25.9 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Tersangka Pembunuh Pria Bertato Ditangkap

Foto: Amri/PM Identitas mayat pria bertato yang ditemukan di depan Cemara Asri belum terungkap.
Foto: Amri/PM
Mayat pria bertato yang ditemukan di depan Cemara Asri bernama Aji Sajiman. Ia dibunuh pelaku berinisial R.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tersangka pelaku pembunuh pria bertato Moct Ficking, yang belakangan diketahui bernama Aji Sajiman alias Jono (19) sudah ditangkap personel Reskrim Polresta Medan, Kamis (2/10).

Tersangka pelaku berinisial R ditangkap di kediamannya di kawasan Jl. Cemara, Desa Sampali sekira pukul 13.30 Wib. Penangkapan tersebut dilakukan setelah petugas memburu pelaku yang kabur selama 4 hari hingga akhirnya kembali ke kediamannya.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram membenarkan soal penangkapan pelaku pembunuh warga Desa Sugiharjo, Dusun II, Batang Kuis Deli Serdang itu.

“Benar, kita sudah amankan R yang merupakan tersangka pembunuhan. Si R ini ditangkap tak jauh dari kediamannya di kawasan Jalan Cemara. Dan benar, tersangka mengambil sepeda motor milik korban dan barang-barang lainnya,” jelas Wahyu tanpa bersedia memberitahukan siapa sebenarnya R dengan alasan masih dalam pemeriksaan penyidik.

Masih menurut Wahyu, jika aksi pembunuhan yang dilakukan oleh R terhadap Aji terjadi di belakang rumah R yang tak jauh dari lokasi dimana jasad korban ditemukan sudah tak bernyawa.

“Untuk motifnya apa kita belum tahu karena kita masih periksa dulu, tetapi pelaku ini membunuh korban di belakang rumahnya,” tambah mantan penyidik KPK itu.

Dewi (25), ibu tiri Jono mengaku, sebelumnya polisi bergantian datang ke rumahnya untuk meminta keterangan tentang siapa teman dekat, teman kerja dan teman yang terakhir bersama Jono.

Sementara itu, ibu kandung Jono, Zainab (55) mengatakan, polisi juga menemui Hamdani dan Yetno teman sekerja anaknya. Zainab bercerita kalau sebelum peristiwa tragis itu terjadi, Sabtu (27/9) sekira pukul 23.00 Wib korban sempat kedatangan tamu pria misterius memakai jaket model kerudung yang menutupi topi petnya. Pria bertubuh kurus tinggi yang gigi depannya sedikit gropes (sompel-sompel) itu malah menolak masuk dalam rumah dan mengajak Jono duduk sambil bincang-bincang di halaman samping rumah.

Sekira 1 jam kemudian keduanya pun pergi boncengan naik sepeda motor Suzuki Satria FU milik korban.

“Sebelumnya dia kedatangan tamu tapi belum pernah kami kenal. Datang ke sini pun baru malam itu. Memang sewaktu Jono ditanya dibilangnya yang datang itu kawan kerjanya dan tinggal di Tembung. Sewaktu datang pun dia selalu buang muka dan tak ada cakap sedikitpun. Lalu keduanya pergi tanpa pamit. Cuma itu saja yang kami tahu,” tutur Zainab.

Sekadar mengingatkan, Jono ditemukan tewas tergeletak akibat luka tusukan di bagian perut kanan di kawasan Jl. Cemara, Desa Sampali, Kec. Percut Sei Tuan, Minggu (28/9) lalu. Sepeda motor Suzuki Satria FU warna biru BK 2335 FO milik buruh buruh bangunan itu juga hilang dibawa kabur pelaku. (wel/cr-1/mri)

 

Foto: Amri/PM Identitas mayat pria bertato yang ditemukan di depan Cemara Asri belum terungkap.
Foto: Amri/PM
Mayat pria bertato yang ditemukan di depan Cemara Asri bernama Aji Sajiman. Ia dibunuh pelaku berinisial R.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tersangka pelaku pembunuh pria bertato Moct Ficking, yang belakangan diketahui bernama Aji Sajiman alias Jono (19) sudah ditangkap personel Reskrim Polresta Medan, Kamis (2/10).

Tersangka pelaku berinisial R ditangkap di kediamannya di kawasan Jl. Cemara, Desa Sampali sekira pukul 13.30 Wib. Penangkapan tersebut dilakukan setelah petugas memburu pelaku yang kabur selama 4 hari hingga akhirnya kembali ke kediamannya.

Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram membenarkan soal penangkapan pelaku pembunuh warga Desa Sugiharjo, Dusun II, Batang Kuis Deli Serdang itu.

“Benar, kita sudah amankan R yang merupakan tersangka pembunuhan. Si R ini ditangkap tak jauh dari kediamannya di kawasan Jalan Cemara. Dan benar, tersangka mengambil sepeda motor milik korban dan barang-barang lainnya,” jelas Wahyu tanpa bersedia memberitahukan siapa sebenarnya R dengan alasan masih dalam pemeriksaan penyidik.

Masih menurut Wahyu, jika aksi pembunuhan yang dilakukan oleh R terhadap Aji terjadi di belakang rumah R yang tak jauh dari lokasi dimana jasad korban ditemukan sudah tak bernyawa.

“Untuk motifnya apa kita belum tahu karena kita masih periksa dulu, tetapi pelaku ini membunuh korban di belakang rumahnya,” tambah mantan penyidik KPK itu.

Dewi (25), ibu tiri Jono mengaku, sebelumnya polisi bergantian datang ke rumahnya untuk meminta keterangan tentang siapa teman dekat, teman kerja dan teman yang terakhir bersama Jono.

Sementara itu, ibu kandung Jono, Zainab (55) mengatakan, polisi juga menemui Hamdani dan Yetno teman sekerja anaknya. Zainab bercerita kalau sebelum peristiwa tragis itu terjadi, Sabtu (27/9) sekira pukul 23.00 Wib korban sempat kedatangan tamu pria misterius memakai jaket model kerudung yang menutupi topi petnya. Pria bertubuh kurus tinggi yang gigi depannya sedikit gropes (sompel-sompel) itu malah menolak masuk dalam rumah dan mengajak Jono duduk sambil bincang-bincang di halaman samping rumah.

Sekira 1 jam kemudian keduanya pun pergi boncengan naik sepeda motor Suzuki Satria FU milik korban.

“Sebelumnya dia kedatangan tamu tapi belum pernah kami kenal. Datang ke sini pun baru malam itu. Memang sewaktu Jono ditanya dibilangnya yang datang itu kawan kerjanya dan tinggal di Tembung. Sewaktu datang pun dia selalu buang muka dan tak ada cakap sedikitpun. Lalu keduanya pergi tanpa pamit. Cuma itu saja yang kami tahu,” tutur Zainab.

Sekadar mengingatkan, Jono ditemukan tewas tergeletak akibat luka tusukan di bagian perut kanan di kawasan Jl. Cemara, Desa Sampali, Kec. Percut Sei Tuan, Minggu (28/9) lalu. Sepeda motor Suzuki Satria FU warna biru BK 2335 FO milik buruh buruh bangunan itu juga hilang dibawa kabur pelaku. (wel/cr-1/mri)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/