Hanya saja Supriyanto berdalih belum pernah menggunakannya. Senjata itu dimilikinya untuk menjaga keselamatannya. “Tersangka adalah salah satu pemilik tambang di Aceh. Dia takut diganggu orang,” bebernya.
Lanjutnya, barang bukti senpi yang disita dari tersangka terdiri dari 1 pucuk senpi jenis Barreta, 2 pucuk senjata Airsofgun model pistol jenis Makarof dan FN, 1 pucuk Airsofgun jenis AMP5, 1 pucuk Airsofgun model AK 47, 5 pucuk Senapan Angin Kaliber 4,5 model Mauser, 2 pucuk Airsofgun Model MP7, amunisi hampa dan karet Kaliber 2,2 sebanyak 100 butir, 65 (enam puluh lima) butir peluru kaliber 7,6 tanpa amunisi, dan 1 unit tabung CO untuk Airsofgun, 1 bilah samurai panjang 120 cm, 3 senapan angin, 12 set tombak ikan, 1 senapan angin biasa, 5 sangkur, 1 bilang Lading Aceh, 1 bilah Lading Mandau, 1 bilah Samurai Katana.
“Tersangka dijerat Pasal 1 ayat (1) UU RI Nomor 12 Darurat tajun 1951 dengan ancaman hukuman mati. Turut kita sita barang bukti dua unit mobil jenis Toyota Innova BK 1055 YK dan Jeep Willis hijau,” pungkasnya.
Sementara itu, tersangka mengaku membeli berbagai jenis senjata api dari online. Senjata yang dibelinya untuk koleksi aja. Dia memiliki senjata itu karena kerap dilempar batu dari belakang rumahnya. Makanya, setiap dilempar batu, dia selalu membalas dengan tembakan.(gib/ras)
Hanya saja Supriyanto berdalih belum pernah menggunakannya. Senjata itu dimilikinya untuk menjaga keselamatannya. “Tersangka adalah salah satu pemilik tambang di Aceh. Dia takut diganggu orang,” bebernya.
Lanjutnya, barang bukti senpi yang disita dari tersangka terdiri dari 1 pucuk senpi jenis Barreta, 2 pucuk senjata Airsofgun model pistol jenis Makarof dan FN, 1 pucuk Airsofgun jenis AMP5, 1 pucuk Airsofgun model AK 47, 5 pucuk Senapan Angin Kaliber 4,5 model Mauser, 2 pucuk Airsofgun Model MP7, amunisi hampa dan karet Kaliber 2,2 sebanyak 100 butir, 65 (enam puluh lima) butir peluru kaliber 7,6 tanpa amunisi, dan 1 unit tabung CO untuk Airsofgun, 1 bilah samurai panjang 120 cm, 3 senapan angin, 12 set tombak ikan, 1 senapan angin biasa, 5 sangkur, 1 bilang Lading Aceh, 1 bilah Lading Mandau, 1 bilah Samurai Katana.
“Tersangka dijerat Pasal 1 ayat (1) UU RI Nomor 12 Darurat tajun 1951 dengan ancaman hukuman mati. Turut kita sita barang bukti dua unit mobil jenis Toyota Innova BK 1055 YK dan Jeep Willis hijau,” pungkasnya.
Sementara itu, tersangka mengaku membeli berbagai jenis senjata api dari online. Senjata yang dibelinya untuk koleksi aja. Dia memiliki senjata itu karena kerap dilempar batu dari belakang rumahnya. Makanya, setiap dilempar batu, dia selalu membalas dengan tembakan.(gib/ras)
