30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Eks Istri Bupati Disekap & Dihajar Tiga Pria Bersebo

Foto: DENI SARTIKA/RAKYAT ACEH   Monalisa (39) mantan istri Bupati Nagan Raya HT Zulkarnaini mendapatkan perawatan di ruang IGD Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien, Meulaboh, Minggu (25/9).
Foto: DENI SARTIKA/RAKYAT ACEH
Monalisa (39) mantan istri Bupati Nagan Raya HT Zulkarnaini mendapatkan perawatan di ruang IGD Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien, Meulaboh, Minggu (25/9).

MEULABOH, SUMUTPOS.CO – Monalisa (39) disekap tiga pria bersebo di kediamannya Jalan Swadaya Meulaboh, Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. Pelaku juga menyumpal mulut mantan istri Bupati Nagan Raya Zulkarnaini itu. Kaki dan tangan korban juga diikat, lantas dipukul. Saat ditemukan, Monalisa terbujur bersimbah darah di lantai perkarangan rumahnya.

Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priyambodo Nugroho, melalui Kabag Ops Kompol Budi Darma, menjelaskan insiden tersebut awalnya diketahui salah seorang penarik becak yang kebetulan melintas. Ia lantas melaporkan ke piket Mapolres.

Mendapat laporan warga, polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara. “Melihat polisi tiba, korban minta tolong sambil berkata ada perampokan,” kata Budi Darma.

Petugas lantas melarikan Monalisa ke rumah sakit umum Cut Nyak Dhien Meulaboh. Kompol Budi, menyebutkan, tiga pria bersebo masuk rumah lewat pintu belakang. Saat itu Monalisa hanya bersama putranya, T Sultan Iskandar (14) yang tidur di kamarnya. Kepada polisi, Monalisa mengaku ia berpapasan dengan tiga pria bersebo saat hendak ke kamar kecil.

“Pengakuan korban, ia langsung disekap, dan dipukul pakai batu. Mulut disumpal, kaki dan tangan di ikat,” jelasnya.

Aksi yang terjadi Minggu (25/9) itu dihentikan tiga pelaku setelah Monalisa berpura-pura pingsan. Menurut Kompol Budi, korban berkeyakinan dirinya telah dirampok. Ia bahkan menduga perhiasannya telah hilang.

“Tapi saat kami periksa ulang, kotak perhiasan masih terkunci rapat dan terletak pada tempatnya,” kata Budi.

Hingga kemarin malam, pihak kepolisian belum dapat memastikan apa motif pelaku. Apalagi barang berharga milik korban belum pasti hilang. Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) petugas menemukan dua titik lokasi darah tercecer, di dalam kamar belakang dan lantai halaman rumah.

Putra Monalisa, T Sultan Iskandar (14), saat berada di ruang Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Aceh Barat, mengakui tidak tahu tentang insiden penyekapan yang menimpa ibunya.

Ia sadar telah terjadi insiden di kediamannya, setelah beberapa polisi menggedor pintu kamarnya.”Saya tahu setelah pak polisi membangunkan saya,” jawabnya polos. (jp)

Foto: DENI SARTIKA/RAKYAT ACEH   Monalisa (39) mantan istri Bupati Nagan Raya HT Zulkarnaini mendapatkan perawatan di ruang IGD Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien, Meulaboh, Minggu (25/9).
Foto: DENI SARTIKA/RAKYAT ACEH
Monalisa (39) mantan istri Bupati Nagan Raya HT Zulkarnaini mendapatkan perawatan di ruang IGD Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien, Meulaboh, Minggu (25/9).

MEULABOH, SUMUTPOS.CO – Monalisa (39) disekap tiga pria bersebo di kediamannya Jalan Swadaya Meulaboh, Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. Pelaku juga menyumpal mulut mantan istri Bupati Nagan Raya Zulkarnaini itu. Kaki dan tangan korban juga diikat, lantas dipukul. Saat ditemukan, Monalisa terbujur bersimbah darah di lantai perkarangan rumahnya.

Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priyambodo Nugroho, melalui Kabag Ops Kompol Budi Darma, menjelaskan insiden tersebut awalnya diketahui salah seorang penarik becak yang kebetulan melintas. Ia lantas melaporkan ke piket Mapolres.

Mendapat laporan warga, polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara. “Melihat polisi tiba, korban minta tolong sambil berkata ada perampokan,” kata Budi Darma.

Petugas lantas melarikan Monalisa ke rumah sakit umum Cut Nyak Dhien Meulaboh. Kompol Budi, menyebutkan, tiga pria bersebo masuk rumah lewat pintu belakang. Saat itu Monalisa hanya bersama putranya, T Sultan Iskandar (14) yang tidur di kamarnya. Kepada polisi, Monalisa mengaku ia berpapasan dengan tiga pria bersebo saat hendak ke kamar kecil.

“Pengakuan korban, ia langsung disekap, dan dipukul pakai batu. Mulut disumpal, kaki dan tangan di ikat,” jelasnya.

Aksi yang terjadi Minggu (25/9) itu dihentikan tiga pelaku setelah Monalisa berpura-pura pingsan. Menurut Kompol Budi, korban berkeyakinan dirinya telah dirampok. Ia bahkan menduga perhiasannya telah hilang.

“Tapi saat kami periksa ulang, kotak perhiasan masih terkunci rapat dan terletak pada tempatnya,” kata Budi.

Hingga kemarin malam, pihak kepolisian belum dapat memastikan apa motif pelaku. Apalagi barang berharga milik korban belum pasti hilang. Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) petugas menemukan dua titik lokasi darah tercecer, di dalam kamar belakang dan lantai halaman rumah.

Putra Monalisa, T Sultan Iskandar (14), saat berada di ruang Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Aceh Barat, mengakui tidak tahu tentang insiden penyekapan yang menimpa ibunya.

Ia sadar telah terjadi insiden di kediamannya, setelah beberapa polisi menggedor pintu kamarnya.”Saya tahu setelah pak polisi membangunkan saya,” jawabnya polos. (jp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/