DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Petugas Keamanan Kualanamu International Airport (KNIA) kembali menggagalkan pengiriman 4 kilogram (Kg) daun ganja kering di Terminal Kargo, Senin (1/6) lalu sekitar pukul 14.30 WIB. Namun penggagalan kiriman ganja kering 4 Kg ini tanpa dilengkapi sang pengirim.
Petugas keamanan KNIA hanya berhasil mengamankan barang haram tersebut. Kini, 4 Kg ganja yang dikemas di dalam kardus Pop Mie yang dilakban warna kuning itu dari jasa pengiriman barang JNE diboyong ke Mapolres Deliserdang untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Deliserdang, AKP Edy Safari mengatakan, sejauh ini telah memeriksa tiga saksi atas temuan paket berisi 4 Kg daun ganja kering tersebut. Ketiga saksi itu yakni Irsad, Qaumil dan Nico.
Menurut dia, sejatinya petugas jasa pengiriman JNE melakukan pemeriksaan terhadap paket yang diantar oleh seorang laki-laki bernama Sanun sebelum membawanya ke Terminal Kargo KNIA untuk diterbangkan. Namun sayangnya, hal tersebut tidak dilakukan.
Sehingga, ia menyimpulkan, petugas jasa pengiriman JNE yang menerima kasir Rizki Wardani alias Kiki (19) warga Jalan Karya No 71 Sei Agul Medan dinilai tidak teliti. Tentunya, hal itu memberikan peluang kepada bandar narkoba untuk menyelundupkan. “JNE perlu dievaluasi karena tidak teliti,” ujarnya.
Sebelumnya petugas kargo domestik KNIA menerima paket dengan lakban warna kuning dari jasa pengiriman barang JNE. Paket yang dicampur ikan asin dan telur ayam itu rencananya akan dikirim ke Jalan Trattor IV No 1 Makassar, Sulawesi Selatan dengan penerima bernama Haji Ratna Marawanting.
Namun, ketika paket itu masuk ke alat pemeriksaan X-Ray, terlihat mencurigakan. Ternyata kecurigaan itu terbukti. Pasalnya, 4 Kg daun ganja ditemukan yang dikemas dalam kertas koran dan dilakban kuning yang berbaur dengan ikan asin dan telur ayam.(ted/azw)
Ilustrasi
DELISERDANG, SUMUTPOS.CO- Petugas Keamanan Kualanamu International Airport (KNIA) kembali menggagalkan pengiriman 4 kilogram (Kg) daun ganja kering di Terminal Kargo, Senin (1/6) lalu sekitar pukul 14.30 WIB. Namun penggagalan kiriman ganja kering 4 Kg ini tanpa dilengkapi sang pengirim.
Petugas keamanan KNIA hanya berhasil mengamankan barang haram tersebut. Kini, 4 Kg ganja yang dikemas di dalam kardus Pop Mie yang dilakban warna kuning itu dari jasa pengiriman barang JNE diboyong ke Mapolres Deliserdang untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Deliserdang, AKP Edy Safari mengatakan, sejauh ini telah memeriksa tiga saksi atas temuan paket berisi 4 Kg daun ganja kering tersebut. Ketiga saksi itu yakni Irsad, Qaumil dan Nico.
Menurut dia, sejatinya petugas jasa pengiriman JNE melakukan pemeriksaan terhadap paket yang diantar oleh seorang laki-laki bernama Sanun sebelum membawanya ke Terminal Kargo KNIA untuk diterbangkan. Namun sayangnya, hal tersebut tidak dilakukan.
Sehingga, ia menyimpulkan, petugas jasa pengiriman JNE yang menerima kasir Rizki Wardani alias Kiki (19) warga Jalan Karya No 71 Sei Agul Medan dinilai tidak teliti. Tentunya, hal itu memberikan peluang kepada bandar narkoba untuk menyelundupkan. “JNE perlu dievaluasi karena tidak teliti,” ujarnya.
Sebelumnya petugas kargo domestik KNIA menerima paket dengan lakban warna kuning dari jasa pengiriman barang JNE. Paket yang dicampur ikan asin dan telur ayam itu rencananya akan dikirim ke Jalan Trattor IV No 1 Makassar, Sulawesi Selatan dengan penerima bernama Haji Ratna Marawanting.
Namun, ketika paket itu masuk ke alat pemeriksaan X-Ray, terlihat mencurigakan. Ternyata kecurigaan itu terbukti. Pasalnya, 4 Kg daun ganja ditemukan yang dikemas dalam kertas koran dan dilakban kuning yang berbaur dengan ikan asin dan telur ayam.(ted/azw)
