33.9 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Denpom Cabut Paksa Logo TNI

RAZIA KERIS: Komandan Kapten CPM Antonius Sembiring memeriksa pengguna kendaraan bermotor yang menggunakan logo TNI di Jalinsum Tebingtinggi Batubara, Jumat (24/2).
SOPIAN/SUMUT POS

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Polisi Militer (PM) Sub Denpom I/I Kota Tebingtinggi menggelar Operasi Waspada Citra Keris, penegakan disiplin dan razia penertipan pemakaian atribut dan stiker atau logo TNI yang ditempelkan pada kendaraan roda dua maupun roda empat di Jalan Sukarno Hatta Jalinsum Tebingtinggi-Batu Bara, Jumat (24/2).

Razia tersebut langsung dipimpin oleh Komandan Sub Denpom I/I Tebingtinggi Kapten CPM Antonius Sembiring. “Razia ini selain menertipkan anggota TNI yang berkeliaran dari markas tanpa izin, juga menertibkan stiker dan logo TNI yang terpasang di kendaraan warga sipil. Kami mengkhawatirkan ada penyalahgunaan stiker berlogo TNI tersebut,” kata Antonius.

Antonius menjelaskan, sanksi yang diberikan terhadap para pemilik kendaraan bermotor yang memasang logo TNI di luar ketentuan akan diambil tindakan mencopotnya secara paksa.

“Kita cabut stiker dan logo dengan paksa. Begitu juga sipil yang menggunakan pakaian TNI juga kita suruh buka, kemudian kita data nama-nama yang mengunakan atribut-atribut tersebut. Kegiatan razia ini akan rutin kita laksanakan,” tegas Antonius.

Di lokasi razia, belasan orang warga sipil yang mengunakan jaket, tas, kaos dan sepatu serta topi milik TNI didata dan diminta untuk melepas atribut tersebut. Bahkan puluhan unit kendaraan roda dua dan empat yang kedapatan mengunakan logo atau stiker TNI maupun PM yang ditempelkan di plat ataupun di kaca depan, langsung dicopot oleh petugas.

Selain itu, petugas Denpom juga sempat melakukan teguran bagi pengendara sepeda motor yang tidak melengkapi persyaratan dalam berkendara. “Hingga saat ini kita belum menemukan adanya anggota TNI yang berkeliaran pada jam dinas. Sementara bagi pengendara yang tidak melengkapi persyaratan dalam berkendara kita hanya memberikan teguran dan meminta untuk melengkapi baik helm, SIM serta STNK kendaraanya,” demikian Antonius Sembiring. (ian/yaa)

RAZIA KERIS: Komandan Kapten CPM Antonius Sembiring memeriksa pengguna kendaraan bermotor yang menggunakan logo TNI di Jalinsum Tebingtinggi Batubara, Jumat (24/2).
SOPIAN/SUMUT POS

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Polisi Militer (PM) Sub Denpom I/I Kota Tebingtinggi menggelar Operasi Waspada Citra Keris, penegakan disiplin dan razia penertipan pemakaian atribut dan stiker atau logo TNI yang ditempelkan pada kendaraan roda dua maupun roda empat di Jalan Sukarno Hatta Jalinsum Tebingtinggi-Batu Bara, Jumat (24/2).

Razia tersebut langsung dipimpin oleh Komandan Sub Denpom I/I Tebingtinggi Kapten CPM Antonius Sembiring. “Razia ini selain menertipkan anggota TNI yang berkeliaran dari markas tanpa izin, juga menertibkan stiker dan logo TNI yang terpasang di kendaraan warga sipil. Kami mengkhawatirkan ada penyalahgunaan stiker berlogo TNI tersebut,” kata Antonius.

Antonius menjelaskan, sanksi yang diberikan terhadap para pemilik kendaraan bermotor yang memasang logo TNI di luar ketentuan akan diambil tindakan mencopotnya secara paksa.

“Kita cabut stiker dan logo dengan paksa. Begitu juga sipil yang menggunakan pakaian TNI juga kita suruh buka, kemudian kita data nama-nama yang mengunakan atribut-atribut tersebut. Kegiatan razia ini akan rutin kita laksanakan,” tegas Antonius.

Di lokasi razia, belasan orang warga sipil yang mengunakan jaket, tas, kaos dan sepatu serta topi milik TNI didata dan diminta untuk melepas atribut tersebut. Bahkan puluhan unit kendaraan roda dua dan empat yang kedapatan mengunakan logo atau stiker TNI maupun PM yang ditempelkan di plat ataupun di kaca depan, langsung dicopot oleh petugas.

Selain itu, petugas Denpom juga sempat melakukan teguran bagi pengendara sepeda motor yang tidak melengkapi persyaratan dalam berkendara. “Hingga saat ini kita belum menemukan adanya anggota TNI yang berkeliaran pada jam dinas. Sementara bagi pengendara yang tidak melengkapi persyaratan dalam berkendara kita hanya memberikan teguran dan meminta untuk melengkapi baik helm, SIM serta STNK kendaraanya,” demikian Antonius Sembiring. (ian/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/