32.8 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Dihajar 2 Pria, Tarigan Gagal Tidur di Kos Cewek Kafe

Sempa Tarigan (20) saat di Polsek Pancur Batu.(Leo/PM)

PANCURBATU, SUMUTPOS.CO  – Rencana Sempa Tarigan (20) dan Roby Sembiring (24) tidur di kos-kosan cewek kafe kenalan mereka, kandas di tangan 2 pria. Sempa bonyok dihajar.

Senin (27/2) malam, dua sekawan ini kompak bersantai ke kafe Terbuangan di Desa Kuala Bekala, Pancurbatu. Saat jam menunjukkan pukul 03.00 wib, kafe tutup.

Bingung harus kemana, keduanya akhirnya berencana tidur di kos salah seorang cewek kafe kenalan mereka, Leni (24) di Pondok Bekala, Pancurbatu. Namun sial, setiba disana ternyata pintu digembok. “Waduh, kuncinya dibawa Tika (24),” kata Leni.

Ingin segera istirahat, Leni meminta Sempa membuka gembok pakai obeng. Tapi belum lagi gembok terbuka, 2 pria bertubuh tegap memanggil. “Ooii, kesini kau dulu,” teriak kedua pria.

Mendengar panggilan tersebut, Sempa bergegas mendatangi kedua pria yang seorang diantaranya diketahui bernama Kuat. Tak ingin terjadi salah paham, Sempa menyebut kalau dirinya disuruh Leni membuka paksa gembok.

“Setelah kujelaskan, Kuat langsung menumbuk pipi kiri aku. Trus kawannya ikut memukuliku sampai pelipis kananku berdarah,” sebut Sempa.

Melihat Sempa dipukul, Roby kabur mencari bantuan. Tak lama, Roby kembali bersama beberapa temannya. Namun sial, Kuat yang merupakan warga Desa Kuala Bekala sudah keburu pergi bersama rekannya.

Berikutnya, Sempa dibawa berobat. Oleh pihak keluarga, kasus ini segera dilaporkan ke Polsek Pancurbatu. Atas laporan itu, Panit II Reskrim Polsek Pancurbatu, Ipda Saud Sihombing segera turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu, Iptu Sehat Tarigan menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan korban dan meminta keterangan beberapa saksi.(cr3/ras)

Sempa Tarigan (20) saat di Polsek Pancur Batu.(Leo/PM)

PANCURBATU, SUMUTPOS.CO  – Rencana Sempa Tarigan (20) dan Roby Sembiring (24) tidur di kos-kosan cewek kafe kenalan mereka, kandas di tangan 2 pria. Sempa bonyok dihajar.

Senin (27/2) malam, dua sekawan ini kompak bersantai ke kafe Terbuangan di Desa Kuala Bekala, Pancurbatu. Saat jam menunjukkan pukul 03.00 wib, kafe tutup.

Bingung harus kemana, keduanya akhirnya berencana tidur di kos salah seorang cewek kafe kenalan mereka, Leni (24) di Pondok Bekala, Pancurbatu. Namun sial, setiba disana ternyata pintu digembok. “Waduh, kuncinya dibawa Tika (24),” kata Leni.

Ingin segera istirahat, Leni meminta Sempa membuka gembok pakai obeng. Tapi belum lagi gembok terbuka, 2 pria bertubuh tegap memanggil. “Ooii, kesini kau dulu,” teriak kedua pria.

Mendengar panggilan tersebut, Sempa bergegas mendatangi kedua pria yang seorang diantaranya diketahui bernama Kuat. Tak ingin terjadi salah paham, Sempa menyebut kalau dirinya disuruh Leni membuka paksa gembok.

“Setelah kujelaskan, Kuat langsung menumbuk pipi kiri aku. Trus kawannya ikut memukuliku sampai pelipis kananku berdarah,” sebut Sempa.

Melihat Sempa dipukul, Roby kabur mencari bantuan. Tak lama, Roby kembali bersama beberapa temannya. Namun sial, Kuat yang merupakan warga Desa Kuala Bekala sudah keburu pergi bersama rekannya.

Berikutnya, Sempa dibawa berobat. Oleh pihak keluarga, kasus ini segera dilaporkan ke Polsek Pancurbatu. Atas laporan itu, Panit II Reskrim Polsek Pancurbatu, Ipda Saud Sihombing segera turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu, Iptu Sehat Tarigan menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan korban dan meminta keterangan beberapa saksi.(cr3/ras)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/