31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Tuani Digadang Maju

Tuani Lumbantobing

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat Sumatera Utara (Hanura Sumut) memutuskan untuk mempersingkat waktu pendaftaran bakal calon (Balon) Gubernur Sumut (Gubsu). Keputusan diambil berdasarkan surat edaran dari Tim Pilkada Pusat (TPP) Partai Hanura bernomor 03/TPP/DPP-HANURA/VII/2017 pertanggal 18 Juli 2017.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Hanura Sumut, Yonge Sihombing mengatakan bahwa Hanura memangkas masa pendaftaran dikarenakan beberapa hal.

“Awalnya penjaringan Balon Gubsu dibuka 17 Juli dan ditutup 18 Agustus 2017. Tapi, TPP meminta agar proses pendaftaran dipersingkat menjadi 31 Juli 2017,” ujar Yonge, Selasa (25/7).

Kata dia, mempercepat proses pendaftaran bertujuan untuk memberikan waktu yang panjang kepada panita penjaringan untuk melihat dan mencari tahu rekam jejak Balon Gubsu yang mendaftar nantinya.

“Selain itu Hanura juga akan melakukan survei internal. Semakin banyak waktu yang dimiliki oleh tim penjaringan maka penilaian yang diberikan dalam seleksi benar-benar secara objektif,” paparnya.

Diakuinya, sejak pendaftaran dibuka, belum ada satupun tokoh yang mendaftar atau sekadar mengambil berkas pendaftaran.

“Sejauh ini belum ada. Melalui kesempatan ini, kami ingin sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa proses penjaringan Hanura dipercepat, maka dari itu yang ingin berniat melamar segera datang ke kantor DPD Hanura Sumut,” jelasnya.

Jika sampai 31 Juli 2017 tidak ada pelamar, maka akan ada kebijakan dari TPP.

“Sepertinya dalam satu dua hari ke depan akan ada yang mendaftar, kalau sampai batas akhir tidak ada juga yang mendaftar, kita lihat nanti seperti apa,” katanya.

Yonge juga yakin Ketua DPD Hanura Sumut, Tuani Lumbantobing akan turut meramaikan bursa penjaringan balon Gubsu di internal Hanura.

“Untuk lebih pasti, tanya yang bersangkutan. Saya yakin, berdasarkan rekam jejak, kemungkinan besar beliau akan mendaftar,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur Sumut, Brigjen TNI (Purn), Nur Azizah Marpaung mengaku bakal mengikuti penjaringan tersebut. Dia menyebut pendaftaran hanya tinggal menunggu waktu yang tepat.

“Sayakan kader (Hanura, Red), pastinya akan ikuti mekanisme yang berlaku di partai, makanya dalam waktu dekat akan mendaftarkan diri ke penjaringan itu,” ujarnya.

Sebelum mendaftar, wanita berhijab itu terlebih dahulu akan berkomunikasi dan berkonsultasi ke Ketua Umum DPP Hanura, Oesman Sapta Odang.

“Pekan depan saya akan ketemu dengan ketum (ketua umum, Red). Saya tunggu petunjuk beliau, apa arahannya akan saya lakukan,” tuturnya seraya menyebut akan melamar untuk posisi Sumut 1.

Mantan calon Bupati Asahan ini juga akan mendaftarkan diri ke proses penjaringan yang dibuka oleh DPD PDI-P.

“Hanurakan cuma 10 kursi, butuh koalisi dengan parpol lain. Makanya saya juga akan melamar ke PDIP. Itupun tergantung restu dari ketum,” bilangnya.(dik/azw)

Tuani Lumbantobing

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat Sumatera Utara (Hanura Sumut) memutuskan untuk mempersingkat waktu pendaftaran bakal calon (Balon) Gubernur Sumut (Gubsu). Keputusan diambil berdasarkan surat edaran dari Tim Pilkada Pusat (TPP) Partai Hanura bernomor 03/TPP/DPP-HANURA/VII/2017 pertanggal 18 Juli 2017.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Hanura Sumut, Yonge Sihombing mengatakan bahwa Hanura memangkas masa pendaftaran dikarenakan beberapa hal.

“Awalnya penjaringan Balon Gubsu dibuka 17 Juli dan ditutup 18 Agustus 2017. Tapi, TPP meminta agar proses pendaftaran dipersingkat menjadi 31 Juli 2017,” ujar Yonge, Selasa (25/7).

Kata dia, mempercepat proses pendaftaran bertujuan untuk memberikan waktu yang panjang kepada panita penjaringan untuk melihat dan mencari tahu rekam jejak Balon Gubsu yang mendaftar nantinya.

“Selain itu Hanura juga akan melakukan survei internal. Semakin banyak waktu yang dimiliki oleh tim penjaringan maka penilaian yang diberikan dalam seleksi benar-benar secara objektif,” paparnya.

Diakuinya, sejak pendaftaran dibuka, belum ada satupun tokoh yang mendaftar atau sekadar mengambil berkas pendaftaran.

“Sejauh ini belum ada. Melalui kesempatan ini, kami ingin sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa proses penjaringan Hanura dipercepat, maka dari itu yang ingin berniat melamar segera datang ke kantor DPD Hanura Sumut,” jelasnya.

Jika sampai 31 Juli 2017 tidak ada pelamar, maka akan ada kebijakan dari TPP.

“Sepertinya dalam satu dua hari ke depan akan ada yang mendaftar, kalau sampai batas akhir tidak ada juga yang mendaftar, kita lihat nanti seperti apa,” katanya.

Yonge juga yakin Ketua DPD Hanura Sumut, Tuani Lumbantobing akan turut meramaikan bursa penjaringan balon Gubsu di internal Hanura.

“Untuk lebih pasti, tanya yang bersangkutan. Saya yakin, berdasarkan rekam jejak, kemungkinan besar beliau akan mendaftar,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur Sumut, Brigjen TNI (Purn), Nur Azizah Marpaung mengaku bakal mengikuti penjaringan tersebut. Dia menyebut pendaftaran hanya tinggal menunggu waktu yang tepat.

“Sayakan kader (Hanura, Red), pastinya akan ikuti mekanisme yang berlaku di partai, makanya dalam waktu dekat akan mendaftarkan diri ke penjaringan itu,” ujarnya.

Sebelum mendaftar, wanita berhijab itu terlebih dahulu akan berkomunikasi dan berkonsultasi ke Ketua Umum DPP Hanura, Oesman Sapta Odang.

“Pekan depan saya akan ketemu dengan ketum (ketua umum, Red). Saya tunggu petunjuk beliau, apa arahannya akan saya lakukan,” tuturnya seraya menyebut akan melamar untuk posisi Sumut 1.

Mantan calon Bupati Asahan ini juga akan mendaftarkan diri ke proses penjaringan yang dibuka oleh DPD PDI-P.

“Hanurakan cuma 10 kursi, butuh koalisi dengan parpol lain. Makanya saya juga akan melamar ke PDIP. Itupun tergantung restu dari ketum,” bilangnya.(dik/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/