menangani semua korban. Yang luka sudah ditangani dengan baik oleh pihak rumah sakit. Dan yang meninggal akan kita pulangkan ke keluarganya masing-masing atas persetujuan pihak kepolisian,” pungkasnya.

Salahsatu korban pembunuhan di atas kapal Sibolga-Nias.

Di situasi seperti itu, Sertu Robert memutuskan untuk menembak pelaku. Tiga tembakan yang diletuskan Sertu Robert, masing-masing bersarang di bagian kaki, tangan dan tubuh pelaku. Ngerinya, pelaku yang masih dalam kondisi hidup itu malah mengarahkan pisau yang dipegangnya ke lehernya sendiri. Pelaku juga masih sempat melempar pisau yang dipegangnya ke laut. Setelah itu, korban rubuh bersimbah darah. “Pelaku menggorok lehernya sendiri,” katanya.

Selanjutnya, Sertu Robert dan sejumlah penumpang lainnya mengecek kondisi pelaku dan dipastikan pelaku tewas diduga karena kehabisan darah.

Terpisah, Menager PT WJL, Syahnan dalam keterangan persnya membenarkan kejadian tersebut. Diterangkannya, kapal berangkat dari pelabuhan Sambas Sibolga sekira pukul 22.00 WIB. Tiba di perairan Pulau Mursala sekira pukul 00.30 WIB. Karena insiden tersebut, kapal akhirnya kembali ke pelabuhan Sambas dan tiba sekira pukul 3.00 WIB. “Dua setengah jam setelah kapal berangkat dari pelabuhan. Tiba-tiba datang telpon dari nahkoda, katanya ada pembunuhan di kapal, 3 orang meninggal. Posisi sekitar Pulau Mursala,” kata Syahnan.

Terkait penyebab pertikaian, dia juga mengaku tidak mengetahui. “Sampai sekarang kita belum tahu apa penyebabnya. Sudah kita serahkan kepada pihak kepolisian,” ketusnya.

Terkait tanggung jawab pihak perusahaan terhadap penumpang menurut Syahnan, telah mereka penuhi. Sesuai dengan tiket yang dibeli penumpang, korban akan mendapat santunan asuransi. “PT WJL ini bergerak di transfortasi laut. Semua penumpang dibekali dengan tiket. Ditiket itu sudah ada asuransi. Jadi nanti, pihak menagemen kita akan berkoordinasi dengan pihak asuransi. Kita juga sudah menangani semua korban. Yang luka sudah ditangani dengan baik oleh pihak rumah sakit. Dan yang meninggal akan kita pulangkan ke keluarganya masing-masing atas persetujuan pihak kepolisian,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/