26 C
Medan
Sunday, December 15, 2024
spot_img

Ritual Suami Dalam Upaya Memenangi Pertempuran Ranjang

SUMUTPOS.CO –  Banyak cara yang dilakukan pasangan suami istri sebelum berhubungan. Seperti yang diterapkan oleh Tongat (40). Dia melakukan banyak ritual sebelum “bertempur” dengan istrinya, Butet (30).

Namun, kebiasaan ritual itu justru membuat si istri jengah. Setelah melakukan ritual, Tongat ternyata gagal memuaskan istrinya. Hal itulah yang membuat Butet memilih mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama (PA).

“Mungkin karena sudah tua, ya, dia jadi jarang begituan sama saya,” kata Butet. Dia menambahkan, “pertempuran” di atas ranjang sudah jarang dilakukan.

“Sekarang dua bulan sekali. Sakit semua badan ini,” tambah Butet.

Dia juga makin tidak nyaman dengan berbagai ritual yang dilakukan suaminya.

“Pakai doa-doa gitu. Panjang, lama, sampai saya tidur. Begitu tanding, cuma sebentar,” kesalnya. Ketika Butet tertidur, Tongat tidak berusaha membangunkan istrinya atau langsung menyerang. Dia malah ikut tertidur pulas.

“Ngorok lagi. Sebal jadinya. Masa nggak ada usaha sama sekali. Memangnya saya ini apaan,” ucap ibu tiga anak ini. Butet pernah memprotes. Namun, bukannya mendapat jawaban memuaskan, dia malah didamprat.

“Kejadian itu sekitar tiga bulan lalu. Akhirnya saya ngungsi ke rumah bapak. Daripada kena amuk lagi,” beber Butet. Sejak peristiwa itu, hidup Butet berantakan. Pisah rumah ternyata susah.

Dia harus mengatur waktu agar bisa menjalankan tugasnya. Di sisi lain, Tongat tidak pernah mendatangi dirinya untuk berunding atau meminta maaf.

“Sebenarnya berat, tapi mau bagaimana lagi. Semoga perceraian ini yang terbaik,” kata Butet. (jpnn)

SUMUTPOS.CO –  Banyak cara yang dilakukan pasangan suami istri sebelum berhubungan. Seperti yang diterapkan oleh Tongat (40). Dia melakukan banyak ritual sebelum “bertempur” dengan istrinya, Butet (30).

Namun, kebiasaan ritual itu justru membuat si istri jengah. Setelah melakukan ritual, Tongat ternyata gagal memuaskan istrinya. Hal itulah yang membuat Butet memilih mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama (PA).

“Mungkin karena sudah tua, ya, dia jadi jarang begituan sama saya,” kata Butet. Dia menambahkan, “pertempuran” di atas ranjang sudah jarang dilakukan.

“Sekarang dua bulan sekali. Sakit semua badan ini,” tambah Butet.

Dia juga makin tidak nyaman dengan berbagai ritual yang dilakukan suaminya.

“Pakai doa-doa gitu. Panjang, lama, sampai saya tidur. Begitu tanding, cuma sebentar,” kesalnya. Ketika Butet tertidur, Tongat tidak berusaha membangunkan istrinya atau langsung menyerang. Dia malah ikut tertidur pulas.

“Ngorok lagi. Sebal jadinya. Masa nggak ada usaha sama sekali. Memangnya saya ini apaan,” ucap ibu tiga anak ini. Butet pernah memprotes. Namun, bukannya mendapat jawaban memuaskan, dia malah didamprat.

“Kejadian itu sekitar tiga bulan lalu. Akhirnya saya ngungsi ke rumah bapak. Daripada kena amuk lagi,” beber Butet. Sejak peristiwa itu, hidup Butet berantakan. Pisah rumah ternyata susah.

Dia harus mengatur waktu agar bisa menjalankan tugasnya. Di sisi lain, Tongat tidak pernah mendatangi dirinya untuk berunding atau meminta maaf.

“Sebenarnya berat, tapi mau bagaimana lagi. Semoga perceraian ini yang terbaik,” kata Butet. (jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/