Arti Senyum Tipis Jessica: Puas atau Mengejek!

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pakar human lie detector Handoko Gani mencermati bahasa tubuh Jessica Kumala Wongso saat tampil di berbagai stasiun televisi. Dari beberapa gerak-gerik yang diperlihatkan, Gani tertarik dengan senyum tipis yang selalu menghiasi bibir Jessica.

“Dia bicara ada pemenggalan kata antara saya. Ekspresi yang bisa kami lihat adalah ekspresi dia senyum. Kemudian dia menunduk ke bawah seperti orang senyum. Ada dua kemungkinan, pertama senyum rasa puas atau senyum ngenyek (mengejek),” ulas Gani, Senin (1/2) malam.

Sayangnya, senyum tipis yang Jessica perlihatkan tersebut menurutnya tidak pas bila selalu dikeluarkan di saat suasana tengah berduka kehilangan seorang sahabat. Arti senyum tersebut kata Gani untuk menutupi bahwa wanita 27 tahun itu sedang berpikir.

“Secara umum dia (Jessica) sedang berpikir, tapi nggak selaras dengan apa yang dia ucapkan. Nggak wajar kalau senyum ini muncul, apalagi pertanyaannya tentang racun sianida dan tuduhan membunuh,” tegas Gani.

JESSICA TAHU MINUMAN MIRNA BERACUN
Jessica Kumala Wongso sempat disodorkan vietnamese coffee ice oleh mendiang Wayan Mirna Salihin, saat Mirna merasa ada yang tidak beres pada minumannya. Namun, Jessica menolak…

Dalam satu wawancara televisi swasta sebelum Jessica ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana oleh Polda Metro Jaya pada Jumat (29/1) malam, human lie detector Handoko Gani mencoba mengamati reaksi Jessica saat memberikan penolakan.

Dari ekspresi yang diperlihatkan Jessica menurut Gani, wanita 27 tahun itu sudah tahu bahwa kopi tersebut memang beracun, karena itu dia ogah mencicipinya.

“Dia, dicuplikan tersebut, ngomong nggak tahu deh kopi Mirna ada apanya. Nggak tahu deh dengan ekspresi seperti itu, kemungkinan dia sendiri sudah tahu reaksi sianida itu seperti apa kalau masuk ke tubuh manusia,” ujar Gani, Senin (1/2) malam.

Secara tidak sadar, sambung Gani, alam bawah sadar Jessica paham bahwa kopi yang diteguk Mirna itu beracun. “Dibenak dia itu tahu bahwa kopi itu beracun, makanya nggak mau minum kan dia,” kata Gani. (chi/jpnn)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pakar human lie detector Handoko Gani mencermati bahasa tubuh Jessica Kumala Wongso saat tampil di berbagai stasiun televisi. Dari beberapa gerak-gerik yang diperlihatkan, Gani tertarik dengan senyum tipis yang selalu menghiasi bibir Jessica.

“Dia bicara ada pemenggalan kata antara saya. Ekspresi yang bisa kami lihat adalah ekspresi dia senyum. Kemudian dia menunduk ke bawah seperti orang senyum. Ada dua kemungkinan, pertama senyum rasa puas atau senyum ngenyek (mengejek),” ulas Gani, Senin (1/2) malam.

Sayangnya, senyum tipis yang Jessica perlihatkan tersebut menurutnya tidak pas bila selalu dikeluarkan di saat suasana tengah berduka kehilangan seorang sahabat. Arti senyum tersebut kata Gani untuk menutupi bahwa wanita 27 tahun itu sedang berpikir.

“Secara umum dia (Jessica) sedang berpikir, tapi nggak selaras dengan apa yang dia ucapkan. Nggak wajar kalau senyum ini muncul, apalagi pertanyaannya tentang racun sianida dan tuduhan membunuh,” tegas Gani.

JESSICA TAHU MINUMAN MIRNA BERACUN
Jessica Kumala Wongso sempat disodorkan vietnamese coffee ice oleh mendiang Wayan Mirna Salihin, saat Mirna merasa ada yang tidak beres pada minumannya. Namun, Jessica menolak…

Dalam satu wawancara televisi swasta sebelum Jessica ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana oleh Polda Metro Jaya pada Jumat (29/1) malam, human lie detector Handoko Gani mencoba mengamati reaksi Jessica saat memberikan penolakan.

Dari ekspresi yang diperlihatkan Jessica menurut Gani, wanita 27 tahun itu sudah tahu bahwa kopi tersebut memang beracun, karena itu dia ogah mencicipinya.

“Dia, dicuplikan tersebut, ngomong nggak tahu deh kopi Mirna ada apanya. Nggak tahu deh dengan ekspresi seperti itu, kemungkinan dia sendiri sudah tahu reaksi sianida itu seperti apa kalau masuk ke tubuh manusia,” ujar Gani, Senin (1/2) malam.

Secara tidak sadar, sambung Gani, alam bawah sadar Jessica paham bahwa kopi yang diteguk Mirna itu beracun. “Dibenak dia itu tahu bahwa kopi itu beracun, makanya nggak mau minum kan dia,” kata Gani. (chi/jpnn)