26.7 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

PNS Bea Cukai Tinggalkan Istri Lagi Hamil Tua

Foto: Jalal/PM Mobil Begawan Taksi Toyota Avanza yang remuk usai menabrak truk parkir di Tebingtinggi, Kamis (7/8/2014). Tiga tewas dalam kejadian tersebut.
Foto: Jalal/PM
Mobil Begawan Taksi Toyota Avanza yang remuk usai menabrak truk parkir di Tebingtinggi, Kamis (7/8/2014). Tiga tewas dalam kejadian tersebut.

SUMUTPOS.CO – Korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Tebing Tinggi, Roespandi Yusuf Pasaribu (33) warga Jl. Cendrawasih, Kel. Pancuran Bambu, Kec. Sibolga Sambas, Sibolga rupanya suami dari seorang dokter, yakni dr Rhema Malini Harahap yang kini bertugas sebagai dokter PNS di RSU Dr FL Tobing Sibolga.

Ayah satu anak yang masih berusia 2 tahun itu dan istrinya yang sedang hamil tua itu dikenal sebagai sosok yang kalem.

Lurah setempat, Alam Satriwal Tanjung, Kamis (7/8) di kantornya mengakui mengenal Roespandi Yusuf Pasaribu. Dia merupakan sosok yang kalem dan enak diajak bicara, memiliki kepribadian yang baik dan ramah terhadap orang lain. Alam mengetahui kepergiannya ke Medan dalam urusan tugas dari kantor tempatnya bekerja.

“Roespandi Yusuf Pasaribu sehari-hari bekerja sebagai PNS Bea Cukai Kota Sibolga dan baru beberapa bulan tinggal di perumahan Kantor Bea Cukai di Kel. Kota Beringin Kota Sibolga. Tapi KTP dan KK-nya masih tetap tercatat sebagai warga Kel. Pancuran Bambu, mereka sebelumnya tinggal di Jalan Cendrawasih, di kediaman peninggalan orangtuanya,” jelas Alam Satriwal.

Lanjut dia, karena KTP-nya masih dari kelurahannya, petugas dari Asuransi Jasa Raharja telah datang ke kantor kelurahannya untuk meminta surat-surat yang berhubungan dengan kematian korban. Itu untuk pengurusan asuransi kecelakaan yang akan diterima oleh ahli waris korban.

“Saat petugas Asuransi Jasa Raharja datang ke kantor lurah, istri korban serta anaknya dan adik korban Bapak Reza telah berangkat naik pesawat terbang ke Medan untuk rencana penguburan korban di Medan, sebab orangtua Roespandi juga dikebumikan di Medan,” jelas Satriwal.

Menurut Lurah, dirinya sempat menelepon adik korban Bapak Reza untuk menanyakan perihal rencana penguburan Roespandi. Adik korban itu mengatakan bahwa Roespandi akan dikebumikan di Medan. “Roespandi akan dikebumikan di Medan, di samping orangtuanya,” jelas Satriwal menirukan ucapan Bapak Reza.

Pihak kelurahan telah memproses surat-surat yang diperlukan untuk pengurusan administrasi dengan cepat, terutama surat-surat yang dibutuhkan dalam rangka keperluan pengurusan Asuransi Jasa Raharja dalam merealisasikan klaim. “Karena hal ini juga merupakan pesan pimpinan, dimana sebelumnya beliau juga telah mengucapkan turut duka citanya,” jelasnya. (mag-2/ind/gib/deo)

Foto: Jalal/PM Mobil Begawan Taksi Toyota Avanza yang remuk usai menabrak truk parkir di Tebingtinggi, Kamis (7/8/2014). Tiga tewas dalam kejadian tersebut.
Foto: Jalal/PM
Mobil Begawan Taksi Toyota Avanza yang remuk usai menabrak truk parkir di Tebingtinggi, Kamis (7/8/2014). Tiga tewas dalam kejadian tersebut.

SUMUTPOS.CO – Korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Tebing Tinggi, Roespandi Yusuf Pasaribu (33) warga Jl. Cendrawasih, Kel. Pancuran Bambu, Kec. Sibolga Sambas, Sibolga rupanya suami dari seorang dokter, yakni dr Rhema Malini Harahap yang kini bertugas sebagai dokter PNS di RSU Dr FL Tobing Sibolga.

Ayah satu anak yang masih berusia 2 tahun itu dan istrinya yang sedang hamil tua itu dikenal sebagai sosok yang kalem.

Lurah setempat, Alam Satriwal Tanjung, Kamis (7/8) di kantornya mengakui mengenal Roespandi Yusuf Pasaribu. Dia merupakan sosok yang kalem dan enak diajak bicara, memiliki kepribadian yang baik dan ramah terhadap orang lain. Alam mengetahui kepergiannya ke Medan dalam urusan tugas dari kantor tempatnya bekerja.

“Roespandi Yusuf Pasaribu sehari-hari bekerja sebagai PNS Bea Cukai Kota Sibolga dan baru beberapa bulan tinggal di perumahan Kantor Bea Cukai di Kel. Kota Beringin Kota Sibolga. Tapi KTP dan KK-nya masih tetap tercatat sebagai warga Kel. Pancuran Bambu, mereka sebelumnya tinggal di Jalan Cendrawasih, di kediaman peninggalan orangtuanya,” jelas Alam Satriwal.

Lanjut dia, karena KTP-nya masih dari kelurahannya, petugas dari Asuransi Jasa Raharja telah datang ke kantor kelurahannya untuk meminta surat-surat yang berhubungan dengan kematian korban. Itu untuk pengurusan asuransi kecelakaan yang akan diterima oleh ahli waris korban.

“Saat petugas Asuransi Jasa Raharja datang ke kantor lurah, istri korban serta anaknya dan adik korban Bapak Reza telah berangkat naik pesawat terbang ke Medan untuk rencana penguburan korban di Medan, sebab orangtua Roespandi juga dikebumikan di Medan,” jelas Satriwal.

Menurut Lurah, dirinya sempat menelepon adik korban Bapak Reza untuk menanyakan perihal rencana penguburan Roespandi. Adik korban itu mengatakan bahwa Roespandi akan dikebumikan di Medan. “Roespandi akan dikebumikan di Medan, di samping orangtuanya,” jelas Satriwal menirukan ucapan Bapak Reza.

Pihak kelurahan telah memproses surat-surat yang diperlukan untuk pengurusan administrasi dengan cepat, terutama surat-surat yang dibutuhkan dalam rangka keperluan pengurusan Asuransi Jasa Raharja dalam merealisasikan klaim. “Karena hal ini juga merupakan pesan pimpinan, dimana sebelumnya beliau juga telah mengucapkan turut duka citanya,” jelasnya. (mag-2/ind/gib/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/