FOTO: ANDRI GINTING/SUMUT POS Antrean panjang kendaraan untuk mengisi BBM di SPBU Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin (17/11) malam. Pemerintah menaikkan harga BBM premium dari Rp6.500 menjadi Rp8.500.
SUMUTPOS.CO – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak subsidi jenis premium dan solar, langsung diantisipasi pihak kepolisian. Meski Kota Medan hingga tadi malam masih relatif aman, namun polisi menetapkan Sumut siaga satu untuk mengantisipasi kerusuhan.
“Sumut khususnya Medan sampai malam ini (kemarin) masih aman. Kita siaga satu, sampai kapan belum bisa dipastikan,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Helfi Assegaf, saat dihubungi, Senin (17/11) malam.
Menurut Helfi, semua SPBU yang ada di Sumatera Utara dipantau. Namun, Helfi tak menjabar berapa personel yang dikerahkan untuk menjaga satu SPBU.
“Silakan mengantre, tapi harus tetap tertib,” tegasnya.
Polda Sumut juga menegaskan, bagi SPBU yang menimbun BBM akan ditindak tegas. “Nanti Reserse yang akan bergerak,” tutupnya. Masyarakat diimbau untuk tidak panik terhadap kenaikan ini karena persediaan BBM sangat cukup.
“Ini disampaikan kepada masyarakat, persediaan aman, tidak perlu berbondong-bondong ke SPBU, selisih hanya sedikit, masyarakat tidak perlu panik,” ujar menteri ESDM Sudirman Said.
Sudirman mengatakan Pertamina sebagai pelaksana distribusi BBM akan melakukan persiapan-persiapan. Pada malam ini (kemarin malam), Pertamina di seluruh Indonesia melakukan persiapan teknis agar keputusan dilaksanakan sebaik-baiknya. (ala/net/bbs)
FOTO: ANDRI GINTING/SUMUT POS Antrean panjang kendaraan untuk mengisi BBM di SPBU Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin (17/11) malam. Pemerintah menaikkan harga BBM premium dari Rp6.500 menjadi Rp8.500.
SUMUTPOS.CO – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak subsidi jenis premium dan solar, langsung diantisipasi pihak kepolisian. Meski Kota Medan hingga tadi malam masih relatif aman, namun polisi menetapkan Sumut siaga satu untuk mengantisipasi kerusuhan.
“Sumut khususnya Medan sampai malam ini (kemarin) masih aman. Kita siaga satu, sampai kapan belum bisa dipastikan,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Helfi Assegaf, saat dihubungi, Senin (17/11) malam.
Menurut Helfi, semua SPBU yang ada di Sumatera Utara dipantau. Namun, Helfi tak menjabar berapa personel yang dikerahkan untuk menjaga satu SPBU.
“Silakan mengantre, tapi harus tetap tertib,” tegasnya.
Polda Sumut juga menegaskan, bagi SPBU yang menimbun BBM akan ditindak tegas. “Nanti Reserse yang akan bergerak,” tutupnya. Masyarakat diimbau untuk tidak panik terhadap kenaikan ini karena persediaan BBM sangat cukup.
“Ini disampaikan kepada masyarakat, persediaan aman, tidak perlu berbondong-bondong ke SPBU, selisih hanya sedikit, masyarakat tidak perlu panik,” ujar menteri ESDM Sudirman Said.
Sudirman mengatakan Pertamina sebagai pelaksana distribusi BBM akan melakukan persiapan-persiapan. Pada malam ini (kemarin malam), Pertamina di seluruh Indonesia melakukan persiapan teknis agar keputusan dilaksanakan sebaik-baiknya. (ala/net/bbs)
