29 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Ta Yen Tewas Gorok Leher Sendiri di Toilet

Foto: Hulman/PM Ta Yen nekad menggorok lehernya sendiri di toilet rumah adik iparnya di Dusun Kediri Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin, Minggu (31/1) siang. korban ditemukan tewas di toilet dengan luka gorok di leher
Foto: Hulman/PM
Ta Yen nekad menggorok lehernya sendiri di toilet rumah adik iparnya di Dusun Kediri Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin, Minggu (31/1) siang.
korban ditemukan tewas di toilet dengan luka gorok di leher

BERINGIN, SUMUTPOS.CO – Kuat dugaan karena putus asa karena penyakit komplikasi yang dideritanya tak kunjung sembuh, Ta Yen (62) nekad menggorok lehernya sendiri. Akibatnya, warga Gang Dame, Desa Tumpatan, Kecamatan Beringin tewas.

Peristiwa itu terjadi di rumah Linda (50), adik iparnya di Dusun Kediri Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin, Minggu (31/1) sekira pukul 13.00 Wib.

Sekira setengah jam sebelum ditemukan tewas, Ta Yen datang ke rumah Linda mengendarai sepedamotor Honda Astrea Prima. Linda pun heran melihat kedatangan korban yang biasanya kalau datang selalu bersama A Ling (52), isterinya.   Saat itu, Ta Yen meminta ijin kepada Linda mau numpang buang air besar ke toilet belakang. Tapi Linda melarang korban buang air di belakang rumah. Linda menyarankan agar di toilet dalam rumah saja.

Namun Ta Yen tetap ngotot mau buang air ke toilet belakang. Tak lagi banyak bicara, Ta Yen bergegas menuju belakang rumah.

Linda pun tak curiga saat Ta Yen ngotot mau buang air ke toilet belakang. Sambil menunggu Ta Yen, Linda pun mengontak isteri korban. Linda memberitahu jika Ta Yen seorang diri datang ke rumah Linda.

Dua puluh menit berselang, Ta Yen tak kunjung keluar dari toilet. Curiga, Linda pun menuju toilet belakang. Alangkah terkejutnya Linda ketika melihat Ta Yen sudah tewas bersimbah darrah. Ia tergeletak dengan posisi ke samping.

Linda pun langsung berlari kedalam rumah sambil berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan Linda, spontan berkerumun menuju rumah Linda.

Tak lama, personel Polsek Beringin tiba dilokasi kejadian melakukan penyelidikan. Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), satu pisau cutter ditemukan di toilet dekat korban. Luka di leher korban tampak menganga dari leher belakang kanan hingga samping kanan. Panjang luka sekira 20 cm.

Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Deli Serdang untuk keperluan visum. Keluarga korban pun menolak dilakukan outopsi.

A Ling mengatakan jika Ta Yen berangkat dari rumah tidak membawa apapun. “Saya tidak tahu darimana pisau cutter itu dapatnya. Kami tidak ada masalah. Tapi 2,5 tahun belakangan penyakit jantung, kolesterol dan asam urat tidak sembuh. Meskipun pada pekan lalu berobat ke Penang, Malaysia. Dokter juga sudah memvonis jika korban mengidap penyakit jantung,” ujarnya.

Kapolsek Beringin AKP Iwan Kurnianto saat ditemui dilokasi kejadian menyatakan jika korban tewas akibat bunuh diri. “Keluarga korban sudah kita suruh membuat surat pernyataan tidak keberatan atas kematian korban. Kita juga sudah memintai keterangan Linda, A Ling dan Aeng (adik ipar korban) lebih dulu,” katanya.(man/ala)

Foto: Hulman/PM Ta Yen nekad menggorok lehernya sendiri di toilet rumah adik iparnya di Dusun Kediri Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin, Minggu (31/1) siang. korban ditemukan tewas di toilet dengan luka gorok di leher
Foto: Hulman/PM
Ta Yen nekad menggorok lehernya sendiri di toilet rumah adik iparnya di Dusun Kediri Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin, Minggu (31/1) siang.
korban ditemukan tewas di toilet dengan luka gorok di leher

BERINGIN, SUMUTPOS.CO – Kuat dugaan karena putus asa karena penyakit komplikasi yang dideritanya tak kunjung sembuh, Ta Yen (62) nekad menggorok lehernya sendiri. Akibatnya, warga Gang Dame, Desa Tumpatan, Kecamatan Beringin tewas.

Peristiwa itu terjadi di rumah Linda (50), adik iparnya di Dusun Kediri Desa Sidodadi Ramunia Kecamatan Beringin, Minggu (31/1) sekira pukul 13.00 Wib.

Sekira setengah jam sebelum ditemukan tewas, Ta Yen datang ke rumah Linda mengendarai sepedamotor Honda Astrea Prima. Linda pun heran melihat kedatangan korban yang biasanya kalau datang selalu bersama A Ling (52), isterinya.   Saat itu, Ta Yen meminta ijin kepada Linda mau numpang buang air besar ke toilet belakang. Tapi Linda melarang korban buang air di belakang rumah. Linda menyarankan agar di toilet dalam rumah saja.

Namun Ta Yen tetap ngotot mau buang air ke toilet belakang. Tak lagi banyak bicara, Ta Yen bergegas menuju belakang rumah.

Linda pun tak curiga saat Ta Yen ngotot mau buang air ke toilet belakang. Sambil menunggu Ta Yen, Linda pun mengontak isteri korban. Linda memberitahu jika Ta Yen seorang diri datang ke rumah Linda.

Dua puluh menit berselang, Ta Yen tak kunjung keluar dari toilet. Curiga, Linda pun menuju toilet belakang. Alangkah terkejutnya Linda ketika melihat Ta Yen sudah tewas bersimbah darrah. Ia tergeletak dengan posisi ke samping.

Linda pun langsung berlari kedalam rumah sambil berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan Linda, spontan berkerumun menuju rumah Linda.

Tak lama, personel Polsek Beringin tiba dilokasi kejadian melakukan penyelidikan. Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), satu pisau cutter ditemukan di toilet dekat korban. Luka di leher korban tampak menganga dari leher belakang kanan hingga samping kanan. Panjang luka sekira 20 cm.

Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Deli Serdang untuk keperluan visum. Keluarga korban pun menolak dilakukan outopsi.

A Ling mengatakan jika Ta Yen berangkat dari rumah tidak membawa apapun. “Saya tidak tahu darimana pisau cutter itu dapatnya. Kami tidak ada masalah. Tapi 2,5 tahun belakangan penyakit jantung, kolesterol dan asam urat tidak sembuh. Meskipun pada pekan lalu berobat ke Penang, Malaysia. Dokter juga sudah memvonis jika korban mengidap penyakit jantung,” ujarnya.

Kapolsek Beringin AKP Iwan Kurnianto saat ditemui dilokasi kejadian menyatakan jika korban tewas akibat bunuh diri. “Keluarga korban sudah kita suruh membuat surat pernyataan tidak keberatan atas kematian korban. Kita juga sudah memintai keterangan Linda, A Ling dan Aeng (adik ipar korban) lebih dulu,” katanya.(man/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/