Disinggung, apakah Kemenkuham Wilayah Sumut untuk melakukan proses penyidikan atas kasus tahan kabur itu?. Josua mengatakan belum. Masih fokus melakukan pengejaran dan penangkapan tahanan kabur.”Itu nanti akan dilakukan meminta keterangan dari anggota kita. Tapi, kita fokus pencarian tahanan kabur dan menenangankan kondisi didalam Rutan saat ini lah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto bersama Kasat Reskrim, Kompol Aldi Subartono, Kasat Sabhara, Kompol Siswandi, Kapolsek Pancurbatu Kompol F Gultom, Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Jonathan dan sejumlah personil Sabhara dan Reskrim ke Rutan Pancurbatu menyampaikan, Polresta Medan mengerahkan kekuatan besar, untuk mengejar 15 tahanan Rumah Tahanan (Rutan) Pancurbatu. Kesiapan anggota mulai dari personil Satuan Sabhara, Reskrim dari beberapa Polsek dikerahkan untuk menangkap kembali tahanan yang kabur itu. Hal tersebut, terlihat dengan kedatangan . “ Masih dalam pengejaran, ” ungkap Mardiaz singkat, saat dikonfirmasi.
Sementara setelah keluar dari dalam Rutan Pancurbatu, mantan Wakil Direktur Ditreskrimsus Polda Sumut itu sempat enggan menolak memberi keterangan, saat sejumlah Wartawan mencoba mewawancarainya. Setelah didesak, Perwira Polisi dengan pangkat 3 melati di pundaknya itu, menyebut jika tahanan kabur itu, sudah tahap P22 atau berstatus dilimpahkan. Setelah itu, disebutnya agar Wartawan mengkonfirmasi pihak Rutan saja, lalu Mardiaz berlalu pergi.
Kapolsek Pancurbatu, Kompol F Gultom yang juga dikonfirmasi mengakui sipir tahanan, Jefri Ginting dipukul dan dirampas kuncinya oleh tahanan. “Sampai sekarang belum ada penjaga tahanan membuat laporan, ” ungkap F Gultom.
Lebih lanjut, F Gultom mengaku jika pihaknya mengerahkan 2/3 kekuatan untuk melakukan pengejaran serta penangkapan kembali para tahanan yang kabur itu. Pengejaran itu, disebut F Gultom dilakukan bersama Polresta Medan, diantaranya Satuan Sabhara dan Satuan Reserse Kriminal. Begitu juga dengan Polsek Delitua dan juga Polsek Sunggal, disebut F Gultom, turut dalam pengejaran tersebut.
” Masyarakat sekitar menyebut para tahanan yang kabur itu, naik angkot begitu keluar dari Rutan. Oleh karena itu, pengejaran ke titik yang menjadi jalur angkutan umum yang melintas. Untuk Pancurbatu diantaranya arah Sibolangit, Sidikalang serta Dairi. Untuk Medan arah Belawan, Lubuk Pakam dan kawasan UNIMED, ” ucap Gultom mengakhiri penjelasannya.