29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Usai Ditikam & Dibekap, Mayatnya Disetubuhi

Terpisah, kriminolog, Redyanto Sidi, S.H., M.H, mengatakan kalau kejahatan yang dilakukan pelaku dapat dikategorikan sebagai kejahatan abnormal. “Perbuatan pelaku ini tergolong kejahatan umum tapi bisa dikategorikan sebagai kejahatan serius yang abnormal dan barbar,” jelasnya.

L

Foto: Irwan/PM Setiawan alias Wawan, pelaku pembunuh pacarnya, ahma Daniar, diinterogasi Kapolsek Delitua.
Foto: Irwan/PM
Setiawan alias Wawan, pelaku pembunuh pacarnya, ahma Daniar, diinterogasi Kapolsek Delitua.

anjut dosen Fakultas Hukum UMSU ini, dikarenakan pelaku merupakan remaja yang nekat melakukan ini karena adanya niatnya yang tidak tersampai.

“Karena dilakukan oleh remaja dapat dikatakan perbuatan ini, Adolescent Crime. Karena perbuatannya ini karena adanya niat yang tidak tersampaikan, sehingga membuatnya melakukan hal yang dapat memuaskannya dengan melukai pasangannya,” ungkapnya.

“Perbuatan ini awalnya karena dendam, lalu kemudian pelaku menjadi emosi dan melakukan pembunuhan tersebut. Lalu menyetubuhinya karena cintanya yang tak diterima korban untuk memenuhi hasratnya yang tersampaikan,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya jerit tangis Syamsul (55) langsung pecah saat menyaksikan tubuh putri sekaligus anak semata wayang dari istri pertamanya terbujur kaku di kamar rumahnya, Jumat (29/5) sore. Rahmadani tewas mengenaskan dengan luka jeratan di leher dan tubuhnya ditutupi tilam. Kuat dugaan, gadis belia ini dibunuh kekasihnya berinisial WN.

Sore itu, sekira pukul 16.00 WIB, Syamsul yang baru pulang bekerja sebagai sopir pribadi salah seorang dokter. Dia mendapati pintu rumah mereka terkunci rapat. Semula dia mengira Rahmadani telah pergi bekerja. Karena itu, Syamsul pun mendatangi rumah tetangganya untuk meminta kunci. Pasalnya selama ini, tiap berangkat kerja Rahmadani selalu menitipkan kunci di sana.

Tapi perkiraan Syamsul meleset. Rahmadani tak ada menitipkan kunci. Bahkan para jiran ngaku tak melihat korban seharian. Curiga hal buruk terjadi, Syamsul pun berusaha menggedor pintu sembari memanggil anaknya. Karena tak kunjung ada jawaban, Syamsul yang mulai panik pun meminjam obeng milik tetangganya. Selanjutnya, dia membuka paksa gembok pintu rumah itu. Saat masuk ke dalam,mata Syamsul sontak terbelalak melihat tubuh Rahmadani terbujur kaku dengan kondisi telentang tertutup tilam.

Melihat itu, spontan Syamsul menjerit histeris sembari memanggil para tetangganya. Dalam sekejap rumah Syamsul langsung disemuti warga yang heboh. Tak lama berselang, polisi yang dapat info tiba di lokasi dan langsung memasang garis polisi. Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), di leher korban ditemukan luka bekas jeratan dan dari mulutnya keluar darah. (cr6/trg)

Terpisah, kriminolog, Redyanto Sidi, S.H., M.H, mengatakan kalau kejahatan yang dilakukan pelaku dapat dikategorikan sebagai kejahatan abnormal. “Perbuatan pelaku ini tergolong kejahatan umum tapi bisa dikategorikan sebagai kejahatan serius yang abnormal dan barbar,” jelasnya.

L

Foto: Irwan/PM Setiawan alias Wawan, pelaku pembunuh pacarnya, ahma Daniar, diinterogasi Kapolsek Delitua.
Foto: Irwan/PM
Setiawan alias Wawan, pelaku pembunuh pacarnya, ahma Daniar, diinterogasi Kapolsek Delitua.

anjut dosen Fakultas Hukum UMSU ini, dikarenakan pelaku merupakan remaja yang nekat melakukan ini karena adanya niatnya yang tidak tersampai.

“Karena dilakukan oleh remaja dapat dikatakan perbuatan ini, Adolescent Crime. Karena perbuatannya ini karena adanya niat yang tidak tersampaikan, sehingga membuatnya melakukan hal yang dapat memuaskannya dengan melukai pasangannya,” ungkapnya.

“Perbuatan ini awalnya karena dendam, lalu kemudian pelaku menjadi emosi dan melakukan pembunuhan tersebut. Lalu menyetubuhinya karena cintanya yang tak diterima korban untuk memenuhi hasratnya yang tersampaikan,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya jerit tangis Syamsul (55) langsung pecah saat menyaksikan tubuh putri sekaligus anak semata wayang dari istri pertamanya terbujur kaku di kamar rumahnya, Jumat (29/5) sore. Rahmadani tewas mengenaskan dengan luka jeratan di leher dan tubuhnya ditutupi tilam. Kuat dugaan, gadis belia ini dibunuh kekasihnya berinisial WN.

Sore itu, sekira pukul 16.00 WIB, Syamsul yang baru pulang bekerja sebagai sopir pribadi salah seorang dokter. Dia mendapati pintu rumah mereka terkunci rapat. Semula dia mengira Rahmadani telah pergi bekerja. Karena itu, Syamsul pun mendatangi rumah tetangganya untuk meminta kunci. Pasalnya selama ini, tiap berangkat kerja Rahmadani selalu menitipkan kunci di sana.

Tapi perkiraan Syamsul meleset. Rahmadani tak ada menitipkan kunci. Bahkan para jiran ngaku tak melihat korban seharian. Curiga hal buruk terjadi, Syamsul pun berusaha menggedor pintu sembari memanggil anaknya. Karena tak kunjung ada jawaban, Syamsul yang mulai panik pun meminjam obeng milik tetangganya. Selanjutnya, dia membuka paksa gembok pintu rumah itu. Saat masuk ke dalam,mata Syamsul sontak terbelalak melihat tubuh Rahmadani terbujur kaku dengan kondisi telentang tertutup tilam.

Melihat itu, spontan Syamsul menjerit histeris sembari memanggil para tetangganya. Dalam sekejap rumah Syamsul langsung disemuti warga yang heboh. Tak lama berselang, polisi yang dapat info tiba di lokasi dan langsung memasang garis polisi. Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), di leher korban ditemukan luka bekas jeratan dan dari mulutnya keluar darah. (cr6/trg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/