Sikap menghindari pertanyaan media sudah terlihat sejak pukul 12.00 Wib saat sejumlah penyidik KPK terlihat keluar dari gedung meninggalkan Mako Brimob menggunakan mobil. Sebelumnya, sejumlah staf menggunakan pakaian dinas ASN yang tadinya berkumpul di bawah pohon area parkir, satu per satu menghilang dan masuk ke dalam gedung melaui pintu belakang. Sebagian lagi mengarah ke masjid komplek tersebut.
Sekira setengah jam berlalu, terlihat seorang staf menggeser mobilnya keluar areal parkir dan mengarah ke bagaian belakang komplek. Melihat itu, Sumut Pos melakukan pengecekan ke bagian belakang gedung Mako Brimob untuk memastikan pejabat Pemprov memang ingin keluar lewat jalan belakang.
Ternyata dugaan tersebut benar, terlihat seorang keluar dari pintu belakang gedung bagian kiri tergesa-gesa dikawal seorang berpakaian batik kuning keemasan. Pejabat yang menggunakan pakaian putih hitam itu diduga Bukit Tambunan yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumut. Ia pun tidak menyahuti panggilan wartawan dan bergegas masuk ke dalam mobil yang sudah menunggunya.
Sementara dua anggota DPRD Sumut yakni Herman Sembiring dan Baskami Ginting juga terlihat langsung masuk ke dalam mobil yang sudah mengunggunya di area parkir sebelah kanan. Diduga karena mereka sengaja mengendap-endap dari belakang mobil, sehingga luput dari amatan wartawan yang telah menunggu untuk mewawancara.
Atas tindakan menghindar para pejabat Pemprov Sumut ini, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Hasban Ritonga mengatakan agar, jajarannya itu tidak perlu takut dan menghindar dari publik. Sebab, pemeriksaan kemungkinan akan dilakukan lagi oleh KPK. Sehingga tidak ada alasan untuk lari dari pertanyaan publik melalui media.
“Ya tidak perlu begitu lah. Memang secara psikologis ya mungkin berpengaruh, tetapi kan ini sudah memang harus terbuka kita. Apalagi nanti kalau ada lagi pemeriksaan, kita tidak tahu,” sebut Hasban.
Sebelumnya salah seorang penyidik membenarkan bahwa kemarin merupakan hari terakhir dari sesi pemeriksaan saksi kasus suap mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho atas tersangka baru yakni Muhammad Afan (PDIP), Zulkifli Efendi Siregar (Hanura), Zulkifli Husein (PAN), Parluhutan Siregar (PAN), Guntur Manurung (Demokrat), Budiman Nadapdap (PDIP) dan Bustami HS (PPP).
Berdasarkan realese yang disampaikan KPK, adapun mereka yang diperiksa hari ini masing-masing Indar Mulia Dongoran (Staf PDAM Tirtanadi Sumut), Bukit Tambunan (Kadisnakertrans Sumut).
Kemudian Arif Haryadian (Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Tirtanadi Sumut), Dr Chandra Syafei (Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumut), Parmohonan Lubis (Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumut), Ir Suyono (Kepala Dinas Badan Ketahanan Pangan Sumut).
Dijawalkan pula diperiksa John Sabiden Purba (Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah/PPKAD) Kabupaten Simalungun, Erwin Harahap (Kepala Dinas PPKAD Kota Padang Sidempuan).
M Mahfullah P Daulay alias Ipung (Kepala Dinas Tata Ruang, Perumahan dan Pemukiman Kota Binjai), Muhamad Nurdin (Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Tebing Tinggi tahun 2010 s/d 2015), Christianto Silalahi (Mantan Bendahara Pengeluaran Pembantu Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Provsu), Saleh Idoan Siregar (Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provsu.
Sarmadan Hasibuan (Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Sumut), Prof DR Ir H Zainuddin (Mantan Kepala Diklat Pemprovsu/Guru Besar UNIMED), Novita Sari (Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019), H Syamsul Bahri Batubara (Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019), Muhamad Yusuf (Kepala Biro Bina Kemas dan Sosial Provsu), Drs Jimmy Parojahan Pasaribu (Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setda Provsu).
Zulkifli Taufik (Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provsu), H Wagirin Arman (Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019), Herman Sembiring (Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019), Sudarto Sitepu (Mantan anggota DPRD Sumut), Sarma Hutajulu (Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019).
Sutrisno Pangaribuan (Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019), Ir Zahir (Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019), Wasner Sianturi (Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019), Drs Baskami Ginting (Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019), Efendi Panjaitan (Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019), Ahmadan Harahap (Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019).
Diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dalam kasus suap yang melibatkan mantan Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjo Nugroho dan mantan anggota DPRD Sumut Periode 2009-2014. (bal/adz)