25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Tren Branding Terkini Kedepankan Open Source

Foto: Istimewa/Sumut Pos
OPEN SOURCE: Wakil Presiden perusahaan Mozilla dari Amerika Serikat, Mary Ellen Muckerman, berbagi pengalaman mengenai Tren Terkini dalam Strategi Branding dan Marketing, di Cocowork at Clapham, Komp. Ruko Centre Point Medan, Jumat (3/8) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Salah satu eksekutif branding terkemuka dari Amerika Serikat, Mary Ellen Muckerman, berbagi pengalaman mengenai Tren Terkini dalam Strategi Branding dan Marketing, untuk para wirausahawan, professional dan mahasiswa di Medan. Dalam paparannya, Wakil Presiden perusahaan Mozilla dari AS ini mengatakan, tren branding terkini dan di masa depan adalah mengedepankan konsep Open Source.

“Konsep branding Open Source maksudnya merek bisnis sebagian besar dikendalikan oleh pelanggan atau pengguna. Perusahaan masih memiliki hak cipta terhadap merek, tetapi pengguna diberi kebebasan besar untuk mempengaruhi merek,” kata Mary Ellen, dalam presentasi dan diskusi dengan para anggota KADIN Sumatera Utara, mahasiswa, jajaran pemerintahan, komunitas non-profit, dan anggota dari co-working space Cocowork@Clapham serta publik Medan, di Cocowork at Clapham, Komp. Ruko Centre Point  Medan, Jumat (3/8) sore.

Mary mencontohkan raksasa mesin pencari Google, yang membangun basis kodenya di atas software bebas dan Open Source. Cara ini menghemat sumber daya pengembangan software. Tak hanya Google, Mozilla di mana Mary saat ini bekerja, juga menerapkan cara serupa. Yakni menyediakan kode-kode software gratis di internet, yang terbuka bagi publik untuk digunakan, didistribusikan, dan dimodifikasi. “Strategi software Open Source ini terbukti semakin diminati oleh kalangan pebisnis,” katanya.

Tak hanya Google, bisnis seperti Lego juga memberi peluang pada publik untuk memberi ide tentang pengembangan konsep Lego. Hasilnya, ide Lego dari publik tentang Woman in NASA meraih hasil tinggi di pasar.

Contoh lainnya adalah bisnis GoJek di Indonesia, yang memberi drivernya kebebasan besar untuk mempengaruhi merek GoJek.

“Dengan branding konsep open source, siapapun dapat mengadopsi dan memodifikasi merek yang mereka pilih. Tetapi pemilik merek tetap menempatkan kontrol untuk mencegah penyelewengan yang tidak diinginkan terhadap mereknya,” katanya.

Foto: Dame Ambarita/Sumut Pos
OPEN SOURCE: Wakil Presiden perusahaan Mozilla dari Amerika Serikat, Mary Ellen Muckerman, berbagi pengalaman mengenai Tren Terkini dalam Strategi Branding dan Marketing, di Cocowork at Clapham, Komp. Ruko Centre Point Medan, Jumat (3/8) sore.

Untuk strategi marketing, Mary menekankan pentingnya tiga konsep dalam open source mindset. Yakni Transparansi, Kolaborasi, dan Partisipasi, untuk mengamplifikasi brand yang ingin dipasarkan.

“Transparan itu baik untuk bisnis, karena membuat publik percaya pada brand yang dipasarkan, dan pada akhirnya membuat pelanggan datang dan datang lagi,” sebutnya. Salahsatu situs belanja online, Everlane, misalnya menerapkan keterbukaan tentang harga barang, dan berapa keuntungan yang ingin disumbangkan pembeli bagi situs tersebut. Juga ada histori tentang barang yang dijual. Keterbukaan ini membangun kepercayaan publik.

Kedua kolaborasi, yang menurutnya akan menciptakan network dan menjadi kekuatan pengganda bagi merek yang akan dipasarkan. Contoh bisnis yang sukses menerapkan konsep ini adalah bisnis Gojek, dengan para driver sebagai partner.

Ketiga partisipasi, yakni semua orang harus memberi kontribusi. Tidak ada orang yang terlibat tanpa memberi kontribusi apapun.

Konsep lainnya, menurut Mary, dengan melibatkan perspektif berbeda yang secara positif mamlu mempengaruhi hasil usaha. Pengalaman Mary, melibatkan gender perempuan dalam dunia usaha terbukti mampu meningkatkan pendapatan secara signifikan.

Juha Salin, Konsul AS untuk Sumatera mengatakan, sangat senang bisa mendatangkan seorang ahli di bidang branding sekaliber Mary Ellen Muckerman ke Medan. “Mary Ellen Muckerman dapat mendukung masyarakat Sumut untuk terus berinovasi mengembangkan ekonomi daerah,” katanya.

Selama 25 tahun Mary Ellen Muckerman bekerja di perusahaan Fortune 100 dan di agensi marketing kelas dunia. Saat ini ia bekerja di Mozilla sebagai Wakil Presiden untuk Strategi Branding dan Layanan. Sebelumnya ia adalah Kepala bidang Strategi untuk agensi marketing terkemuka Wolf Ollins selama tiga tahun. Mary Ellen juga pernah menjabat sebagai Kepala Pemasaran bagi perusahaan Target, salah satu jaringan swalayan terbesar di Amerika Serikat selama 10 tahun.

Program ini disponsori oleh Biro Internasioanl Information Programs, Kementerian Luas Negeri AS. Dari Medan, Mary akan terbang ke Surabaya, dalam rangkaian kegiatan serupa. Sebelum ke Medan, Mary telah mengunjungi Jakarta. (mea)

Foto: Istimewa/Sumut Pos
OPEN SOURCE: Wakil Presiden perusahaan Mozilla dari Amerika Serikat, Mary Ellen Muckerman, berbagi pengalaman mengenai Tren Terkini dalam Strategi Branding dan Marketing, di Cocowork at Clapham, Komp. Ruko Centre Point Medan, Jumat (3/8) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Salah satu eksekutif branding terkemuka dari Amerika Serikat, Mary Ellen Muckerman, berbagi pengalaman mengenai Tren Terkini dalam Strategi Branding dan Marketing, untuk para wirausahawan, professional dan mahasiswa di Medan. Dalam paparannya, Wakil Presiden perusahaan Mozilla dari AS ini mengatakan, tren branding terkini dan di masa depan adalah mengedepankan konsep Open Source.

“Konsep branding Open Source maksudnya merek bisnis sebagian besar dikendalikan oleh pelanggan atau pengguna. Perusahaan masih memiliki hak cipta terhadap merek, tetapi pengguna diberi kebebasan besar untuk mempengaruhi merek,” kata Mary Ellen, dalam presentasi dan diskusi dengan para anggota KADIN Sumatera Utara, mahasiswa, jajaran pemerintahan, komunitas non-profit, dan anggota dari co-working space Cocowork@Clapham serta publik Medan, di Cocowork at Clapham, Komp. Ruko Centre Point  Medan, Jumat (3/8) sore.

Mary mencontohkan raksasa mesin pencari Google, yang membangun basis kodenya di atas software bebas dan Open Source. Cara ini menghemat sumber daya pengembangan software. Tak hanya Google, Mozilla di mana Mary saat ini bekerja, juga menerapkan cara serupa. Yakni menyediakan kode-kode software gratis di internet, yang terbuka bagi publik untuk digunakan, didistribusikan, dan dimodifikasi. “Strategi software Open Source ini terbukti semakin diminati oleh kalangan pebisnis,” katanya.

Tak hanya Google, bisnis seperti Lego juga memberi peluang pada publik untuk memberi ide tentang pengembangan konsep Lego. Hasilnya, ide Lego dari publik tentang Woman in NASA meraih hasil tinggi di pasar.

Contoh lainnya adalah bisnis GoJek di Indonesia, yang memberi drivernya kebebasan besar untuk mempengaruhi merek GoJek.

“Dengan branding konsep open source, siapapun dapat mengadopsi dan memodifikasi merek yang mereka pilih. Tetapi pemilik merek tetap menempatkan kontrol untuk mencegah penyelewengan yang tidak diinginkan terhadap mereknya,” katanya.

Foto: Dame Ambarita/Sumut Pos
OPEN SOURCE: Wakil Presiden perusahaan Mozilla dari Amerika Serikat, Mary Ellen Muckerman, berbagi pengalaman mengenai Tren Terkini dalam Strategi Branding dan Marketing, di Cocowork at Clapham, Komp. Ruko Centre Point Medan, Jumat (3/8) sore.

Untuk strategi marketing, Mary menekankan pentingnya tiga konsep dalam open source mindset. Yakni Transparansi, Kolaborasi, dan Partisipasi, untuk mengamplifikasi brand yang ingin dipasarkan.

“Transparan itu baik untuk bisnis, karena membuat publik percaya pada brand yang dipasarkan, dan pada akhirnya membuat pelanggan datang dan datang lagi,” sebutnya. Salahsatu situs belanja online, Everlane, misalnya menerapkan keterbukaan tentang harga barang, dan berapa keuntungan yang ingin disumbangkan pembeli bagi situs tersebut. Juga ada histori tentang barang yang dijual. Keterbukaan ini membangun kepercayaan publik.

Kedua kolaborasi, yang menurutnya akan menciptakan network dan menjadi kekuatan pengganda bagi merek yang akan dipasarkan. Contoh bisnis yang sukses menerapkan konsep ini adalah bisnis Gojek, dengan para driver sebagai partner.

Ketiga partisipasi, yakni semua orang harus memberi kontribusi. Tidak ada orang yang terlibat tanpa memberi kontribusi apapun.

Konsep lainnya, menurut Mary, dengan melibatkan perspektif berbeda yang secara positif mamlu mempengaruhi hasil usaha. Pengalaman Mary, melibatkan gender perempuan dalam dunia usaha terbukti mampu meningkatkan pendapatan secara signifikan.

Juha Salin, Konsul AS untuk Sumatera mengatakan, sangat senang bisa mendatangkan seorang ahli di bidang branding sekaliber Mary Ellen Muckerman ke Medan. “Mary Ellen Muckerman dapat mendukung masyarakat Sumut untuk terus berinovasi mengembangkan ekonomi daerah,” katanya.

Selama 25 tahun Mary Ellen Muckerman bekerja di perusahaan Fortune 100 dan di agensi marketing kelas dunia. Saat ini ia bekerja di Mozilla sebagai Wakil Presiden untuk Strategi Branding dan Layanan. Sebelumnya ia adalah Kepala bidang Strategi untuk agensi marketing terkemuka Wolf Ollins selama tiga tahun. Mary Ellen juga pernah menjabat sebagai Kepala Pemasaran bagi perusahaan Target, salah satu jaringan swalayan terbesar di Amerika Serikat selama 10 tahun.

Program ini disponsori oleh Biro Internasioanl Information Programs, Kementerian Luas Negeri AS. Dari Medan, Mary akan terbang ke Surabaya, dalam rangkaian kegiatan serupa. Sebelum ke Medan, Mary telah mengunjungi Jakarta. (mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/