32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Sebelum Tewas, Korban Berkelahi & Menang Judi

Foto: Bambang/PM Jasad pria yang ditemukan membusuk di dalam parit di Binjai, Selasa 97/7/2015). Diduga korban pembunuhan.
Foto: Bambang/PM
Jasad pria yang ditemukan membusuk di dalam parit di Binjai, Selasa 97/7/2015). Diduga korban pembunuhan.

PERBAUNGAN, SUMUTPOS.CO – Tiga hari sebelum ditemukan tewas membusuk di parit Jalan Lingkar Binjai-Tandam atau Jl. Baru Desa Tandem Hulu 1, Kec. Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang, ternyata Dedy Kusworo (33) sempat adu jotos dengan dua pria tak dikenal. Karena itu, pihak keluarga meyakini korban dibunuh atas motif dendam. Apalagi saat ditemukan korban hanya mengenakan celana dalam, kedua kaki dan tangannya terikat dan mulutnya disumpal kain dan dilakban.

“Sebelum berangkat membawa truk CPO ke Belawan, tepatnya Jumat (3/7) malam, abang (korban-red) sempat berkelahi dengan dua orang pemuda di kawasan Perbaungan,” kata Nawi (25), adik Dedy yang ditemui di rumah duka, Rabu (8/7).

Meski Dedy menetap di Dusun 3 Kampung Jawa, Pulo Jantan NA IX-X,Labuhan Batu Utara, tapi jenazahnya disemayamkan di rumah orangtuanya, Desa Lingkungan Tempel, Sei Jenggi Dusun III, Kec. Perbaungan. Bahkan jasad korban sudah dikebumikan pihak keluarga di tempat pemakaman umum setempat.

Lanjut Nawi, tak ada firasat buruk atas kematian korban. Tapi sebelum berangkat kerja sebagai sopir truk CPO, Dedy hanya berpesan agar keluarga menjaga ternak bebeknya yang banyak mati. “Bebek abang sudah banyak yang mati, jadi kelen rawat ya bebek abang itu, ”ucap Dedy kala itu.

Bahkan teman sesama sopir truk sempat melarang Dedy berangkat malam itu. “Abang juga sempat dilarang temannya sesama sopir berangkat malam itu, tapi abang tak mendengarkan,” beber Nawi.

Info diterima Nawi, Dedy berangkat seorang diri dari Perbaungan menuju Belawan sekira pukul 21.30 WIB. Setengah jam perjalanan, korban singgah di warung Seri Lubuk Pakam. Di sana korban bermain judi kartu hingga pukul 23.00 WIB. Dalam posisi menang judi, Dedy pun melanjutkan perjalanan. “Sebelum ditemukan tewas, seorang Brimob utusan perusahaan tempat kerja abang datang ke rumah orangtua kami. Brimob itu mencari Dedi,” kenang Nawi.

Karena hilang mendadak, pihak keluarga sempat mencari Dedy ke sana kemari. “Kami sudah curiga ada yang tak beres. Kami juga sempat mencari Dedy ke bawah kolong jembatan Titi Kuning Tanjung Morawa. Kami pikir truk yang dikemudikan Dedy jatuh ke sana. Kami tau korban sudah tewas dari polisi,” pungkas Nawi.

Foto: Bambang/PM Jasad pria yang ditemukan membusuk di dalam parit di Binjai, Selasa 97/7/2015). Diduga korban pembunuhan.
Foto: Bambang/PM
Jasad pria yang ditemukan membusuk di dalam parit di Binjai, Selasa 97/7/2015). Diduga korban pembunuhan.

PERBAUNGAN, SUMUTPOS.CO – Tiga hari sebelum ditemukan tewas membusuk di parit Jalan Lingkar Binjai-Tandam atau Jl. Baru Desa Tandem Hulu 1, Kec. Hamparan Perak, Kab. Deli Serdang, ternyata Dedy Kusworo (33) sempat adu jotos dengan dua pria tak dikenal. Karena itu, pihak keluarga meyakini korban dibunuh atas motif dendam. Apalagi saat ditemukan korban hanya mengenakan celana dalam, kedua kaki dan tangannya terikat dan mulutnya disumpal kain dan dilakban.

“Sebelum berangkat membawa truk CPO ke Belawan, tepatnya Jumat (3/7) malam, abang (korban-red) sempat berkelahi dengan dua orang pemuda di kawasan Perbaungan,” kata Nawi (25), adik Dedy yang ditemui di rumah duka, Rabu (8/7).

Meski Dedy menetap di Dusun 3 Kampung Jawa, Pulo Jantan NA IX-X,Labuhan Batu Utara, tapi jenazahnya disemayamkan di rumah orangtuanya, Desa Lingkungan Tempel, Sei Jenggi Dusun III, Kec. Perbaungan. Bahkan jasad korban sudah dikebumikan pihak keluarga di tempat pemakaman umum setempat.

Lanjut Nawi, tak ada firasat buruk atas kematian korban. Tapi sebelum berangkat kerja sebagai sopir truk CPO, Dedy hanya berpesan agar keluarga menjaga ternak bebeknya yang banyak mati. “Bebek abang sudah banyak yang mati, jadi kelen rawat ya bebek abang itu, ”ucap Dedy kala itu.

Bahkan teman sesama sopir truk sempat melarang Dedy berangkat malam itu. “Abang juga sempat dilarang temannya sesama sopir berangkat malam itu, tapi abang tak mendengarkan,” beber Nawi.

Info diterima Nawi, Dedy berangkat seorang diri dari Perbaungan menuju Belawan sekira pukul 21.30 WIB. Setengah jam perjalanan, korban singgah di warung Seri Lubuk Pakam. Di sana korban bermain judi kartu hingga pukul 23.00 WIB. Dalam posisi menang judi, Dedy pun melanjutkan perjalanan. “Sebelum ditemukan tewas, seorang Brimob utusan perusahaan tempat kerja abang datang ke rumah orangtua kami. Brimob itu mencari Dedi,” kenang Nawi.

Karena hilang mendadak, pihak keluarga sempat mencari Dedy ke sana kemari. “Kami sudah curiga ada yang tak beres. Kami juga sempat mencari Dedy ke bawah kolong jembatan Titi Kuning Tanjung Morawa. Kami pikir truk yang dikemudikan Dedy jatuh ke sana. Kami tau korban sudah tewas dari polisi,” pungkas Nawi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/