30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Tiga Pembunuh Maling Kereta Dibekuk

Foto: SOPIAN/SUMUT POS
APIT: Kasubbag Humas AKP MT Sagala didampingi KBO Satreskrim Iptu Bringin Jaya, mengapit ketiga pelaku pembunuh maling sepeda motor, Kamis (1/3).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO -Tiga pelaku pengeroyokan yang menyebabkan Nur Jamal (17) tewas, dibekuk. Kasus ini terungkap dari saksi mata yang melihat ketiganya melakukan penganiayaan.

Ketiga pelaku masing-masing, Ari Murti alias Ari (23), Imam Susanto (29) dan Eko (30). Ari dan Imam tinggal di Dusun III Kampung Banten (TKP penganiayaan). Sedangkan Eko berdomisili di  Dusun II, Desa Pertapaan Pondok Sibarau Afdeling IV Kebun Rambutan, Kabupaten Sergai.

Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi, AKP MT Sagala mengatakan, penganiayaan berawal saat korban berusaha mencuri sepeda motor Honda Mega Pro. Tepatnya, di Dusun III Kampung Banten, Desa Paya Lombang Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Minggu (25/6/2017) sore.

Korban yang saat itu masih duduk dibangku SMA kemudian diteriaki Wagiyem. Sebab, Wagiyem melihat sepeda motor Sabirin (keponakannya) yang sedang berkunjung ke rumahnya didorong oleh korban.

“Mendengar teriakan Wagiyem, puluhan warga yang berada di Dusun III, Kampung Banten mengejar Nur Jamal (korban) yang berupaya kabur. Begitu tertangkap, Nur Jamal akhirnya babak belur dihajar oleh puluhan warga,” ujar AKP MT Sagala, Kamis (1/3).

Mendapat laporan kejadian, personel Polsek dan Polres Tebingtinggi langsung turun ke lokasi. Korban kemudian dilarikan menuju rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Namun sayang, nyawa warga Jalan Koperasi, Lingkungan IV, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi itu tidak dapat tertolong lagi.

“Hingga saat ini ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif guna mengungkap dan mengetahui peran masing-masing pelaku. Kita juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan lainnya,” beber AKP MT Sagala.

“Selain ketiga pelaku, tidak menutup kemungkinan jika pelaku akan bertambah. Mengingat saat itu ada juga warga lainnya yang turut melakukan penganiayaan,” pungkasnya.(ian/ala)

 

 

Foto: SOPIAN/SUMUT POS
APIT: Kasubbag Humas AKP MT Sagala didampingi KBO Satreskrim Iptu Bringin Jaya, mengapit ketiga pelaku pembunuh maling sepeda motor, Kamis (1/3).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO -Tiga pelaku pengeroyokan yang menyebabkan Nur Jamal (17) tewas, dibekuk. Kasus ini terungkap dari saksi mata yang melihat ketiganya melakukan penganiayaan.

Ketiga pelaku masing-masing, Ari Murti alias Ari (23), Imam Susanto (29) dan Eko (30). Ari dan Imam tinggal di Dusun III Kampung Banten (TKP penganiayaan). Sedangkan Eko berdomisili di  Dusun II, Desa Pertapaan Pondok Sibarau Afdeling IV Kebun Rambutan, Kabupaten Sergai.

Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi, AKP MT Sagala mengatakan, penganiayaan berawal saat korban berusaha mencuri sepeda motor Honda Mega Pro. Tepatnya, di Dusun III Kampung Banten, Desa Paya Lombang Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Minggu (25/6/2017) sore.

Korban yang saat itu masih duduk dibangku SMA kemudian diteriaki Wagiyem. Sebab, Wagiyem melihat sepeda motor Sabirin (keponakannya) yang sedang berkunjung ke rumahnya didorong oleh korban.

“Mendengar teriakan Wagiyem, puluhan warga yang berada di Dusun III, Kampung Banten mengejar Nur Jamal (korban) yang berupaya kabur. Begitu tertangkap, Nur Jamal akhirnya babak belur dihajar oleh puluhan warga,” ujar AKP MT Sagala, Kamis (1/3).

Mendapat laporan kejadian, personel Polsek dan Polres Tebingtinggi langsung turun ke lokasi. Korban kemudian dilarikan menuju rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Namun sayang, nyawa warga Jalan Koperasi, Lingkungan IV, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi itu tidak dapat tertolong lagi.

“Hingga saat ini ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif guna mengungkap dan mengetahui peran masing-masing pelaku. Kita juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan lainnya,” beber AKP MT Sagala.

“Selain ketiga pelaku, tidak menutup kemungkinan jika pelaku akan bertambah. Mengingat saat itu ada juga warga lainnya yang turut melakukan penganiayaan,” pungkasnya.(ian/ala)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/