25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Harga Tembakau Deli Tembus Rp675 Ribu per Kg

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Sejumlah pekerja sedang memilah daun tembakau Deli di gudang tembakau Klumpang , Deli Serdang, Sumatera Utara.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Sejumlah pekerja sedang memilah daun tembakau Deli di gudang tembakau Klumpang , Deli Serdang, Sumatera Utara.

SUMUTPOS.CO – Harga tembakau deli produksi kebun PTPN 2 pada musin panen kali ini tembus Rp675 ribu per kilogram. Tingginya nilai jual harga tembakau itu dengan kualitas bagus atau jenis tembakau yang masuk kategori kualitas super.

“Kisaran harga Rp675 ribu per kg untuk kualitas nomor satu super. Tembakau deli jenis ini umumnya diekspor ke negara eropa untuk pembalut cerutu,” kata H Taufan Sahputra, Menejer SBU Tembakau PTPN 2 pada Sumut Pos, Senin (11/11) kemarin.

Menurut dia, harga jual tembakau deli ini tergolong berkualitas bagus, dengan bentuk daun tembakau yang elastis. Jika dibandingkan dengan produksi tembakau dari daerah lain seperti Pulau Jawa, kualitas produksi tembakau deli lebih diminati pasar eropa.

“Meski musim hujan, tapi cuaca sekarang ini seperti baik terhadap produksi tembakau kita. Meskipun beberapa tahun sebelumnya kualitas tembakau sempat mengalami penurunan kualitas hasil produksi,” jelasnya.

Taufan, menyebutkan perusahaan perkebunan saat ini terus menggalakan produksi tembakau deli. Saat ini lanjut dia, kebun tembakau yang dikelola PTPN 2 berada di beberapa titik diantaranya di wilayah Desa Bulucina, Helvetia dan Kelumpang Kabupaten Deliserdang.  “Pangsa pasar ekspor produksi tembakau deli kita selain ke eropa, ada juga ke Amerika Serikat, Malaysia dengan kualitas nomor tiga. Untuk di dalam negeri biasanya kita jual ke industri rokok di Surabaya,” ungkap, Taufan.

Dia menambahkan, tembakau yang sudah bisa dipetik daun tembakaunya (panen) biasanya dilakukan selama 21 hari. Setelah itu, penanaman baru tembakau harus kembali dilakukan. Hanya saja kata dia, pada musim penghujan seperti sekarang ini yang harus diwaspadai adalah penyakit jamur dan virus bakteri layu.

“Jenis penyakit jamur dan virus bakteri layu seperti ini kita antisipasi dengan melakukan pestisida, sehingga hama pengganggu tersebut dapat diminimalisir,” pungkasnya.(rul)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Sejumlah pekerja sedang memilah daun tembakau Deli di gudang tembakau Klumpang , Deli Serdang, Sumatera Utara.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Sejumlah pekerja sedang memilah daun tembakau Deli di gudang tembakau Klumpang , Deli Serdang, Sumatera Utara.

SUMUTPOS.CO – Harga tembakau deli produksi kebun PTPN 2 pada musin panen kali ini tembus Rp675 ribu per kilogram. Tingginya nilai jual harga tembakau itu dengan kualitas bagus atau jenis tembakau yang masuk kategori kualitas super.

“Kisaran harga Rp675 ribu per kg untuk kualitas nomor satu super. Tembakau deli jenis ini umumnya diekspor ke negara eropa untuk pembalut cerutu,” kata H Taufan Sahputra, Menejer SBU Tembakau PTPN 2 pada Sumut Pos, Senin (11/11) kemarin.

Menurut dia, harga jual tembakau deli ini tergolong berkualitas bagus, dengan bentuk daun tembakau yang elastis. Jika dibandingkan dengan produksi tembakau dari daerah lain seperti Pulau Jawa, kualitas produksi tembakau deli lebih diminati pasar eropa.

“Meski musim hujan, tapi cuaca sekarang ini seperti baik terhadap produksi tembakau kita. Meskipun beberapa tahun sebelumnya kualitas tembakau sempat mengalami penurunan kualitas hasil produksi,” jelasnya.

Taufan, menyebutkan perusahaan perkebunan saat ini terus menggalakan produksi tembakau deli. Saat ini lanjut dia, kebun tembakau yang dikelola PTPN 2 berada di beberapa titik diantaranya di wilayah Desa Bulucina, Helvetia dan Kelumpang Kabupaten Deliserdang.  “Pangsa pasar ekspor produksi tembakau deli kita selain ke eropa, ada juga ke Amerika Serikat, Malaysia dengan kualitas nomor tiga. Untuk di dalam negeri biasanya kita jual ke industri rokok di Surabaya,” ungkap, Taufan.

Dia menambahkan, tembakau yang sudah bisa dipetik daun tembakaunya (panen) biasanya dilakukan selama 21 hari. Setelah itu, penanaman baru tembakau harus kembali dilakukan. Hanya saja kata dia, pada musim penghujan seperti sekarang ini yang harus diwaspadai adalah penyakit jamur dan virus bakteri layu.

“Jenis penyakit jamur dan virus bakteri layu seperti ini kita antisipasi dengan melakukan pestisida, sehingga hama pengganggu tersebut dapat diminimalisir,” pungkasnya.(rul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/