26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Dor! Pembobol Brankas Ditembak

Riotua Simarmata alias Kembar. (Fadli/PM)

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Riotua Simarmata alias Kembar ditembak polisi. Dia terlibat pembobol brankas berisi uang Rp100 juta di kantor notaris milik M Dedi Budiantoro, di Jalan Akasia I No 3A Medan Timur, beberapa waktu lalu. Sementara temannya, Sendi alias Gembel berhasil kabur dan masih dalam pengejaran polisi.

“Tersangka terpaksa ditembak karena mencoba melarikan diri saat dibawa mencari barang bukti,” kata ?Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Ainul Yaqin, Selasa (28/2).

Awal penangkapan bermula atas laporan masyarakat tentang keberadaan tersangka yang telah melakukan pembobolan brankas. Kemudian petugas melakukan penyelidikan dan berhasil meringkus tersangka tidak jauh dari kediamannya.

Ainul Yaqin mengatakan, seorang pelaku lagi masih dalam pengejaran. “Pelaku pencurian di kantor notaris itu ada dua orang,” sebutnya.

Menurut Ainul, setelah dilakukan pemeriksaan, tersangka Kembar mengaku, awalnya kedua pelaku ingin mencuri di toko tepat di samping kantor notaris tersebut. “Lantaran tidak bisa dibuka, kedua pelaku akhirnya memilih membongkar kantor notaris,” sebutnya.

Setelah berhasil membuka kantor notaris itu, Kembar dan Gembel langsung mencari barang-barang berharga seperti? satu unit komputer Samsung 21 inchi 1 unit, berangkas ukuran sedang berisikan berkas sertifikat surat tanah 5 set, uang pajak Rp100.000.000, kalung emas 22 karat 10 gram bentuk mainan lonjong ada matanya, cincin 2 mayam dan tablet Asus Zen Pad C 70 warna hitam?. “Pelaku sempat keluar mencari becak untuk mengambil barang-barang berharga itu,” sebutnya.

Kemudian, lanjut Ainul, kedua pelaku membagi hasil secara merata. “Uang hasil curian itu digunakan membeli sepedamotor dan berfoya-foya,” terangnya.

Tersangka ditangkap setelah petugas melakukan penyelidikan hampir satu bulan penuh. “Kita kumpulkan semua bukti-bukti dan memintai keterangan saksi. Akhirnya kita mengetahui keberadaan pelaku,” ucap dia.

Setelah mengetahui keberadaan pelaku yang berada di Jalan Garuda tepatnya di bawah tol, petugas langsung melakukan penangkapan. “Kita tangkap pelaku  sedang berada di kawasan Mandala,” terangnya.

Saat hendak diboyong ke Mapolsek Medan Timur untuk dilakukan pemeriksaan tersangka mengeluarkan banyak darah. Selanjutnya petugas terpaksa membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut untuk diberikan perawatan intensif oleh tim medis. (fad)

Riotua Simarmata alias Kembar. (Fadli/PM)

MEDAN, SUMUTPOS.CO  – Riotua Simarmata alias Kembar ditembak polisi. Dia terlibat pembobol brankas berisi uang Rp100 juta di kantor notaris milik M Dedi Budiantoro, di Jalan Akasia I No 3A Medan Timur, beberapa waktu lalu. Sementara temannya, Sendi alias Gembel berhasil kabur dan masih dalam pengejaran polisi.

“Tersangka terpaksa ditembak karena mencoba melarikan diri saat dibawa mencari barang bukti,” kata ?Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Ainul Yaqin, Selasa (28/2).

Awal penangkapan bermula atas laporan masyarakat tentang keberadaan tersangka yang telah melakukan pembobolan brankas. Kemudian petugas melakukan penyelidikan dan berhasil meringkus tersangka tidak jauh dari kediamannya.

Ainul Yaqin mengatakan, seorang pelaku lagi masih dalam pengejaran. “Pelaku pencurian di kantor notaris itu ada dua orang,” sebutnya.

Menurut Ainul, setelah dilakukan pemeriksaan, tersangka Kembar mengaku, awalnya kedua pelaku ingin mencuri di toko tepat di samping kantor notaris tersebut. “Lantaran tidak bisa dibuka, kedua pelaku akhirnya memilih membongkar kantor notaris,” sebutnya.

Setelah berhasil membuka kantor notaris itu, Kembar dan Gembel langsung mencari barang-barang berharga seperti? satu unit komputer Samsung 21 inchi 1 unit, berangkas ukuran sedang berisikan berkas sertifikat surat tanah 5 set, uang pajak Rp100.000.000, kalung emas 22 karat 10 gram bentuk mainan lonjong ada matanya, cincin 2 mayam dan tablet Asus Zen Pad C 70 warna hitam?. “Pelaku sempat keluar mencari becak untuk mengambil barang-barang berharga itu,” sebutnya.

Kemudian, lanjut Ainul, kedua pelaku membagi hasil secara merata. “Uang hasil curian itu digunakan membeli sepedamotor dan berfoya-foya,” terangnya.

Tersangka ditangkap setelah petugas melakukan penyelidikan hampir satu bulan penuh. “Kita kumpulkan semua bukti-bukti dan memintai keterangan saksi. Akhirnya kita mengetahui keberadaan pelaku,” ucap dia.

Setelah mengetahui keberadaan pelaku yang berada di Jalan Garuda tepatnya di bawah tol, petugas langsung melakukan penangkapan. “Kita tangkap pelaku  sedang berada di kawasan Mandala,” terangnya.

Saat hendak diboyong ke Mapolsek Medan Timur untuk dilakukan pemeriksaan tersangka mengeluarkan banyak darah. Selanjutnya petugas terpaksa membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut untuk diberikan perawatan intensif oleh tim medis. (fad)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/