25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Tahun Ini, Runway Bandara Silangit Diperpanjang

Terkait rencana pengembangan landasan pacu dan terminal, menurut Hotasi, direncanakan bandara yang terletak di Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara itu akan memiliki runway sepanjang 2.650 meter dengan lebar 45 meter. “Diproyeksikan pesawat sekelas Boeing nantinya akan mendarat di Bandara Silangit ini,” tambah Hotasi.

Sementara untuk terminal penumpang Bandara Silangit, Hotasi menyebut saat ini luasnya hanya 500 meter dengan daya tampung penumpang sebanyak 24 ribu per tahun. Hotasi menambahkan, perluasan terminal penumpang Bandara Silangit akan menjadi 1.700 meter. Dia menargetkan, 120 ribu penumpang dapat ditampung per tahunnya.

“Mudah-mudahan lancar pembangunannya. Kita mohon doa dan dukungannya. Untuk proses tender, dilakukan di pusat, Jakarta,” kata Hotasi.

Dia berharap, riak-riak pengembangan Bandara Silangit ini terus dilakukan. Pasalnya, Bandara Silangit dinilai dapat memacu dan mendongkrak wisatawan mancanegara yang ingin berlibur ke Danau Toba. “Keperluan transportasi, sudah layak Bandara Silangit dikembangkan. Dapat menjadi icon pintu gerbang untuk Danau Toba dan icon Tapanuli. Kalau jalan darat memakan waktu 6 jam, sementara melalui jalur udara dapat ditempuh 30 menit,” sebutnya. (ril/ted)

Terkait rencana pengembangan landasan pacu dan terminal, menurut Hotasi, direncanakan bandara yang terletak di Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara itu akan memiliki runway sepanjang 2.650 meter dengan lebar 45 meter. “Diproyeksikan pesawat sekelas Boeing nantinya akan mendarat di Bandara Silangit ini,” tambah Hotasi.

Sementara untuk terminal penumpang Bandara Silangit, Hotasi menyebut saat ini luasnya hanya 500 meter dengan daya tampung penumpang sebanyak 24 ribu per tahun. Hotasi menambahkan, perluasan terminal penumpang Bandara Silangit akan menjadi 1.700 meter. Dia menargetkan, 120 ribu penumpang dapat ditampung per tahunnya.

“Mudah-mudahan lancar pembangunannya. Kita mohon doa dan dukungannya. Untuk proses tender, dilakukan di pusat, Jakarta,” kata Hotasi.

Dia berharap, riak-riak pengembangan Bandara Silangit ini terus dilakukan. Pasalnya, Bandara Silangit dinilai dapat memacu dan mendongkrak wisatawan mancanegara yang ingin berlibur ke Danau Toba. “Keperluan transportasi, sudah layak Bandara Silangit dikembangkan. Dapat menjadi icon pintu gerbang untuk Danau Toba dan icon Tapanuli. Kalau jalan darat memakan waktu 6 jam, sementara melalui jalur udara dapat ditempuh 30 menit,” sebutnya. (ril/ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/