25.6 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Tahanan Asal Nigeria Diobservasi ke Rumah Sakit Jiwa

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tahanan warga negara asing (WNA) asal Nigeria, berinisial DNM (23), yang menikam Polwan Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polrestabes Medan, Aipda NM, ternyata telah dikirim ke Rumah Sakit (RS) Jiwa Prof dr Muhammad Ildrem. Bahkan, tahanan kasus kepemilikan penyalahgunaan 3 paket sabu-sabu tersebut, sudah 3 hari menjalani perawatan observasi di rumah sakit itu.

Kepala Seksi Perawatan dan Rawat Inap Rehabilitasi RS Jiwa Prof dr Muhammad Ildrem, Jhon Edison Purba membenarkan, tahanan tersebut sedang dalam perawatan pihaknya.

“Iya benar pasien itu dirawat di satu ruangan untuk observasi. Pasien dirawat sejak 2 hari lalu (Selasa, 5/1),” ungkap Jhon, Kamis (7/1) lalu.

Lebih lanjut Jhon mengatakan, kondisi tahanan tersebut sejauh ini dalam keadaan tenang. Dia ditempatkan pada satu ruangan tersendiri dan tidak ada pasien lain.

“Hanya ada pasien itu di dalam ruangan tersebut. Pasien mendapat pengawalan ketat oleh petugas kepolisian, mulai dari pagi sampai pagi kembali. Ada sekitar 5 sampai 10 polisi yang berjaga,” bebernya.

Terkait observasi yang dilakukan terhadap tahanan itu, Jhon mengaku, tidak bisa menyampaikan secara gamblang. Begitu juga hasil pemeriksaan laboratorium mengenai kejiwaan. Menurutnya, yang bersangkutan masih dalam proses hukum dan tanggung jawab dari pihak kepolisian. “Karena masih dalam observasi, sehingga hasil diagnosa medisnya (kejiwaan) belum bisa ditentukan saat ini. Hasilnya baru bisa diketahui 2 minggu ke depan, apakah pasien tersebut mengalami gangguan jiwa atau tidak,” jelasnya.

Sementara itu, pihak Polrestabes Medan maupun Satres Narkoba, hingga kini belum juga memberikan keterangan resmi terkait kasus penikaman itu. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, yang dikonfirmasi via WhatsApp, tidak merespon.

Diketahui, Aipda NM dikabarkan ditikam tahanan kasus narkoba dengan menggunakan gunting, Senin (4/1) sore. Akibat tikaman itu, Aipda NM mengalami luka serius dan sempat dilarikan ke RS Bhayangkara Medan. Selain ditikam, Polwan tersebut juga digigit bagian tubuhnya. Beruntung, personel polisi yang berada di lokasi langsung mengamankan tahanan itu. (ris/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tahanan warga negara asing (WNA) asal Nigeria, berinisial DNM (23), yang menikam Polwan Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polrestabes Medan, Aipda NM, ternyata telah dikirim ke Rumah Sakit (RS) Jiwa Prof dr Muhammad Ildrem. Bahkan, tahanan kasus kepemilikan penyalahgunaan 3 paket sabu-sabu tersebut, sudah 3 hari menjalani perawatan observasi di rumah sakit itu.

Kepala Seksi Perawatan dan Rawat Inap Rehabilitasi RS Jiwa Prof dr Muhammad Ildrem, Jhon Edison Purba membenarkan, tahanan tersebut sedang dalam perawatan pihaknya.

“Iya benar pasien itu dirawat di satu ruangan untuk observasi. Pasien dirawat sejak 2 hari lalu (Selasa, 5/1),” ungkap Jhon, Kamis (7/1) lalu.

Lebih lanjut Jhon mengatakan, kondisi tahanan tersebut sejauh ini dalam keadaan tenang. Dia ditempatkan pada satu ruangan tersendiri dan tidak ada pasien lain.

“Hanya ada pasien itu di dalam ruangan tersebut. Pasien mendapat pengawalan ketat oleh petugas kepolisian, mulai dari pagi sampai pagi kembali. Ada sekitar 5 sampai 10 polisi yang berjaga,” bebernya.

Terkait observasi yang dilakukan terhadap tahanan itu, Jhon mengaku, tidak bisa menyampaikan secara gamblang. Begitu juga hasil pemeriksaan laboratorium mengenai kejiwaan. Menurutnya, yang bersangkutan masih dalam proses hukum dan tanggung jawab dari pihak kepolisian. “Karena masih dalam observasi, sehingga hasil diagnosa medisnya (kejiwaan) belum bisa ditentukan saat ini. Hasilnya baru bisa diketahui 2 minggu ke depan, apakah pasien tersebut mengalami gangguan jiwa atau tidak,” jelasnya.

Sementara itu, pihak Polrestabes Medan maupun Satres Narkoba, hingga kini belum juga memberikan keterangan resmi terkait kasus penikaman itu. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, yang dikonfirmasi via WhatsApp, tidak merespon.

Diketahui, Aipda NM dikabarkan ditikam tahanan kasus narkoba dengan menggunakan gunting, Senin (4/1) sore. Akibat tikaman itu, Aipda NM mengalami luka serius dan sempat dilarikan ke RS Bhayangkara Medan. Selain ditikam, Polwan tersebut juga digigit bagian tubuhnya. Beruntung, personel polisi yang berada di lokasi langsung mengamankan tahanan itu. (ris/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/